Teori Konflik dan Dinamika Hubungan antarsuku-Bangsa
Hari Poerwanto(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Kelompok dan lembaga sosial adalah bentuk struktural dari masyarakat.
Dalam menghadapi situasi tertentu, dinamikanya akan tergantung pada
pola-pola perilaku para warganya. Dinamika suatu masyarakat tercermin
dalam perkembangan dan perubahan yang terjadi, yaitu akibat hubungan
orang-perorangan, antar kelompok maupun antara oranq-perorangan dengan kelompok. Berbagai bentuk interaksi sosial yang ditandai oleh terjadinya kontak dan komunikasi, merupakan aspek penting untuk mempelajari proses-proses sosial. Apabila terjadi suatu perubahan yang menyebabkan goyahnya sendi-sendi kehidupan yang ada, pengetahuan tentang proses-proses sosial akan dapat dipakai guna memahami perilaku yang akan muncul (Gillin dan Gillin, 1954). Konflik merupakan salah satu bentuk dan proses-proses sosial yang terpenting.
Dalam menghadapi situasi tertentu, dinamikanya akan tergantung pada
pola-pola perilaku para warganya. Dinamika suatu masyarakat tercermin
dalam perkembangan dan perubahan yang terjadi, yaitu akibat hubungan
orang-perorangan, antar kelompok maupun antara oranq-perorangan dengan kelompok. Berbagai bentuk interaksi sosial yang ditandai oleh terjadinya kontak dan komunikasi, merupakan aspek penting untuk mempelajari proses-proses sosial. Apabila terjadi suatu perubahan yang menyebabkan goyahnya sendi-sendi kehidupan yang ada, pengetahuan tentang proses-proses sosial akan dapat dipakai guna memahami perilaku yang akan muncul (Gillin dan Gillin, 1954). Konflik merupakan salah satu bentuk dan proses-proses sosial yang terpenting.
Keywords
bangsa, kelompok, masyarakat, sosial, teori konflik
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jh.1861
Article Metrics
Abstract views : 20908 | views : 12433Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2013 Hari Poerwanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.