EVALUASI PENGGUNAAN OBAT ASMA PADA PASIEN ASMA DI INSTALASI RAWAT INAP RSUP DR.SARDJITO YOGYAKARTA TAHUN 2005
Satibi Satibi(1*), Sikni Retno Karminingtyas(2)
(1) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(2) Fakultas Farmasi, Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Menurut Survei Kesehatan Nasional (Surkesnas) tahun 2001, penyakit saluran nafas merupakan penyakit penyebab kematian kedua di Indonesia setelah penyakit gangguan pembuluh darah. Di RSUP Dr.Sardjito Yogyakarta, asma merupakan penyakit yang menduduki peringkat kelima setelah diabetes melitus, hipertensi, gagal jantung, dan tumor payudara. Asma merupakan penyakit kronik yang ditandai dengan episode bronkokonstriksi akut yang menyebabkan pernapasan yang singkat, batuk, sesak napas, mengi dan pernapasan yang cepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola penggunaan obat, mengevaluasi penggunaan obat asma, serta mengevaluasi keberhasilan pengobatan.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif nonanalitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek Penelitian adalah pasien asma RS Dr Sarjito tahun 2005, sebanyak 67 subyek penelitian, kemudian dilakukan analisis untuk memperoleh gambaran pola penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, dan evaluasi keberhasilan pengobatan. Evaluasi penggunaan obat dilihat dari tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis, dibandingkan dengan standar pelayanan medis RSUP Dr.Sardjito tahun 2000 dan guidelines dari The National Asthma Education and Prevention Program (NAEPP, 1997).
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa obat antiasma yang paling banyak digunakan adalah golongan kortikosteroid. Evaluasi penggunaan obat asma menunjukkan 97,01% tepat indikasi, 56,72% tepat pasien, 91,43% tepat obat dan 90,77% tepat dosis. Evaluasi keberhasilan pengobatan menunjukkan sebagian besar pasien pulang dalam keadaan sembuh 29 pasien (43,28%) dan membaik 30 pasien (44,12%), sedangkan lama rawat inap sebagian besar pasien adalah 1-5 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan asma dapat dikatakan berhasil.
Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif nonanalitik dengan pengambilan data secara retrospektif. Subyek Penelitian adalah pasien asma RS Dr Sarjito tahun 2005, sebanyak 67 subyek penelitian, kemudian dilakukan analisis untuk memperoleh gambaran pola penggunaan obat, evaluasi penggunaan obat, dan evaluasi keberhasilan pengobatan. Evaluasi penggunaan obat dilihat dari tepat indikasi, tepat pasien, tepat obat dan tepat dosis, dibandingkan dengan standar pelayanan medis RSUP Dr.Sardjito tahun 2000 dan guidelines dari The National Asthma Education and Prevention Program (NAEPP, 1997).
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa obat antiasma yang paling banyak digunakan adalah golongan kortikosteroid. Evaluasi penggunaan obat asma menunjukkan 97,01% tepat indikasi, 56,72% tepat pasien, 91,43% tepat obat dan 90,77% tepat dosis. Evaluasi keberhasilan pengobatan menunjukkan sebagian besar pasien pulang dalam keadaan sembuh 29 pasien (43,28%) dan membaik 30 pasien (44,12%), sedangkan lama rawat inap sebagian besar pasien adalah 1-5 hari. Hal ini menunjukkan bahwa pengobatan asma dapat dikatakan berhasil.
Keywords
Asma; Evaluasi; Pola Pengobatan
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v6i3.24043
Article Metrics
Abstract views : 15512 | views : 8349Refbacks
- There are currently no refbacks.