Perbandingan Aktivitas Linimentum Ekstrak Koral Kelimutu dan Linimentum Ekstrak Daun Lamtoro (Leucaena leucochepala) Terhadap Penyembuhan Scabies Pada Kelinci (Oryctolagus cuniculus)
Asih Rahayu(1*), Miranti Candrarisna(2)
(1) Departemen Farmakologi dan Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
(2) Departemen Farmakologi dan Farmasi, Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Wijaya Kusuma Surabaya
(*) Corresponding Author
Abstract
kelimutu (P3). Semua bulu kelinci dicukur pada daerah punggung anterior sepanjang 3x3 cm dan diinfestasikan parasit Sarcoptes scabiei. Semua kelinci dibiarkan selama 7 hari agar parasit dapat tumbuh dan berkembang biak tersebar merata ke seluruh permukaan kulit. Setiap hari kulit kelinci yang terkena scabies diolesi dua kali dengan linimentum yang diuji dengan dosis 25%. Pengamatan makroskopis dilakukan pada hari ke- 3, 5, 7, dan pengamatan mikroskopis dilakukan pada hari ke- 3 setelah dilakukan masa pengobatan selama 7 hari. Semua
data kuantitatif diuji secara statistik menggunakan Analisa Sidik Ragam (ANOVA) dengan uji post hoc metode Turkey dan metode LSD dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kelinci yang diobati dengan linimentum ekstrak coral kelimutu (P3) memberikan hasil yang lebih baik daripada kelompok P0, P1 dan P2. Berdasarkan analisis statistik uji Post hoc metode Turkey dan metode LSD menunjukkan p = 0,000 ; R squared = 0,88 dan hitung (7,11) > F tabel (1,74), maka disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara kelompok P3 dengan P0, P1 dan P2 terhadap perlekatan penutupan luka, pengurangan keropeng dan peningkatan jumlah kematian Sarcoptes scabiei. Hal ini menunjukkan aktivitas
linimentum ekstrak koral kelimutu paling baik dan efektif digunakan untuk terapi penyembuhan scabies pada kelinci.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Daftar Pustaka
Becker, K. (2010). Apicomplexan Parasites :
Molecular Approaches toward Targeting Drug
Development. Germany : Wiley– Blackwell.
Vol 2. No 1 : 3-20.
Entjang, I. (2006). Mikrobiologi dan Parasi tologi.
Penerbit PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.
Cetakan ke-4. ISBN : 979-414-849-0.
Febram, B., Wientarsih, I., dan Pontjo, B.,(2010).
Aktivitas Sediaan Salep Batang Pohon Pisang
Ambon (Musa paradisiacalVar Sapientum)
Dalam Proses Penyembuhan Luka Pada
Mencit (MusMusculus albinus). Majalah Obat
Tradisional, 15 (3), 121-137, 2010.
Harper, B., Gervais, J.,A., Buhl, K., and Stone, D.
(2012). Boric Acid Technical Fact Sheet.
National Pesticide Information Center.
Pesticide Information Center. Oregon State
University Extension Services.
Hilyakine, Marschall, M., Gyollai, Jozsa, S. and
Kereszturi, A., (2015). Basalt Weathering
Experiment In Sulfuric Acid Brine To Better
Understand Martian Mineral Alternations.
Lunar and Planetary Science Conference.
Joenoes, N.,Z., (2010). Ars Prescibendi Resep Yang
Rasional 2. Airlangga Uni versity Press.
Surabaya.
Kress and Henriette, (2014). Acidum Boricum.
http://www.henriettesherb.com/eclectic/kings/
acidum-bori.html (diakses pada 2 Maret
Satyana, A. (2008). Tinjauan Geologi Da nau Tiga
Warna Kelimutu. Februari 2015).
Wardhana, A., Manurung J., dan Iskandar T.
(2006). Tantangan Penyakit Zoonosis Masa
Kini dan Masa Datang. Wartazoa. Vol. 16. No 1
: 40-52.
Wulandari, S. (2014). Pengaruh Perbedaan Dosis
Salep Ekstrak Daun Lamtoro (Leu caena
Leucochepala) Terhadap Penyem buhan Luka
Insisi Pada Hamster (Meso cricetus A u r a t u s .
Skripsi. Fakultas Kedok teran Hewan
Universitas Wijaya Kusuma, Surabaya.
DOI: https://doi.org/10.22146/jsv.17893
Article Metrics
Abstract views : 6166 | views : 7283Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2017 Jurnal Sain Veteriner
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Sain Veteriner Indexed by
Copyright of JSV (Jurnal Sain Veteriner) ISSN 0126-0421 (print), ISSN 2407-3733 (online).
Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Gadjah Mada
Jl. Fauna No.2, Karangmalang, Yogyakarta
Phone: 0274-560862
Fax: 0274-560861
Email: jsv_fkh@ugm.ac.id
HP. 0895363078367
Jurnal Sain Veteriner is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats