Sabalong samalewa sebagai Etika Moral Orang Sumbawa
Yaspis Edgar N. Funay(1*)
(1) Jurusan Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Tadulako.
(*) Corresponding Author
Abstract
Kajian ini mendeskripsikan kearifan lokal dalam bentuk etika atau prinsip moral masyarakat Sumbawa yang disebut sabalong samalewa. Etika tersebut menjadi pedoman hidup masyarakat Sumbawa dalam menjaga eksistensi kehidupan manusia dan keseimbangan alam. Prinsip tersebut menugaskan masyarakat untuk menghormati hubungan antara kehidupan manusia dengan makhluk hidup lainnya, terutama karena adanya perubahan materi dan lingkungan yang mengakibatkan ketimpangan sosial sebagai akibat dari pembangunan lokal. Etika sabalong samalewa memberikan pedoman untuk menjaga keseimbangan antara perkembangan materi atau fisik dan perkembangan mental atau spiritual, sebagai nilai-nilai bersama dan tindakan universal bagi masyarakat Sumbawa lintas kelas sosial. Kajian ini menyimpulkan bahwa etika sabalong samalewa bagi masyarakat Sumbawa adalah suatu embodimen atau pengejawantahan nilai dan perangkat keramahtamahan (convivialisme) dalam pencapaian kehidupan harmonis antara warga dan lingkungannya melalui perwujudan nilai-nilai lokal dan praktik penghormatan terhadap penghuni lain di muka bumi agar tak musnah.
Keywords
etika moral lokal, embodimen (pengejawantahan), harmoni sosial dan lingkungan, orang Sumbawa, convivialisme.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jps.v7i2.62526
Article Metrics
Abstract views : 6236 | views : 6695Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Jurnal Pemikiran Sosiologi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pemikiran Sosiologi Indexed by:
ISSN 2252-570X (Print), ISSN 2502-2059 (online).