Prolapsus Rektum Pada Domba Dorper (Case Report: Rectal Prolapses in Dorper Sheep)

Artina Prastiwi; Dhirgo Adji; Rr. Devita Anggraeni; Agus Purnomo; Mungky Emma Ramadhani

doi:10.22146/jsv.95250

Prolapsus Rektum Pada Domba Dorper (Case Report: Rectal Prolapses in Dorper Sheep)

https://doi.org/10.22146/jsv.95250

Artina Prastiwi^(1*), Dhirgo Adji⁽²⁾, Rr. Devita Anggraeni⁽³⁾, Agus Purnomo⁽⁴⁾, Mungky Emma Ramadhani⁽⁵⁾

(1) Faculty of Veterinary Medicine Universitas Gadjah Mada
(2)
(3)
(4)
(5)
(*) Corresponding Author

Abstract

Prolaps rektum merupakan tonjolan jaringan rektal di luar anus. Faktor penyebab prolaps rektum pada hewan muda dan tua meliputi konstipasi, endoparasit, diare, faktor keturunan, kehilangan daya spinchter ani dan pelonggaran selaput lendir rektum. Hewan kasus adalah tiga ekor domba Dorper berasal dari Wonosari, Gunungkidul dengan keluhan prolaps rektum selama 3-4 hari, nafsu makan menurun dan domba masih aktif. Domba pertama betina 50 kg berusia 2.5 tahun, domba kedua betina 30 kg berusia 5 bulan, dan domba ketiga jantan 35 kg berusia 5 bulan. Pemeriksaan fisik menunjukkan gejala klinis primer prolapsus rektum berupa massa silindris memanjang yang menonjol melalui lubang anus, bagian proksimal rectum berwarna merah muda sedangkan bagian distal berwarna merah, serta terdapat peradangan pada mukosa rektum. Tindakan operasi dilakukan untuk reposisi rektum. Premedikasi menggunakan Acepromazine, dilanjutkan injeksi anestesi epidural menggunakan Lidocaine. Anestesi lokal Lidocaine line block diinjeksikan di sekitar anus. Rektum dimasukkan perlahan secara manual, kemudian dilakukan penjahitan di sekeliling anus dengan pola purse string agar rektum tidak kembali prolaps. Terapi post operatif diberikan injeksi antibiotik broad spectrum Amoxicillin dengan sediaan 150 mg/ml (1 ml/10kg BB) dan injeksi antiinflamasi (NSAIDs) Flunixin Meglumine 50 mg/ml (0,02-0,04 ml/kg BB; q12h). Domba Dorper jantan dipotong karena mengalami prolaps rektum berulang dan lemah.

Keywords

domba, dorper, prolaps, rektum, NSAIDs.

References

Anderson, D. E., & Miesner, M. D. (2008). Rectal Prolapse. Veterinary Clinics of North America: Food Animal Practice, 24(2), 403-408.

Arulkumar, S., Arunkumar, R., Ragulraj, S., & Priyadharsini, R. (2022). Correction and Management of Rectal Prolapse in Indigenous Goat: A Case Report. The Pharma Innovation Journal, 11(8), 698-699.

Chase, C., Lutz, K., McKenzie, E., & Tibary, A. (2017). Blackwell’s Five Minute Veterinary Consult Ruminant 2nd Edition. Hoboken: John Wiley & Sons Inc.

Davey, C., A. Lill, and J. Baldwin. (2000). Variation during breeding in parameters that influence blood oxygen carrying capacity in sheawaters. Aust. J. Zool. 48: 347-356.

Hartiningsih., Budhi, S., Adji, D., Anggraeni, D., Purnomo, A., dan Anggoro, D. (2017). Petunjuk Dasar Teknik Bedah Veteriner. Yogyakarta: UGM Press Hartnack, A., & Jones, M. 2017.

Isroli, E., Widiastuti, S. Susanti, T. Yudiharti dan Sugiharto. (2009). Observasi beberapa variable Hematologi ayam kedu pada pemeliharaan intensif. Prosiding. Seminar Nasional Kebangkitan Peternakan. Hal: 548-557.

Jackson, P.G.G., & Cockroft, P.D. (2002). Clinical Examination of Farm Animal. UK: Blackwell Science.

Kalim, M. O., S. K. Tiwari, R. Dewangan, K. K. Verma dan P. Bansod. (2014). Surgical Management of Rectal Prolapse in Two Pups- A Report of Two Cases. J Vet Adv. 4(8): 661-663.

Konig, H. E. & Liebich, H. G. (2020). Veterinary Anatomy of Domestic Animals: Textbook and Colour Atlas 7th Edition. Stuttgart: Thieme.

Muhadjir, I. M., Wandia, I. N., Wardhuta, A. A. G. J. (2019). Laporan Kasus: Prolapsus Rektum pada Kucing Persia Peaknose. Indonesia Medicus Veterinus, 8(5): 615 - 623.

Muir, W. W., Hubbell, J. A. E. (2012). Handbook of Veterinary Anesthesia. United Kingdom: Elsevier Health Sciences.

Reece, W.O.; Swenson, M.J. The composition and functions of blood. In: Reece, W.O. (Ed.). Dukes' physiology of domestic animals. Ithaca: Cornell University Press, (2004). p.26-52.

Satria, A. T. (2019). Pendekatan Diagnosa Endocarditis pada Anjing Mini Pomeranian. Jurnal Kajian Veteriner, 86-97.

Skarda R. T. (1996). Local and regional anesthesia in ruminants and swine. The Veterinary clinics of North America. Food animal practice, 12(3), 579–626.

Sudisma, I. G. N, Pemayun I. G. A. G. P., Warditha, A. A. G. J., Gorda, I. W. (2006). Ilmu Bedah Veteriner dan Teknik Operasi. Denpasar: Pelawa Sari Denpasar

Schoenian, Susan. (2006). Rectal prolapse: A complex problem with many contributing factors. Maryland Small Ruminant Page.

Taylor, P. M. (1999). Effects of hypertonic saline infusion on the adrenocortical response to thiopental‐halothane anesthesia in sheep after premedication with acepromazine. Veterinary Surgery, 28(1), 77-82.

Thomas, D.L.; Waldron, D.F.; Lowe, G.D.; Morrical, D.G.; Meyer, H.H.; High, R.A.; Berger, Y.M.; Clevenger, D.D.; Fogle, G.E.; Gottfredson, R.G.; Loerch, S.C.; McClure, K.E.; Willingham, T.D.; Zartman, D.L.; and Zelinsky, R.D. Length of docked tail and the incidence of rectal prolapse in lambs. J Anim Sci. (2003). Nov; 81(11):2725-324.

Thrall, D.E. (2002). Textbook of Veterinary Diagnostic Radiology 4th Edition. London: W. B. Saunders Company.

Wardhana., H. April., E. Kenanawati., Nurmawati., Rahmaweni., dan C. B. Jatmiko. (2001). Pengaruh pemberian sediaan patikan kebo euphorbia hirta I terhadap jumlah eritrosit, kadar henoglobin, dan nilai hematocrit pada ayam yang diinfeksi dengan Eimeria tenella. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. Vol. 6 No.2 Th. 2001. Bogor.

Weil, A. B., & Baird, A. N. (2020). Anesthetic and Pain Management Sheep, goat and cervid medicine 3rd Edition. USA: Saunders Elsevier.

Weiss, D. J., and K. J. Wardrop. (2010). Schlam’s Veterinary Hematology 6th ed. Blackwell Publishing, USA.

Widodo, S. (2011). Diagnostik Klinik Hewan Kecil. Bogor: IPB Press.

DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.95250