Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih Oleh Bakteri Penghasil Esbl (Extended Spectrum Beta-Lactamase) di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Ervina Damayanti(1), Djoko Wahyono(2*), Titik Nuryastuti(3)
(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Extended-Spectrum Beta-Lactamase (ESBL) merupakan enzim hasil mutasi β-lactamase yang mampu menghidrolisis penicillin, cephalosporins dan aztreonam. Patogen penghasil ESBL berhubungan dengan perburukan luaran klinik, salah satunya pada infeksi saluran kemih (ISK). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan antibiotik pada pasien ISK oleh bakteri penghasil ESBL serta mengetahui hubungan kesesuaian penggunaan antibiotik terhadap luaran klinik pasien di RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta. Data dikumpulkan secara retrospektif melalui penelusuran rekam medik periode 1 Januari 2019-31 Desember 2019. Kriteria inklusi subjek usia ≥18 tahun didiagnosis ISK oleh bakteri penghasil ESBL. Subjek dengan terapi antibiotik selama <72 jam dieksklusi. Rasionalitas antibiotik dievaluasi mengikuti algoritma Gyssens. Hubungan kesesuaian antibiotik dengan luaran klinik dianalisis dengan uji Chi-Square. Terdapat 69 subjek memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pemberian antibiotik rasional ditemukan pada 41 subjek (59,42%) dengan luaran klinik membaik ditemukan pada 33 subjek (80,50%). Sementara sisanya, yaitu 28 pasien (40,58%) menerima antibiotik tidak rasional dengan luaran klinik membaik ditemukan pada 20 subjek (71,40%). Jenis ketidakrasionalan yang ditemukan menurut algoritma Gyssens yaitu kategori IVA (5%), kategori IVB (1,67%), kategori IIB (5%), kategori IIA (11,67%) dan kategori IIB (12,50%). Penelitian ini tidak dapat menentukan hubungan kesesuaian terapi antibiotik pada pasien dengan ISK oleh bakteri penghasil ESBL dengan luaran klinik (p = 0,381).
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aboumarzouk, O.M., 2014. Extended spectrum beta-lactamase urinary tract infections. Urology Annals, 6: 114–115.
Al-Garni, S., Ghonaim, M., Ahmed, M.M., Al-Ghamdi, A., dan Ganai, F., 2018. Risk factors and molecular features of extended-spectrum beta-lactamase producing bacteria at southwest of Saudi Arabia. Saudi Medical Journal, 39: 1186–1194.
Arsal, A.S.F., 2018. Deteksi dan Pola Kepekaan Antibiotik pada Extended Spectrum Beta Lactamase (Esbl) Eschericia Coli dari Sampel Urin Petugas Kesehatan di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Tahun 2018. UMI Medical Journal, 3: 1–13.
Arumugham, V.B. dan Cascella, M., 2020. Third Generation Cephalosporins, dalam: StatPearls. StatPearls Publishing, Treasure Island (FL). Centers for Disease Control and Prevention, 2020. Infection and Sepsis Fact Sheet.
Hassan, M., Tuckman, H.P., Patrick, R.H., Kountz, D.S., dan Kohn, J.L., 2010. Hospital length of stay and probability of acquiring infection. International Journal of Pharmaceutical and Healthcare Marketing, 4: 324–338.
McDanel, J., Schweizer, M., Crabb, V., Nelson, R., Samore, M., Khader, K., dkk., 2017. Incidence of Extended-Spectrum β-Lactamase (ESBL)-Producing Escherichia coli and Klebsiella Infections in the United States: A Systematic Literature Review. Infection Control and Hospital Epidemiology, 38: 1209–1215.
Muhajir, A., Purwono, P.B., dan Handayani, S., 2016. Gambaran Terapi dan Luaran Infeksi Saluran Kemih oleh Bakteri Penghasil Extended Spectrum Beta Lactamase pada Anak di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Sari Pediatri, 18: 111–6.
Munoz-Price, L.S., 2019. Extended-spectrum beta-lactamases, UpToDate online. URL: https://www.uptodate.com/contents/extended-spectrum-beta-lactamases#H4 (diakses tanggal 4/8/2019).
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 2406/MENKES/PER/XII/2011, 2011. Pedoman Umum Penggunaan Antibiotik.
Saravanan, M., Ramachandran, B., dan Barabadi, H., 2018. The prevalence and drug resistance pattern of extended spectrum β-lactamases (ESBLs) producing Enterobacteriaceae in Africa. Microbial Pathogenesis, 114: 180–192.
Shakya, P., Shrestha, D., Maharjan, E., Sharma, V.K., dan Paudyal, R., 2017. ESBL Production Among E. coli and Klebsiella spp. Causing Urinary Tract Infection: A Hospital Based Study. The Open Microbiology Journal, 11: 23–30.
Singer, M., Deutschman, C.S., Seymour, C.W., Shankar-Hari, M., Annane, D., Bauer, M., dkk., 2016. The Third International Consensus Definitions for Sepsis and Septic Shock (Sepsis-3). JAMA, 315: 801–810.
Singh, B., Tilak, R., Srivastava, R.K., dan Katiyar, D., 2014. Urinary Tract Infection and its Risk Factors in Women: An Appraisal. JOURNAL OF PURE AND APPLIED MICROBIOLOGY, 9.
DOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v17i2.59067
Article Metrics
Abstract views : 2591 | views : 5735Refbacks
- There are currently no refbacks.