Aktivitas antibakteri eco-enzyme limbah Citrus sinensis, Musa paradisiaca L. var bluggoe, dan kombinasinya terhadap Staphylococcus aureus
Iramie Duma Kencana Irianto(1), Krestanto Purnomo(2), Arfiana Amanati(3), Dhea Savila(4), Ana Mardiyaningsih(5*)
(1) Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
(2) Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
(3) Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
(4) Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
(5) Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Pengendalian penularan COVID-19 pada fase transmisi lokal dapat dilakukan dengan penyemprotan cairan disinfektan. Eco-enzyme memiliki banyak manfaat, salah satunya adalah sebagai disinfektan sehingga dapat menangani masalah pengolahan limbah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari eco-enzyme limbah Citrus sinensis, Musa paradisiaca L. var bluggoe, dan kombinasinya terhadap Staphylococcus aureus. Preparasi eco-enzyme dilakukan dengan mencampur limbah, molase dan air pada perbandingan 3:1:10. Fermentasi dilakukan selama 90 hari. Evaluasi berupa organoleptik, nilai pH, skrining fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri. Eco-enzyme yang dihasilkan berwarna coklat tua beraroma khas menyengat dan lebih asam dibanding bahan segarnya. Eco-enzyme C.sinensis mengandung alkaloid, polifenol, flavonoid dan saponin. Eco-enzyme M.paradisiaca var. bluggoe mengandung tanin, polifenol, flavonoid dan saponin. Ketiga eco-enzyme yang dihasilkan mampu menghambat pertumbuhan bakteri S.aureus. Urutan aktivitas antibakteri terhadap S.aureus dari yang lebih kuat adalah (1) eco-enzyme M.paradisiaca; (2) eco-enzyme C.sinensis; (3) eco-enzyme kombinasi C.sinensis dan M.paradisiaca var. bluggoe.
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v19i4.79019
Article Metrics
Abstract views : 1322 | views : 3079Refbacks
- There are currently no refbacks.