Penentuan Posisi Titik-Titik Pemantauan Banjir Di Desa Segoroyoso, Kecamatan Pleret, Kabupaten Bantul, Provinsi DIY

https://doi.org/10.22146/jp2m.67933

Hilmiyati Ulinnuha(1*), Aris Sunantyo(2), Bilal Ma'ruf(3), Parseno Parseno(4), Nurrohmat Widjajanti(5), Leni Sophia Heliani(6), Dwi Lestari(7), Dedi Atunggal(8), Cecep Pratama(9)

(1) Teknik Geodesi, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada
(2) 
(3) 
(4) 
(5) 
(6) 
(7) 
(8) 
(9) 
(*) Corresponding Author

Abstract


Desa Segoroyoso merupakan wilayah yang rawan terhadap adanya bencana alam seperti gempa bumi, banjir, dan tanah longsor. Bencana alam yang sering dialami di Desa Segoroyoso adalah banjir Sungai Opak yang berdampak menggenangi pemukiman warga di Dusun Karanggayam dan Dusun Dahromo I. Sering terjadinya banjir di Desa Segoroyoso membutuhkan penanganan dan mitigasi bencana. Sebagai langkah awal mitigasi banjir, diperlukan titik pantau berupa tanda dilapangan yang mudah diidentifikasi oleh warga tentang elevasi air yang mulai menggenang. Oleh karena itu kegiatan ini bertujuan untuk menentukan posisi horizontal dan vertikal titik pemantauan banjir di Desa Segoroyoso. Titik pemantauan banjir ini diharapkan akan menjadi panduan para warga tentang kemungkinan terjadinya banjir. Posisi horizontal titik pemantau banjir ini akan diukur menggunakan instrumen Global Navigation Satelite System (GNSS) dan posisi vertikal didapatkan melalui pengukuran sipat datar. Hasil dari kegiatan ini adalah koordinat horizontal titik pantau dalam SRGI 2013 serta tinggi orthometriknya.


Keywords


banjir, mitigasi, titik pantau, Segoroyoso

Full Text:

PDF


References

Peraturan Pemerintah No 21 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana

https://bnpb.go.id/definisi-bencana (diakses 3 Oktober 2020)

Annisa Farida. (2019). Pembuatan Peta Foto Udara Kelurahan Wates. Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat, 2, 260-264

Wiguna, Putu Perdana Kusuma. (2012). Penaksiran Risiko Banjir Lahar Di Daerah Aliran Sungai (DAS) Gendol Dan DAS Opak, Yogyakarta. Thesis. S2 Geo-Informasi untuk Manajemen Bencana. Universitas Gadjah Mada

Peraturan Kepala Badan Informasi Geospasial (BIG) nomor 15 tahun 2013 tentang Sistem Referensi Geospasial Indonesia 2013 (SRGI-2013)

Gumilar, I., Abidin, H. Z., Hutasoit, L. M., Hakim, D. M., Andreas, H., Sidiq, T. P., & Gamal, M. (2012). Pemetaan Karakteristik Penurunan Muka Tanah Berdasarkan Metode Geodetik Serta Dampaknya Terhadap Perluasan Banjir Di Cekungan Bandung. Globe, Vol 14, No. (1) : 17-27 .

Ismanto, A., Wirasatriya, A., Helmi, M., Hartoko, A., & Prayogi. (2009). Model Sebaran Penurunan Tanah di Wilayah Pesisir Semarang. International Journal of Marine Sciences (IJMS), Vol 14 (4): 189-196.

Suhelmi, I. (2012). Kajian Dampak Land Subsidence Terhadap Peningkatan Luas Genangan Rob Di Kota Semarang. Jurnal Ilmiah Geomatika, Vol. 18, No. (1) : 9-16



DOI: https://doi.org/10.22146/jp2m.67933

Article Metrics

Abstract views : 756 | views : 764

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2022 Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.