MEMPERJUANGKAN KEADILAN LINGKUNGAN MELALUI PERADILAN TATA USAHA NEGARA (STUDI PUTUSAN NOMOR 30/G/LH/2017/PTUN.MKS)
Francisca Romana Harjiyatni(1*)
(1) Universitas Janabadra
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstract
There is a tendency that the PTUN verdicts on environmental disputes are less accommodating the community rights for a good and healthy environment. This study aims to determine the verdict of PTUN Makassar in providing environmental justice and juridical obstacles in realizing environmental justice through the State Administrative Court. The results of the study showed that: 1) PTUN Makassar Verdict Number: 30/G/LH/2017/PTUN.Mks. had not accommodated environmental justice because the considerations used in the verdict are formalistic in nature; 2) Juridical constraints: the differences in the meaning of the plaintiff's interests according to the PTUN Law and UUPPLH.
Intisari
Putusan PTUN dalam sengketa lingkungan ada kecenderungan kurang mengakomodir hak masyarakat atas lingkungan hidup yang baik dan sehat, termasuk dalam hal ini Putusan PTUN Makassar Nomor: 30/G/LH/2017/PTUN.Mks. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui putusan PTUN Makassar dalam memberikan keadilan lingkungan dan kendala yuridis dalam mewujudkan keadilan lingkungan melalui Peradilan Tata Usaha Negara. Hasil studi menunjukkan: 1) Putusan PTUN Makassar Nomor: 30/G/LH/2017/PTUN.Mks belum mengakomodir keadilan lingkungan, karena pertimbangan dalam putusan tersebut bersifat formalistik yang mendasarkan pada hukum acara tata usaha negara pada umumnya; 2) Kendala yuridis: perbedaan makna kepentingan penggugat menurut UU PTUN dan UUPPLH.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
DAFTAR PUSTAKA
A. BukuLotulung, Paulus Effendi, 1993, Penegakan Hukum Lingkungan oleh Hakim Perdata, Penerbit PT Citra Aditya Bakti, Bandung.
Mertokusumo, Sudikno, 2006, Hukum Acara Perdata, Liberty, Yogyakarta.
B. Artikel Jurnal
Absori, et.al., “Model Penyelesaian Sengketa Lingkungan Melalui Lembaga Alternatif”, Mimbar Hukum, Vol. 20, No. 2, Juni 2008.
Butt, Simon, “The Function of Judicial Dissent in Indonesia’s Constitutional Court”, Constitutional Review, Vol. 4, No. 1, Mei 2018.
Carnwath , Lord, “Judges and the Common Laws of the Environment—At Home and Abroad”, Journal of Environmental Law, 2014.
Dewi, Ni Luh Kadek Rai Surya, et al., “Nilai-Nilai Positif dan Akibat Hukum Dissenting Opinion dalam Peradilan Pidana di Indonesia”, Kertha Wicara: Journal Ilmu Hukum, Vol. 05, No. 03, April 2016.
Farihah, Liza, et.al., “Prinsip Kehati-hatian dan Kerugian Potensial dalam Perkara Tata Usaha Negara Terkait Lingkungan Hidup Kajian Putusan Nomor 71/G.Tun/2001/Ptun-Jkt”, Jurnal Yudisial, Vol. 5, No. 3, Desember 2012.
Harjiyatni, Francisca Romana, “Fungsi Peradilan Tata Usaha Negara dalam Menyelesaikan Sengketa Lingkungan (Studi Gugatan Organisasi Lingkungan Hidup)”, Mimbar Hukum, Vol. 26 No. 2, Juni 2014.
Haydn Washington, et al., “Foregrounding Ecojustice in Conservation”, Biological Conservation, Vol. 228, 2018.
Permana, Tri Cahya Indra, “Peradilan Tata Usaha Negara Pasca Undang-Undang Administrasi Pemerintahan Ditinjau dari Segi Access To Justice (The Administrative Court after Government Administration Acts in Terms of Access of Justice)”, Jurnal Hukum dan Peradilan, Vol. 4, No. 3, November 2015.
Spaltani, Bita Gadsia, “Penerapan Kebijakan Hakim Bersertifikat Lingkungan (Pemenuhan Hak Spiritual Hakim dalam Mewujudkan Ekokrasi di Indonesia)”, Law & Justice, Vol. 3, No. 2, Oktober 2018.
T. Sikor, et al., “Globalizing environmental justice?”, Geoforum, Vol. 54, 2014.
C. Hasil Penelitian/Tugas Akhir
Muchlis, Fuad, et.al., Potret Keadilan Lingkungan dalam Kontestasi Ekonomi Politik (Kasus di Taman Nasional Bukit Dua Belas Provinsi Jambi), Disertasi, Program Studi S3 Sosiologi Pedesaan IPB dan Forum Ekologi, Kebudayaan, dan Pembangunan, Institut Pertanian Bogor.
D. Makalah/Pidato
Hadjon, Phillipus M, “Pelaksanaan Otonomi Daerah dengan Perijinan yang Rawan Gugatan”, Makalah Temu Ilmiah, HUT PERATUN XIII, Medan, 2004.
Schlosberg, David, “Three Dimensions Of Environmental And Ecological Justice”, Prepared for the European Consortium for Political Research Annual Joint Sessions, Grenoble, France, 6-11 April 2001.
E. Internet
Abdullah, Ujang, “Kompetensi Peradilan Tata Usaha Negara dalam Sistem Peradilan di Indonesia”, https://ptun-palembang.go.id/upload_data/KOMPETENSI%20PTUN.pdf., diakses 12 Oktober 2019.
Billiocta, Ya’cob, “Gugatan Terhadap PT EMM Ditolak, Walhi Sebut Putusan PTUN Lukai Keadilan”, https://www.merdeka.com/peristiwa/gugatan-terhadap-pt-emm-ditolak-walhi-sebut-putusan-ptun-lukai-keadilan.html, diakses 20 Juli 2020.
WALHI, “Majelis Hakim PTUN Jakarta Gagal Memahami Urgensi Perlindungan Lingkungan Hidup dan Keselamatan Rakyat”, https://www.walhi.or.id/majelis-hakim-ptun-jakarta-gagal-memahami-urgensi-perlindungan-lingkungan-hidup-dan-keselamatan-rakyat, diakses 18 Juli 2020.DOI: https://doi.org/10.22146/jmh.50997
Article Metrics
Abstract views : 4704 | views : 5935Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Francisca Romana Harjiyatni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.