PENGARUH KEPATUHAN DAN POLA PENGOBATAN TERHADAP HASIL TERAPI PASIEN HIPERTENSI
Nurul Chusna(1*), Ika Puspitasari(2), Probosuseno Probosuseno(3)
(1) 
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Peningkatan kepatuhan dan pola pengobatan diharapkan dapat mempengaruhi keberhasilan terapi berupa penurunan tekanan darah pasien hipertensi. Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepatuhan dan pola pengobatan terhadap hasil terapi pasien hipertensi. Penelitian dilakukan dengan metode observasi retrospektif. Pengambilan data pasien secara prospektif dilakukan selama bulan November sampai Desember 2013 di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangkarya. Dengan mengambil data dari rekam medik pasien hipertensi dari rawat jalan poliklinik penyakit dalam yang akan digunakan sebagai sampel penelitian. Kepatuhan pasien diukur dengan menggunakan kuesioner MMAS. Selain melakukan penilaian terhadap kepatuhan peneliti juga menilai pola pengobatan pada pasien tersebut. Pola pengobatan diperoleh dari pencatatan rekam medik pasien. Pola pengobatan dibagi menjadi 2 yaitu tunggal dan kombiunasi. Diperoleh 114 subyek penelitian. Terdapat perbedaan bermakna pada kategori MMAS terhadap penurunan tekanan darah sitolik, dan tekanan darah diastolik. Terdapat perbedaan bermakna pada kategori Pola pengobatan terhadap penurunan tekanan darah sistolik, dan tekanan darah diastolik. Kepatuhan dan pola pengobatan dapat berpengaruh bermakna secara statistika terhadap penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik pasien.
Kata kunci: kepatuhan, pola pengobatan, hasil terapi, hipertensi
Full Text:
UntitledReferences
American Society of Health-System Pharmacist, 1997, ASHP Guideline on PharmacistConducted Patient Education and Conseling, American Journal of HealthSystem Pharmaceutical, 54: 162-73.
Case Management Society of America, 2006, CaseManagement Adherence Guidelines, version 2.0, Case Management Society of America.
Chin, C.Y et al, 2013, Antihypertensive Prescribing Pattern and Blood Pressure Control among hypertensive patients over a Ten Year period in a Primary Care Setting in Malaysia. Malaysia, 10, 1.
Chobanian, A. V., Bakris, G.L., Black, H.R., et al., 2003, JNC VII Express: The Seventh Report of the JointNational Commite on Preventian, Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Presure, U.S. Deparment of Health and Human Services, 12-33.
Departemen Kesehatan RI, 2007, Pharmaceutical Care untuk Penyakit Hipertensi, Pendoman KonselingPelayanan Kefarmasian di Sarana Kesehatan. Direktorat Jenderal Bina Farmasi, Jakarta.
Saragi, S., 2011, Panduan Penggunaan Obat, Rosemata Publisher, Jakarta, 1-36.
Morisky, D.E., Ang A Krousel-Wood, M.A., Ward H, 2008, Predictive Validity if A Medication Adherence Measure in an Outpatient Setting, Journal of HealthSystem Pharmaceutical, 10:348-54.
Sodoyo A.W, Setiyohadi, B., Alwi, I., 2006, Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, 4th Ed., Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, 107985.
World Health Organization, 2003, International Society of Hypertension WritingGroup, World Health Organization-Internasional
Society of hypertension statement of Management of Hypertension, 108-17.
DOI: https://doi.org/10.22146/jmpf.292
Article Metrics
Abstract views : 4461 | views : 10815Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 JURNAL MANAJEMEN DAN PELAYANAN FARMASI (Journal of Management and Pharmacy Practice)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.