PENGARUH MEDIUM DISOLUSI PADA PROFIL DISOLUSI RANITIDIN HCL DARI SEDIAAN GASTRORETENTIVE
T. N. Saifullah Sulaiman(1*), Achmad Fudholi(2), A Kharis Nugroho(3)
(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Metode pengujian disolusi dan kondisi selama pengujian pada modified release dosage form perlu disesuaikan dengan sifat fisikakimia obat dan jenis sediaan. Disolusi obat dari bentuk sediaan dikontrol oleh sifat fisika kimia obat, bentuk sediaan, tipe alat, dan medium disolusi yang digunakan. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh medium disolusi pada profil disolusi dan kinetika pelepasan sediaan floating tablet gastroretentive ranitidin HCl. Alat disolusi yang digunakan tipe 2 USP. Medium disolusi yang digunakan 2 macam yaitu HCL 0,1 N dan Simulated Gastric Fluid (SGF) tanpa pepsin. Temperatur uji 37oC ± 0,5oC, dan kecepatan pengadukan 75 rpm. Sampling dilakukan selama 6 jam, dan diukur absorbansinya dengan spektrofotometer UV pada λ 313,4 nm. Untuk membandingkan profil disolusi dari ke dua medium, digunakan parameter similarity factor (f2) dan difference factor (f1). Data disolusi juga dianalisis dengan menggunakan beberapa parameter kinetika pelepasan, antara lain, zero order, first order, Higuchi release, Hixson-Crowell cube root, dan Korsmeyer Peppas untuk menentukan orde kinetika pelepasannya. Dari hasil uji disolusi diketahui bahwa perbedaan medium disolusi yang digunakan tidak mempengaruhi profil disolusi ranitidin HCl dari tablet gastroretentive (nilai f2 lebih dari 50 % dan nilai f1 kurang dari 15). Perbedaan medium disolusi juga tidak mempengaruhi kinetika dan mekanisme pelepasan.
Keywords
HCL 0; Simulated Gastric Fluid (SGF); Similarity Factor; Difference Factor
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v7i3.24061
Article Metrics
Abstract views : 11551 | views : 4921Refbacks
- There are currently no refbacks.