Urbanisasi Dan Dampaknya Terhadap Lingkungan
. Ischak(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Melihat gemerlapnya cara hidup orang kota dan kehidupan kota, menarik minat orang desa untuk pergi ke kota. Mereka, orang desa, ingin pergi ke kota karena di kota banyak hiburan, banyak lapangan kerja, dan kelihatan mudah mencari uang.
Kepergian penduduk desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah menjadi masalah manakala mereka mempunyai keterampilan tertentu yang dibutuhkan di kota. Namun, kenyataannya ialah banyak di antara mereka yang datang ke kota tanpa keterampilan kecuali bertani. Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Terpaksa mereka bekerja sebagai buruh harian, penjaga malam, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan pekerjaan lain yang sejenis. Bahkan, mereka yang gagal memperoleh pekerjaan sejenis itu menjadi tunakarya, tunawisma, dan tunasusila. Hal itu mendorong mereka melakukan perbuatan yang kurang benar. Misalnya, mendirikan gubuk-gubuk liar di tepi jalur kereta api, di daerah-daerah jalur hijau, dan di daerah-daerah bantaran sungai. Di sisi lain, urbanisasi menyebabkan pertambahan penduduk kota semakin cepat. Hal itu mendorong dibukanya pusat-pusat perdagangan, pusat-pusat industri, dan dikembangkannya fasilitas transportasi, komunikasi, kesehatan, dan pendidikan. Dari gambaran di atas tidaklah salah apabila dikatakan bahwa urbanisasi mempunyai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Sebelum dibahas dampak positif maupun negatif urbanisasi terhadap lingkungan.
Kepergian penduduk desa ke kota untuk mengadu nasib tidaklah menjadi masalah manakala mereka mempunyai keterampilan tertentu yang dibutuhkan di kota. Namun, kenyataannya ialah banyak di antara mereka yang datang ke kota tanpa keterampilan kecuali bertani. Oleh karena itu, sulit bagi mereka untuk memperoleh pekerjaan yang layak. Terpaksa mereka bekerja sebagai buruh harian, penjaga malam, pembantu rumah tangga, tukang becak, dan pekerjaan lain yang sejenis. Bahkan, mereka yang gagal memperoleh pekerjaan sejenis itu menjadi tunakarya, tunawisma, dan tunasusila. Hal itu mendorong mereka melakukan perbuatan yang kurang benar. Misalnya, mendirikan gubuk-gubuk liar di tepi jalur kereta api, di daerah-daerah jalur hijau, dan di daerah-daerah bantaran sungai. Di sisi lain, urbanisasi menyebabkan pertambahan penduduk kota semakin cepat. Hal itu mendorong dibukanya pusat-pusat perdagangan, pusat-pusat industri, dan dikembangkannya fasilitas transportasi, komunikasi, kesehatan, dan pendidikan. Dari gambaran di atas tidaklah salah apabila dikatakan bahwa urbanisasi mempunyai dampak positif dan negatif terhadap lingkungan. Sebelum dibahas dampak positif maupun negatif urbanisasi terhadap lingkungan.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.734
Article Metrics
Abstract views : 37496 | views : 25526Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2012 . Ischak
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.