From Religious Hybridity to Indigenous Religion: Perubahan Paradigma dan Praktik Ritual Penghayat di Minahasa, Sulawesi Utara
Hun Johanis Alfrits Pinatik(1*)
(1) Program Doktor Sosiologi Agama, Universitas Kristen Satya Wacana
(*) Corresponding Author
Abstract
Artikel ini mengeksplorasi perubahan paradigma dan praktik ritual agama hibrid menuju agama lokal yang terjadi karena peran agen perubahan sosial. Tulisan ini berfokus pada perubahan sosial dari dominasi Kekristenan menuju paradigma dan praktik ritual non-Kristen di Minahasa. Paradigma agama lokal merupakan dekonstruksi terhadap pendekatan agama dunia. Hal tersebut tidak dapat terlepas dari konteks modernitas yang membatasi dan mengkonstruksi dominasi terhadap agama lokal. Dalam mengkaji perubahan sosial akibat aspek modernitas, maka tulisan ini menggunakan teori social change dari Piotr Sztompka (2017) yang menawarkan perspektif modernitas dan agent of change. Selain itu, penelitian ini juga akan menggunakan perspektif Indigenous Religion Paradigm dari Samsul Maarif (2019) untuk menganalisis paradigma agama lokal Minahasa. Penelitian ini berbasis pada metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk menganalisis kasus perubahan paradigma dan praktik ritual Minahasa. Berbasis pada pendekatan studi kasus, maka penelitian ini akan dianalisis menurut pola, konteks, dan setting yang terjadi di lapangan, khususnya peran Tona’as pada proses perubahan paradigma dan praktik ritual. Data-data pendukung juga diperoleh melalui studi pustaka dan studi dokumenter untuk menggambarkan dan menganalisis peristiwa kasus perubahan agama di Minahasa. Argumentasi utama dalam tulisan ini bahwa, paradigma dan praktik ritual Minahasa telah mengalami perubahan sosial melalui dekonstruksi paradigma agama dunia yang hibrid oleh agen religius (Tona’as), sehingga mengkonstruksi kembali paradigma agama lokal yang berbasis lokalitas.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Anggraeni, Nekha Dewi et al. 2022. "Analisis Stigmatisasi terhadap Perilaku Diskriminasi Agama Leluhur dan Kepercayaan Lokal." SOSIETAS 12.1: 1169-1175.
Al Qurtuby, Sumanto. 2019. “Merawat Agama dan Kepercayaan Nusantara,” dalam Agama dan Kepercayaan Nusantara, Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press.
_________________. 2019. “Sinkretisme “Islam Jawa”: Dialog Agama dan Kultur Lokal,” dalam Agama dan Kepercayaan Nusantara, Sumanto Al Qurtuby dan Tedi Kholiludin (ed). Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama Press.
Bagir, Zainal Abidin, and Renata Arianingtyas. 2020. "Limitations to freedom of religion or belief in Indonesia: Norms and Practices." Religion & Human Rights 15.1-2: 39-56.
Berger, Peter L. 1991. The Sacred Canopy, terj. Hartono, Jakarta: LP3ES.
Bhaba, Homi K .1994. The Location of Culture, New York: Routledge.
C. Chusnul. 2021. Ekologi Adat Komunitas Amatoa, Yogyakarta: CRCS UGM.
Colbran, Nicola. 2010. "Realities and challenges in realising freedom of religion or belief in Indonesia." The International Journal of Human Rights 14.5: 678-704.
Cox, J. 2007. From Primitive to Indigenous: the Academic Study of Indigenous Religions, Hampshire: Ashgate Publishing, Ltd.
Creswell, John W. 2013. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Approaches, Third Edition. Sage.
Davie, Grace. 2013. Sakralisasi Ulang, dalam The Blackwell Companion to the School of Religion, ed. Bryan S. Turner, terj. Daryatno, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Droogers, Andre. 1989. Syncretism: The Problem of Definition, the Definition of the Problem dalam Dialogue and Syncretism: An Interdisciplinary Approach, Jerald D. Gort (ed). Amsterdam: B. Eerdmans Publishing Co.
Eliade, Mircea. 2002. The Sacred and The Profane, Nuwanto (terj). Jogjakarta: Fajar Pustaka Baru.
