PROTO-PERFORMANCE DALAM DEMONSTRASI BURUH DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA: YANG TIDAK BIASANYA
Prashasti Wilujeng Putri(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Kajian ini menelaah bagaimana relasi kuasa antara buruh Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kesultanan selaku Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta terungkap melalui konstruksi demonstrasi yang dipersiapkan oleh Serikat Buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta. Aktivisme buruh di Yogyakarta dan sekitarnya dinilai unik karena relasi antara buruh sebagai rakyat dan Sultan sebagai raja tidak bisa dilihat secara hitam putih. Kajian ini mengungkap sifat-sifat radikalitas dan iterabilitas dari persiapan demonstrasi (proto-performance) melalui kacamata kajian budaya dan kajian performans (performance studies). Kajian ini menggunakan metode etnografi performans untuk melihat demonstrasi sebagai aksi performatif, dan oleh karena tubuh para demonstran memiliki pengetahuannya sendiri tentang budaya. Sumber data primer dalam penelitian ini berupa observasi langsung dan percakapan dengan aktivis-aktivis buruh di DIY, serta sumber sekunder berupa artikel-artikel berita. Data dikumpulkan melalui catatan-catatan selama observasi. Hasil dari kajian ini adalah bahwa proto-performance dari demonstrasi buruh bersifat radikal karena mereka berusaha membebaskan diri dari script kultural normatif untuk mengimajinasikan kehidupan buruh yang sejahtera.
Keywords
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)References
Derrida, J. (1982). Margins of Philosophy. (A. Bass, Trans.) Brighton: The Harvester Press Limited.
Dostoyevsky, F. (1992). Catatan dari Bawah Tanah. Jakarta: Pustaka Jaya. Harian Jogja. (2020, November 2).
Mengadu ke Raja soal UMP DIY yang Memprihatinkan, Buruh di Jogja Gelar Aksi Topo Pepe. Retrieved from Jogjapolitan: https:// jogjapolitan.harianjogja.com/ read/2020/11/02/510/1054251/ mengadu-ke-raja-soal-ump-diyyang-memprihatinkan-buruh-dijogja-gelar-aksi-topo-pepe
Juditha, C. (2018). Interaksi Komunikasi Hoax di Media Sosial serta Antisipasinya. Jurnal Pekommas, 31-44.
Kershaw, B. (2013). The Radical in Performance: Between Brecht and Baudrillard. New York: Routledge.
Maqin, K. (2023, Juli 21). Unjuk Rasa sebagai Pertunjukan: Sebuah Analisis Aksi Gejayan Memanggil. Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Indonesia: Universitas Sanata Dharma.
Melina, L. R. (2014). Being the change: protest as performative discourse in the Occupy Portland encampment. Global Discourse, 308-322.
Miller, J. H. (2007). Performativity as Performance / Performativity as Speech Act:Derrida’s Special Theory of Performativity. South Atlantic Quarterly, 219-235. 29
Prashasti Wilujeng Putri, Proto-Performance dalam Demonstrasi Buruh di Daerah Istimewa Yogyakarta: Yang Tidak Biasanya
Nafis, N., & Marwan, A. (2016, Juli 18).
Ini 10 Kerajaan Bisnis Keraton Yogyakarta. Retrieved from AKTUAL - Terhangat Terpercaya: https:// aktual.com/10-kerajaan-bisniskeraton-yogyakarta/
Olomo, O. O. (2006). Performance and Ethnography, Performing E t h n o g r a p h y , P e r f o r m a n c e Ethnography. In D. Madison, & J. Hamera, The Sage Handbook of Performance Studies (pp. 339-345). Sage Publications.
Palito, J. (2020). Pemilihan Sri Sultan Hamengkubuwana Perempuan dalam Kaitannya dengan Otonomi Khusus Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 126-135.
Sasono, R. (2019). Aksi: A Soundscape of Political Protest in Indonesia, 1998.
Pittsburgh: University of Pittsburgh. Schechner, R. (2020). Performance Studies: An Introduction. London: Routledge.
Sibanda, N. (2021). Staging the Z i m b a b w e a n ‘ r e v o l u t i o n ’ : ‘Carnivalising’ the November 2017 demonstration. Critical African Studies, 129–144.
Turner, V. (1985). On The Edge of The Bush: Anthropology as Experience. Tucson: The University of Arizona Press.
Wang, X., Ye, Y., & Chan, C. K.-c. (2018). Space in a Social Movement: A Case Study of Occupy Central in Hong Kong in 2014. Space and Culture, 434-448.
Whiteley, G. (2018). From Being One to Being in Common. Performance Matters, 91-107.
Wawancara:
Baskara, R. (2022, September 13). Buruh Jogja. (P. W. Putri, Interviewer)
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.83557
Article Metrics
Abstract views : 508 | views : 285Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Prashasti Wilujeng Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.