The Victory of Partai Amanat Nasional (PAN) in Ngada as the Form of Public Distrust against the Party
Bertolomeus Loji Sua(1*)
(1) Department of Communication Studies, Faculty of Social Science and Political Science, The University of Sebelas Maret.
(*) Corresponding Author
Abstract
A political party is a political organization represented by individuals who work for the people with the ideology embraced by the party itself. The task of a political party is to provide political education and lead according to the people’s desires. But what if today’s political party has unconsciously formed the public distrust? The phenomenon of the PAN victory in Ngada district-Nusa Tenggara Timur (NTT) was a symbol of Ngada’s public distrust toward the party itself, as well as the previous political parties that had won in Ngada. This study aimed to assess the public distrust toward political parties, by looking at the phenomenon of the PAN victory in Ngada. The method used in this research was qualitative research, with in-depth interviews with sources in the field. In this study, the author found some interesting things related to the society and politics in Ngada. One of those things was that the people neither trust nor put hope in the political parties in the matter of responding to their wishes and communities’ development in Ngada. The PAN victory in Ngada was an interesting phenomenon in the political sphere that showed the public’s distrust of the parties today.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Ada Skenario Gagalkan Pilkada Ngada, Mendagri: Ya Dituda 2017. (n.d.). Retrieved October 14, 2016, from http://m.sergapntt. com/.
Alfian, M. A. (2009). Menjadi pemimpin politik: perbincangan kepemimpinan dan kekuasaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Ali, N. (1999). Peradapan komunikasi politik: potret manusa Indonesia. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Aminudin, M. F. (2016). Electoral system and party dimension assestment in democratic Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 20(1), 1-15. doi: 10.22146/jsp.17956
Arianto, B. (2016). Menakar peran relawan politik pasca kontestasi presidensial 2014. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 20(1), 50-68. doi: 10.22146/jsp.18000
Arifin, A. (2011). Komunikasi politik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Arifin, A. (2011). Komunikasi politik: filsafat- paradigma-teori-tujuan-strategi dan komunikasi politik Indonesia. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Asrinaldi. (2014). Kekuatan-kekuatan politik di Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Bungin, B. (2008). Penelitian kualitatif: komunikasi, ekonomi, kebijakan publik, dan ilmu sosial lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Cangara, H. (2009). Komunikasi politik: kosep, teori dan strategi. Jakarta: Rajawali Pers.
Cangara, H. (2011). Komunikasi politik: konsep, teori dan strategi (2011 ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Cangara, H. (2016). Komunikasi politik: konsep teori dan strategi (2016 ed.). Jakarta: Rajawali Pers.
Effendy, O. U. (2003). Ilmu Komunikasi teori dan praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Fadillah, D. (2014). Strategi Komunikasi peningkatan partisipasi politik kader perempuan Partai Amanat Nasional (PAN) Kabupaten Sleman dalam pemilu legislatif 2014 (Unpublished master ’s thesis). Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.
Gaffar, A. (2006). Politik Indonesia transisi menuju demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Haffied, C. (2009). Komunikasi politik: kosep, teori dan strategi. Jakarta: Rajawali Pers.
Haris, S. (2014). Partai, pemilu dan parlemen era reformasi. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Haryanto, H. (2014). Kebangkitan Party ID: Analisis perilaku memilih dalam politik lokal Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(3), 291-308. doi:10.22146/jsp.13082
Holik, I. (2005). Komunikasi politik dan demokratisasi di Indonesia: dari konsolidasi menuju pematangan. Jurnal Madani II, November, 56-74. Retrieved from http:// download.portalgaruda.org/article. php?article=19483&val=1231
Huntington, S. P., & Nelson, J. (1994). Partisipasi politik di negara berkembang (S. Simamora, Trans.). Jakarta: Rineka Cipta.
Ini Nama Calon Anggota DPRD Ngada Terpilih. (n.d.). Retrieved October 4, 2016, from http://www.tribunnews.com.
La Nora, G. A. (2014). Ilmu komunikasi politik. Yogyakarta: Andy.
Marshment, J. (2009). Political marketing. Oxon: Routledge.
Nimmo, D. (2010). Komunikasi politik khalayak dan efek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nimmo, D. (2011). Komunikasi politik: komunikator pesan dan media. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Nurdin. (2005). Sistem komunikasi Indonesia. Jakarta: Rajawali Pers.
Nurhadi, Z. F. (2015). Teori-teori komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.
Syah Putra, D. K. (2015). Komunikasi CSR politik. Jakarta: Prenadamedia.
Utomo, W. P. (2013). Menimbang media sosial dalam marketing politik di Indonesia: belajar dari Jokowi-Ahok di Pilkada DKI Jakarta 2012. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(1), 67-84. doi: 10.22146/jsp.10894
Venus, A., S., R. K., & Rakhmat, J. (2004). Manajemen kampanye: panduan teoritis dan praktis dalam mengefektifkan kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
Wahidin, S. (2008). Mengawasi pemilihan umum kepala daerah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Yuliyanto, M. (2014). Dinamika komunikasi politik dan pembangunan di era demokrasi. Jakarta: Rajawali Pers.
Yumitro, G. (2013). Partai Islam dalam dinamika demokrasi di Indonesia. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 17(1), 35-50. doi: 10.22146/ jsp.10892
DOI: https://doi.org/10.22146/jsp.28019
Article Metrics
Abstract views : 3283 | views : 2829Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2018 Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.