End, Th. van den. 2015. Ragi Cerita 1 Sejarah Gereja di Indonesia Tahun 1500-1860-an, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Hardiman, Budi, (2004) Filsafat Modern Dari Machiavelli Sampai Nietzsche, Jakarta: Grademia Pustaka Utama.
Harvey, Graham dan Charles D. Thompson Jr., ed. 2005. Indigenous Diaspora and Dislocations, Aldershot: Ashgate.
Heydemans, Nency A. dan Denni H.R. Pinontoan. 2020. “Ritual Mahtambulelen dan Kekristenan di Minahasa,” dalam Agama dan Budaya Nusantara Pasca Kristenisasi, Semarang: Elsa Press.
Hukmi, Risalatul. 2021. The Ontological Status of Religion and Its Significance for Religious Freedom, Yogyakarta: Antinomi Institute.
Jacobsen, Michael. 2002. "On the question of contemporary identity in Minahasa, North Sulawesi Province, Indonesia." Asian Anthropology 1(1);31-58.
Kalangie, N.S. 2007. “Kebudayaan Minahasa,” dalam Manusia dan Kebudayaan di Indonesia, Koentjaraningrat (ed). Jakarta: Djambatan.
Lattu, Izak Y.M. 2020. “Dinamika Pertemuan Kekristenan dan Budaya Nusantara,” dalam Agama dan Budaya Nusantara Pasca Kristenisasi, Semarang: Elsa Press.
_____________. 2020. “Teologi Tanpa Tinta: Mencari Logos Melalui Etnografi dan Folklore,” dalam Membangun Gereja Sebagai Gerakan Yang Cerdas dan Solider, Fransiskus Purwanto dan Agustinus Tri Edy Warsono (ed). Jogjakarta: Sanata Dharma Press University.
Lasut, Fabio Yehezkiel. 2022. "Komunikasi Transendental Kampetan dalam Ritus Minahasa." Jurnal Masyarakat dan Budaya 24.1.
Maarif, Samsul. 2017. Meninjau Ulang Definisi Agama, Agama Dunia, dan Agama Leluhur Dalam Kebebasan, Toleransi dan Terorisme Riset dan Kebijakan Agama di Indonesia, Zainal A. Bagir et al, (ed). Jakarta Selatan: Yayasan Paramadina.
____________. 2017. Pasang Surut Rekognisi Agama Leluhur dalam Politik Agama di Indonesia, Yogyakarta: CRCS UGM.
____________. 2019. "Indigenous religion paradigm: Re-interpreting religious practices of indigenous people." Journal of Studies in Philosophy (44):103-121.
Mandey, Geiby Natalia, and Hun Pinatik. 2022. "Agama dan Negara: Konstruksi Agama Sebagai Fenomena Marginalisasi Kepercayaan Lokal Minahasa Sulawesi Utara." Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat 6.2: 1-28.
Manese, Rohit Mahatir. 2021. "Pembatasan Kebebasan Beragama Dan Berkeyakinan Di Indonesia Serta Implikasinya: Limitation The Religion And Belief Freedom In Indonesia And Their Implications." Societas Dei: Jurnal Agama dan Masyarakat 8.1: 85-107.
Mawuntu, Marhaeni L. 2017. “Redefinisi dan Rekonstruksi Tou Kajian Sosial terhadap Identitas Sosial Minahasa dalam Konteks Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Salatiga: Disertasi Doktor Sosiologi Agama, Fakultas Teologi, Universitas Kristen Satya Wacana.
__________________. 2020. “Penetrasi Kekristenan Terhadap Agama Lokal Minahasa,” dalam Agama dan Budaya Nusantara Pasca Kristenisasi, Izak Y.M. Lattu dan Tedi Kholiludin (ed). Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama Press.
Meyer, Birgit. 2005. Beyond syncretism: translation and diabolization in the appropriation of Protestantism in Africa dalam Syncretism/ Anti-syncretism The politics of religious synthesis, Charles Stewart and Rosalind Shaw (ed). New York: Taylor and Francies.
Mubarok, Husni. 2019. "Sejarah Advokasi Pluralisme Agama: Studi Kasus Advokasi Agama Leluhur di Indonesia." Dialog 42.2: 135-146.
Peel, J.D.Y. 1968. Syncretism and Religious Change, Comparative Studies in Society and History 10(2):121-141.
