POTENSI ANESTETIKA KET-A-XYL® PADA KUCING JANTAN DOMESTIK DI YOGYAKARTA INDONESIA
Maria Angelica Maryatmo(1), Antasiswa Windraningtyas Rosetyadewi(2), Aria Ika Septana(3), Agustina Dwi Wijayanti(4*)
(1) Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(2) Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(3) Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(4) Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Ket-A-Xyl® (Ket-A-Xyl® 20 ml, AgroVet, Peru) merupakan sediaan anastetika jadi yang telah banyak dipasarkan di Indonesia untuk induksi anastesi pada anjing. Studi ini menguji penggunaan obat Ket-A-Xyl® untuk kastrasi pada kucing. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian Ket-A-Xyl® terhadap parameter fisiologis kucing jantan domestik. Sebanyak 53 ekor kucing jantan domestik dengan berat badan berkisar 1,5 – 5,68 kg dipuasakan selama 8 jam kemudian ditimbang untuk menentukan dosis anestesi. Kucing diinjeksikan sediaan Ket-A-Xyl® secara intramuskular, kemudian diamati dan dicatat perubahan fisiologisnya. Demikian juga untuk onset dan durasi obat dicatat saat kucing memasuki stadium anestesi I hingga tahap recovery. Analisis data parameter fisiologis dilakukan menggunakan aplikasi SPSS dengan uji paired sample t-test. Kelompok yang dibandingkan dalam uji paired sample t-test tersebut adalah kelompok data fisiologis kucing pada tahap stadium III dengan tahap recovery. Hasil analisis data menunjukkan bahwa sediaan Ket-A-Xyl® menimbulkan efek yang signifikan terhadap frekuensi napas (p<0,05), tetapi tidak pada suhu dan frekuensi pulsus. Rata-rata onset dan durasi obat Ket-A-Xyl® menunjukkan waktu yang lebih singkat dibanding studi sebelumnya yang menggunakan obat atropin-ketamin-xylazin. Sediaan anastesi Ket-A-Xyl® berpotensi sebagai obat anestetika yang baik pada kucing domestik karena lebih efisien, onset dan durasi singkat, serta tidak menimbulkan respon fisiologis yang fatal selama penggunaannya.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aprilianti, Y., Rahmianti, D. U., Setyowati, E. Y., & Dahlan, A. (2020). Potensi Anestetik Sediaan Jadi Kombinasi Ketamin Hidroklorida, Atropin Sulfat, Dan Xylazin Hidroklorida Pada Kucing Jantan Lokal. Indonesia Medicus Veterinus, 9(3), 475–487. Https://Doi.Org/10.19087/Imv.2020.9.3.475 Arieski, Y., Roslizawaty, & Syafruddin. (2018). Pengaruh Ketamin – Xylazin Terhadap Peningkatan Frekuensi Jantung Dan Nafas Pada Kucing Lokal (Felis Domestica) Yang Diovariohisterektomi. Jimvet, 2(4), 593–598. Gaol, R. L., Sudisma, I. G. N., Ardana, Komang, I. B., & Sudimartini, L. M. (2016). Gambaran Darah Anjing Yang Diinjeksi Xilasin-Ketamin Secara Subkutan. Buletin Veteriner Udayana, 8(1), 99–105. Howe, L. M. (2006). Surgical Methods Of Contraception And Sterilization. Theriogenology, 66(3 Spec. Iss.), 500–509. Https://Doi.Org/10.1016/J.Theriogenology.2006.04.005 Katzung, B. G. (2007). Farmakologi Dasar Dan Klinik. Salemba Medika. Lewar, E. I. (2015). Terhadap Perubahan Frekuensi Nadi Intra Anestesi Di Kamar Operasi Rumah Sakit Umum Daerah. Jurnal Info Kesehatan, 14 No 2. Nesgash, A., Yaregal, B., Kindu, T., & Hailu, E. (2016). Evalution Of General Anesthesia Using Xylazine-Ketamine Combination With And Without Diazipam For Ovariohysterectomy In Bitches. Journal Of Veterinary Science & Technology, 07(06). Https://Doi.Org/10.4172/2157-7579.1000376 Pirade, P. . (2015). Perbandingan Pengaruh Anestesi Ketamin-Xylazin Dan Ketamin-Zoletil Terhadap Fisiologis Kucing Lokal. Skripsi. Rahardjo, R. (2004). Kumpulan Kuliah Farmakologi (2nd Ed.). Egc. Https://Books.Google.Co.Id/Books?Id=Mvw2vcmxregc&Lpg=Pp1&Hl=Id&Pg=Pp1#V=Onepage&Q&F=False Rahmiati, D. U., & Wira, D. W. (2019). Induksi Anastesi Menggunakan Ket-A-Xyl® Pada Kucing Domestik. Arshi Veterinary Letters, 3(3), 53–54. Https://Doi.Org/10.29244/Avl.3.3.53-54 Rianto, S. ., Gunawan, G. S., & Elysabeth. (2009). Farmakologi Dan Terapi. Departemen Farmakologi Dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ross, L., & Ross, B. (2008). Anaesthetic And Sedative Techniques For. Http://Scholar.Google.Com/Scholar?Hl=En&Btng=Search&Q=Intitle:Anaesthetic+And+Sedative+Techniques+For#0 Sudisma, I. G. N. (2010). Analgesi Relaksasi Sedasi. 8–26. Tjay, T. H., & Rahardja, K. (2007). Obat-Obat Penting: Khasiat, Penggunaan, Dan Efek-Efek Sampingnya (6th Ed.). Pt Elex Media Komputindo. Https://Onesearch.Id/Record/Ios3443.Slims-3369
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.69624
Article Metrics
Abstract views : 1294 | views : 6076Refbacks
Copyright (c) 2022 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats