ANALISIS PROBLEM-SOLVING APPROACHES DAN PROOF SCHEMES SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH PADA MATERI VEKTOR

https://doi.org/10.22146/jmt.92790

Hani Nurhasanah(1*), Yuni Nuraeni(2)

(1) Universitas Pendidikan Indonesia
(2) Universitas Pasundan
(*) Corresponding Author

Abstract



Kajian matematika menekankan pada pembentukan kemampuan berpikir. Dengan pemahaman dan proses berpikir yang baik, maka prestasi belajar cenderung baik. Namun, penelitian mengungkapkan bahwa siswa cenderung menghafal rumus dan algoritma langkah-langkah pengerjaan tanpa memahami maksud dari masalah. Padahal saat ini pendidikan di Indonesia mengedepankan proses berpikir merdeka atau terbuka. Problem-solving approaches dan proof schemes merupakan tindakan mental dari pemecahan masalah matematis pada elemen kurikulum merdeka sebagai modal kemampuan berpikir ke tingkat selanjutnya. Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui problem-solving approaches dan proof schemes siswa dalam menyelesaikan masalah pada materi vektor. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif. Subjek yang diteliti berjumlah 6 siswa dengan kriteria tertentu yang dapat mewakili tiap level kognitif sehingga mampu memberikan gambaran menyeluruh karakteristik setiap siswa. Berdasarkan hasil temuan, problem-solving approaches pada umumnya siswa mampu membuat strategi penyelesaian masalah dan mengarah pada solusi. Namun, setelah mendapatkan jawaban akhir siswa cenderung tidak melakukan validasi atau mencari strategi yang lebih efektif lainnya. Dalam langkah pemecahan masalah, siswa cenderung hanya sampai langkah keempat, yaitu melakukan aktivitas pada masalah, belum mencapai langkah kelima yaitu validasi jawaban. Sedangkan kategori proses berpikir yang kedua yaitu proof schemes, siswa tergolong kategori cara berpikir Result Pattern Generalization. Dalam kasus ini, siswa melakukan penyelesaian masalah yang hanya terfokus pada solusi akhir. Solusi yang ditemukan oleh siswa merupakan solusi yang tepat tetapi kebanyakan siswa tidak memahami makna dari konsep dan proses yang dilakukan sampai pada solusi akhir tersebut. Dengan adanya gambaran dari tindakan mental pemecahan masalah matematis, maka tujuan kurikulum merdeka yaitu merdeka belajar dapat tercapai.


Full Text:

PDF Hani


References

Anggraeni, D., dan Priyojadmiko, E., Peran guru dalam menghadapi tantangan implementasi merdeka belajar untuk meningkatan pembelajaran matematika pada era omicron dan era society 5.0, Prosiding Seminar Nasional PGSD, (2022).

Harel, G., A DNR perspective on mathematics curriculum and instruction Part I: focus on proving, ZDM Mathematics Education, 40 (2008), 487–500.

Harel, G., Classroom-based interventions in mathematics education: relevance, significance, and applicability, ZDM Mathematics Education, 45 (2013), 483–489.

Harel, G., Common Core State Standards for Geometry: An Alternative Approach, Notices of the American Mathematical Society, (2014), 24-35.

Hendriana, H., Rohaeti, E.E., dan Somarmo, U., Hard Skills dan Soft Skills Matematik Siswa, Refika Aditama, Bandung, 2017.

Herlina A., Febryanti, Fatimah, dan Muthmainnah, Description of Student’s Metacognitive Ability in Understanding and Solving Mathematics Problem, Journal of Physics, (2018), 1-8.

Jupri, A., From geometry to algebra and vice versa: Realistic mathematics education principles for analyzing geometry tasks, AIP Conference Proceedings, 1830, 050001 (2017).

Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran.

Khaerani, I. S. A., Desain didaktis konsep limit fungsi trigonometri pada pembelajaran matematika SMA, Universitas Pendidikan Indonesia, 2013.

Leatham, K.R., Peterson, B.E., Stockero, S.L., dan Zoest, L.,R.V., Conceptualizing Mathematically Significant Pedagogical Opportunities to Build on Student Thinking, Journal for Research in Mathematics Education, 46 (1) (2015), 88-124.

Miles, M.B. dan Huberman, A.M., Qualitative Data Analysis, Sage Publications, London, 2014.

Pratama, A.C., dkk., The development physics essay test to measure vector and mathematics representation ability in senior high school, Journal of Physics, (2018), 1-8.

Rakhmawati, S., Pemahaman dan Koneksi Matematis serta Habits of Mind Siswa SMA Melalui Pembelajaran dengan Pendekatan M-APOS, Sekolah Pascasarjana, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung, 2016.

Ribatul, Nanda, H., dkk., Studi Literatur: Implementasi Merdeka Belajar Dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran Matematika Selama Pandemi, Biormatika: Jurnal ilmiah fakultas keguruan dan ilmu pendidikan, 1(8) (2022), 110-119.

Sanjaya, A., Johar, R., Ikhsan, M. dan Khairi, L., Students’ thinking process in solving mathematical problems based on the levels of mathematical ability, Journal of Physics, (2018), 1-7.

Sherly, S., Dharma, E., dan Sihombing, H.B., Merdeka belajar: kajian literatur, UrbanGreen Conference Proceeding Library. Konferensi Naional Pendidikan, (2021), 201-209.

Suryadi, D. dan Suratno, T., Kemandirian Pendidik: Kisah Pendidik Reflektif dan Profesional Pembelajaran, Sekolah Pascasarjana UPI, Bandung, 2014.



DOI: https://doi.org/10.22146/jmt.92790

Article Metrics

Abstract views : 486 | views : 162

Refbacks

  • There are currently no refbacks.



Copyright of Jurnal Matematika Thales ISSN 2715-1891 (Print).

Jumlah Kunjungan: View My Stats


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

JMT Indexed by: