Increasing Knowledge and Promoting Better Attitude towards Appropriate Self-Medication in Sungai Ambawang Community through CBIA
eka kartika untari(1*), Robiyanto Robiyanto(2), Pratiwi Apridamayanti(3), Muhammad Akib Yuswar(4), Rafika Sari(5), Nera Umilia Purwanti(6), Ressi Susanti(7)
(1) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(2) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(3) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(4) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(5) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(6) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(7) Pharmacy Study Program, Faculty of Medicine, Tanjungpura University, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik. (2007). Survei sosial ekonomi nasional (Susenas). Jakarta
Bennadi, D. (2014). Self-medication: a current challenge. Journal of Basic and Clinical Pharmacy, 5(1), 19–23. https://doi.org/10.4103/0976-0105.128253
Dinas Kesehatan Kalimantan Barat. (2016). Profil kesehatan provinsi Kalimantan Barat tahun 2015. Diakses dari https://dinkes.kalbarprov.go.id/wp-content/uploads/2018/08/PROFIL-KESEHATAN-KALIMANTAN-BARAT-TAHUN-2015.pdf
Direktorat Bina Farmasi Komunitas dan Klinik. (2006). Pedoman penggunaan obat bebas dan bebas terbatas. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Direktorat Bina Penggunaan Obat Rasional. (2008). Modul II: Materi pelatihan peningkatan pengetahuan dan keterampilan memilih obat bagi kader. Ditjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Khairiyati, L. (2015). Faktor yang berhubungan dengan penyimpanan obat keras dan obat antibiotika tanpa resep di Provinsi Gorontalo (analisis data riskesdas 2013). Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1).
Lathifah, M. A., Susanti, S., Ilham, M., & Wibowo, A. (2017). Perbandingan metode cbia dan fgd dalam peningkatan pengetahuan dan ketepatan caregiver dalam upaya swamedikasi demam pada anak. Pharmaceutical Sciences and Research, 2(2), 89-100.
Pemerintah Kabupaten Kubu Raya. (2018). Rekapitulasi puskesmas kabupaten Kubu Raya. http://www.bankdata.depkes.go.id/puskesmas/laporan_puskesmas_detail_kab.php?kd_propinsi=61&kd_kabupaten=12&tahun=2017&nama_kabupaten=KAB.%20KUBU%20RAYA
Soekidjo, N. (2010). Ilmu perilaku kesehatan. Rineka Cipta: Jakarta.
Supardi, S., & Notosiswoyo, M. (2012). Pengobatan sendiri sakit kepala, demam, batuk dan pilek pada masyarakat di Desa Ciwalen, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pharmaceutical Sciences and Research (PSR), 2(3), 134-144.
Supardi, S., & Susyanty, A. L. (2010). Penggunaan obat tradisional dalam upaya pengobatan sendiri di Indonesia (analisis data susenas tahun 2007). Buletin Penelitian Kesehatan, 38(2 JUN), 80-89.
Suryawati S. (2003): CBIA: Improving the quality of self-medication through mothers’ active learning. essential drugs monitor. World Health Organization. Geneva, 32,22–2
Untari, E. K., Supardi, S., & Sauriasari, R. (2017). Comparison between the effect of the community-based interactive approach and the influence of the distribution of booklets regarding the self-medication knowledge, attitude, and behavior of students. Asian Journal of Pharmaceutical and Clinical Research, 10 (Special Issue October), 90-92.
Widayati, A. (2012). Swamedikasi di kalangan masyarakat perkotaan di kota Yogyakarta. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 2(4), 145-152
DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.41993
Article Metrics
Abstract views : 1915 | views : 1432Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2021 Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)