Hikayat Amir Hamzah: Jejak dan Pengaruhnya dalam Kesusastraan Nusantara

https://doi.org/10.22146/jh.708

Kun Zachrun Istanti(1*)

(1) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Dalam kesusastraan Melayu klasik, terdapat sejumlah cerita yang dapat dikategorikan sebagai cerita pahlawan Islam, misalnya Hikayat Iskandar Zulkarnain, Hikayat Amir Hamzah (selanjutnya disingkat HAH) dan Hikayat Muhammad Hanafiyyah (Winstedt, 1940: 63-68, Iskandar, 1995:127-148). Ketiga hikayat itu mempunyai struktur asasi sebuah hikayat Melayu sebagai berikut (Brakel, 1975: 76-77): tergolong sebagai karya sastra yang ditulis dalam huruf Jawi (huruf Arab, bahasa Melayu); pengarang tidak diketahui (anonim); menceritakan kisah-kisah yang menakjubkan; disalin dari satu naskah ke naskah lain; sewaktu menyalin si penyalin bebas mengubah, menambah, dan mengurangi hal-hal yang dianggapnya perlu. Ketiga hikayat itu dikategorikan sebagai hikayat pahlawan Islam karena berisi perjuangan tokoh utama yang mencurahkan hidupnya untuk menegakkan Islam (artinya ia turut serta dalam menyebarkan, menjaga, mempertahankan, dan membela agama Islam) (Dipodjojo, 1981: 122).

Full Text:

PDF



DOI: https://doi.org/10.22146/jh.708

Article Metrics

Abstract views : 19697 | views : 10425

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2012 Kun Zachrun Istanti

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.