Pinatik, H.J.A, Izak Y.M. Lattu & Rama T. Pilakoannu. 2021. Perubahan Agama Minahasa dan Kekristenan dalam Konstruksi Perjumpaan Simbol Sakral pada Ritual di Watu Pinawetengan. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi, 7(2):337-367.
Pinontoan, Denni H.R. 2019. Walian dan Tuang Pandita Perjumpaan Agama Minahasa dan Agama Kristen Pada Abad XIX, Yogyakarta: Pustaka Pranala.
_________________. 2019. “Agama (Tua) Minahasa dalam Mitos, Ritus, dan Kultus,” dalam Agama dan Kepercayaan Nusantara, ed. Sumanto Al Qurtuby dan Tedi Kholiludin, Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama.
_________________. 2020. "Manguni and Christian Nationalism (in) Minahasa." Kawanua International Journal of Multicultural Studies 1.2: 48-58.
Ratuwalangon, Rocky et al. 2022. "Minahasa-Kristen Dalam Gejolak Eksistensi Antara Budaya Dan Agama." Al-Adyan: Jurnal Studi Lintas Agama 17.1: 149-168.
Renwarin, Paul R. 2007. Matuari wo Tona’as Jilid I, Jakarta: Cahaya Pineleng.
Rumbay, Christar Arstilo. 2021. "Portraying the spirit’s personality to Minahasan Christian with its ancestral spirits tradition hues." Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 11.1: 101-115.
Rumbay, Christar Arstilo et al. 2022. "Akulturasi Kepemimpinan Transformasional Paulus dan Falsafah Pemimpin Negeri di Minahasa." DUNAMIS: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani 6.2: 563-580.
Ruswana, Engkus. 2020. “Islamisasi dan Eksistensi Agama serta Budaya Sunda,” dalam Agama & Budaya Nusantara Pasca Islamisasi Dampak Islamisasi, Semarang: Lembaga Studi Sosial dan Agama (eLSA) Press.
Said, Edward W. 1993. Culture and Imperialism, London: Chatto & Windus.
Saruan, Josef Manuel. 1991. “Opo dan Allah Bapa: Suatu Studi Mengenai Perjumpaan Agama Suku dan Kekristenan di Minahasa”, Doctor of Theology diss., The South East Asia Graduate School of Theology, Jakarta.
Spivak, Gayatri Chakravorty. 1987. In Other Worlds: Essays in Cultural Politics, New York: Methuen.
_______________________, 2003. "Can the subaltern speak?." Die philosophin 14.27: 42-58.
Tuhri, Mufdil. 2020. "Religion and Land Rights in Indonesian Indigenous–State Relations: Case Study of Orang Rimba in Jambi." Religio: Jurnal Studi Agama-Agama 10.2: 229-248.
Tumbelaka, Gratciadeo, Izak YM Lattu, and David Samiyono. 2020. "Negosiasi Identitas Kekristenan dalam Ritual Kampetan di Watu Pinawetengan Minahasa." Anthropos: Jurnal Antropologi Sosial dan Budaya (Journal of Social and Cultural Anthropology) 6.1: 1-9.
Tonaas Rinto Taroreh dan Kisah 11 Tahun Penyelamatan Situs Budaya, https://bpan.aman.or.id/tonaas-rinto-taroreh-dan-kisah-11-tahun-penyelamatan-situs-budaya/
Said, Edward W. 1977. Orientalism, London: Pinguin.
Siwu, Richard A.D. 2022. Adat, Injil, dan Pancasila: Kebudayaan Minahasa dan Kekristenan dalam Rangka Modernisasi Masyarakat Indonesia, Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Steenbrink, Karel, and Jan Aritonang. 2008. A history of Christianity in Indonesia. Leiden: Brill.
Sztompka, Piotr. 2017. Kapital spoleczny: Teoria przestrzeni międzyludzkiej. Polski: Znak.
Vlekke, B. H. M. 1997. Nusantara: A history of the East Indian Archipelago, New York: Arno Press.
Watuseke, F.S. “Sejarah Pekabaran Injil di Minahasa, 1831-1942” Jurnal Antropologi Indonesia (51): 15.
Weichert, Gabriele. 2004. Minahasa Identity: A Culinary Practice, ANTROPOLOGI INDONESIA Special.
DOI: https://doi.org/10.22146/jps.v10i2.83166
Article Metrics
Abstract views : 2607 | views : 1648Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).