THE WORLD TRADE ORGANIZATION (WTO) FREE TRADE WITHIN FAIR TRADE CHALLENGES
M. Ya’kub Aiyub Kadir(1*)
(1) International Law Department, Faculty of Law Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
(*) Corresponding Author
Abstract
Free trade and fair trade are considered an ambiguous term with relative meanings of identification. Objectively, free and fair trade does not mean completely free and fair, but it means trade under binding rules obeyed by member countries as a consequence of their commitment after signing and ratification of the WTO agreements. Hence, this paper aims at exploring the issue and does an effort to harmonise between free trade and fair trade within the WTO system.
Perdagangan bebas dan perdagangan yang adil adalah dua istilah yang ambigu maknanya. Secara obyektif, perdagangan bebas tidak bermakna bebas dan adil seluruhnya, tetapi bermakna sebuah perdagangan di bawah aturan-aturan mengikat setelah negara anggota menandatangani dan meratifikasi kesepakatan WTO. Tetapi dalam realitas kebanyakan Negara, terutama negara berkembang tidak mampu untuk membuka pasar dan menurunkan tarif secara keseluruhan. Persoalan tidak berimbangnya kekuatan, kurang demokrasi, krisis legitimasi dan dobel standar dalam WTO sistem merupakan sebuah tantangan yang masih berlanjut. Paper ini akan mengkaji persoalan ini dan berupaya mengharmonisasikan antara perdagangan bebas dan adil dalam sistem WTO.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jmh.16058
Article Metrics
Abstract views : 7691 | views : 6114Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2014 M. Ya’kub Aiyub Kadir
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.