Pengembangan Wirausaha Muda Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya di Daerah Istimewa Yogyakarta
Lak Lak Nahat El Hasanah(1*)
(1) Universitas Islam Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Saat ini pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya di Indonesia perlu ditingkatkan. Ekonomi kreatif Indonesia sebagai kekuatan baru menuju 2025 tidak hanya sebatas semangat tetapi juga mission statement untuk berkreasi dengan mengatasnamakan identitas budaya Indonesia pada setiap karya kreatif yang diciptakan oleh anak bangsa. Perkembangan ekonomi kreatif juga tidak dapat terlepas dari generasi muda sebagai gudang kreativitas. Generasi muda adalah sumber daya produktif yang dengan ide kreatifnya dapat membuka sebuah usaha (wirausaha) yang juga membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran di angkatan kerja produktif. Semakin banyak anak muda yang berkecimpung di dunia wirausaha, semakin banyak pula produktivitas yang dihasilkan sehingga berdampak pula pada meningkatnya perkembangan ekonomi nasional. Analisis SWOT yang lakukan menghasilkan kegiatan pengembangan wirausaha muda dalam ekonomi kreatif berbasis budaya melalui program pelatihan, pengembangan serta pemodalan.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditya Ivan, (2015), Industri Kreatif Perlu Digenjot, diakses pada tanggal 30 Agustus dari http://krjogja.com/read/262065/pertumbuhan-industri-kreatif-perlu-digenjot.kr
Andari, R., H. Bakhshi, W. Hutton, A. O’Keeffe, P. Schneider (2007), Staying Ahead: The Economic Performance of the UK’s Creative Industries, The Work Foundation, London
Andriany, Merry, 2013. Pemberdayaan Pemuda Melalui Program Kewirausahaan Pemuda. PublikA, Jurnal S-1 Ilmu Administrasi Negara Volume 2 Nomor 1
Bahren dkk., (2014), Industri Kreatif Berbasis Potensi Seni dan Sosial Budaya di Sumatera Barat, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Karya Seni Vol 16 No1 Juni
Diakses pada tanggal 1 September 2015 http://www.journal.isi padangpanjang.ac.id/index.php/ES/
Dash, M. and Kulveen Kaur (2012).Youth Entrepreneurship as a Way of Boosting Indian Economic Competitiveness: A Study of Orissa.
India:International Review of Management and Marketing, Vol 2 No 1
Departemen Perdagangan RI, (2008), Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2025: Rencana Pengembangan Ekonomi Kreatif Indonesia 2009 – 2015.
Endriati, Fariana 2009, Potensi Ekonomi Industri Kreatif di Provinsi DKI Jakarta: Suatu Tinjauan Input Output Tahun 2007, Tesis S-2, Program Pasca Sarjana, Universitas Indonesia, diambil 15 Juli 2011 dari http:/ eprints.lib.ui.ac.id
Hidayat, Syarif Agi, dkk, Strategi Pengembangan Sdm Industri Kreatif Indonesia Dalam Menghadapi Masyakarat Ekonomi Asean Pada Tahun 2016, Prosiding Seminar Nasional Indocompac Universitas Bakrie, Jakarta. 2-3 Mei 2016
Howkins, John. 2001. The Creative Economy. UK : The Penguin Press. Kartasasmita, Ginanjar. 1996. Pembangunan untuk rakyat. Jakarta : Pustaka. Cidesindo
Pusparini, dkk, 2010. Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Kearifan Lokal Oleh Pemuda Dalam Rangka Menjawab Tantangan Ekonomi Global. Jurnal UI untuk Bangsa Seri Sosial Humaniora, Vol ume 1 Desember 2010
Rasul,Abdul 2014. Pengembangan Kewirausahaan Melalui Koperasi Usaha Kecil dan Menengah http://jurnal.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/51082733.pdf
Richard Florida, 2002. The Rise of Creative Class : And How It’s Transforming Work, Leisure, community and everyday Life, New York, Basic Book
Ritha F. Dalimunthe, 2004. Program Pengembangan Budaya Kewirausahaan, Fakultas Ekonomi, Universitas Sumatera Utara,
Scarborough ,M. Norman & Zimmerer, W Thomas. 2002. Essentials of Entrepreneurship and Small Business Management. Prentice Hall: Third Edition
DOI: https://doi.org/10.22146/studipemudaugm.36812
Article Metrics
Abstract views : 60192 | views : 80798Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Studi Pemuda
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Jurnal Studi Pemuda (Online ISSN 2527-3639; Print ISSN 2252-9020) is published by the Youth Studies Centre in collaboration with Faculty of Social and Political Science, Universitas Gadjah Mada. |