Peningkatan Pengetahuan Faktor-Faktor yang Memengaruhi Perilaku Seks dalam Upaya Cegah Seks Pranikah pada Siswa-Siswi SMP N 77 dan SMA N 77 Jakarta Pusat
Tri Panjiasih Susmiarsih(1*), Himmi Marsiati(2), Susi Endrini(3)
(1) Bagian Biologi FK Universitas YARSI
(2) Bagian Biokimia FK Universitas YARSI
(3) Bagian Biokimia FK Universitas YARSI
(*) Corresponding Author
Abstract
ABSTRACT
The premarital sex behavior is a problem and social phenomenon that is increasingly prevalent in society. At a young age, the premarital sex should be a major concern to reduce pregnancy rates unintended, sexually transmitted diseases, school drop out, abortion and even a death. One effort to prevent the premarital sex behavior for students in schools with methods of providing knowledge about sexual behavior, reproductive health, an understanding of religious and the early marriage law. Evaluation of indicators usingpre test and post test data that are analyzed with paired t and regression test. The results show that after counseling, the knowledge of junior high school students about sexual behavior, reproductive health and religious knowledge increased significantly (p <0.05), while high school students of religious knowledge and early marriage law increased significantly.
Keywords: premarital sex; reproductive health; sexual behavior
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Andisti, M. A., & Ritandiyono. 2008. Religiusitas dan perilaku seks bebas padadewasa awal. Jurnal Psikologi, 1 (2), 170-176.
Astuti, D. & Sukasno. 2011. Hubungan Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Seksual Kelas XI di SMA N Gebog Kudus. Jurnal Kepererawatan dan Kebidanan, 2(1), 59-76.
BKKBN. 2011. Profil Pendataan Keluarga Tahun 2011. Jakarta: Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Direktorat Pelaporan dan Statistik.
Carter, W. 2011. Disaster Manegement: A Disaster Manager’s Handbook. Manila: ADB.
Darmasih, R. 2011. Kajian Sex Pranikah Remaja SMA di Surakarta. Jurnal Kesehatan, 4(2), 111-119.
Djamba, Y.K. 2013. Sexual Practices in Africa. A.K. Baumle (Ed.). International Handbook on The Demography of Sexuality Dordrecht. Springer.
Eberhardt et al. 2007. Long-terminvestigationofadeep-seated creeping lands lideincrystallinerock. Part II. Mitigation measures and numerical modelling of deep drainageat Campo Vallemaggia. Canadian Geotechnical Journal, 44(10), 8-12.
Layton et al. (2011). Anchors of Religious Commitment in Adolescents. Journal of Adolescent Research, 26(3), 381-413. Sage Publication.
Lilestina, S. (2012). Pengaruh Pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi Remaja Terhadap Perilaku Seksual Pranikah Remaja di Indonesia. Widyariset, Vol. 15 No.1.
Nisfadhilah et al. 2008. Hubungan Tingkat Pengetahuan Agama Islam denganSikap Perilaku Seks Bebas Remaja di Madrasah Aliyah Negeri III Malang. Skripsi Universitas Brawijaya Malang.
Notoatmodjo, S. 2012. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Pratiwi, N.L. & Hari B. 2010. Analisis Hubungan Perilaku Seks Pertama Kali Tidak Aman pada Remaja Usia 15–24 Tahun dan Kesehatan Reproduksi. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 13(4).
Sarwono, S.W. 2011. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Soetjiningsih. 2012. Perkembangan Anak dan Permasalahannya dalam Buku Ajar I Ilmu. Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Sagungseto.
Suryoputro, A. et al. 2006. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Seksual Remaja di Jawa Tengah: Implikasinya Terhadap Kebijakan dan Layanan Kesehatan Seksual dan Reproduksi. Makara kesehatan, Vol. 10(1), 29-40.
DOI: https://doi.org/10.22146/jpkm.34197
Article Metrics
Abstract views : 5037 | views : 11110Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (Indonesian Journal of Community Engagement)