Budaya Pop Islam: Proses Transit dan Transisi Lagu Jaran Goyang Menjadi Ayo Move On

https://doi.org/10.22146/jksks.43711

Lifara Aidlika Maudina(1*)

(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini membahas tentang perubahan lagu Jaran Goyang yang bergenre dangdut koplo, yang kemudian digubah menjadi lagu sholawatan dengan judul Ayo Move On. Kedua lagu tersebut memiliki latar belakang musik yang jauh berbeda, dimana lagu Jaran Goyang dimainkan oleh grup orkes dangdut koplo, sedangkan Ayo Move On dimainkan oleh grup hadrah Syubbanul Muslimin dari para santri remaja di Pondok Pesantren Nurul Qadim Probolinggo. Perubahan Lagu Jaran Goyang menjadi Ayo Move On  mengalami proses transit (geografis) dan transisi (makna). Kedua lagu tersebut sama-sama popular melalui jejaring sosial youtube yang kemudian membentuk wacana baru di dalam budaya pop. Dengan menggunakan pisau analisis yang digagas oleh Maruška Svašek yaitu transit dan transisi, penulis mengungkap bagaimana proses yang terjadi dari perubahan kedua lagu tersebut, serta dampak yang ditimbulkan pada budaya pop khususnya budaya pop Islam yang dipengaruhi oleh kehadiran grup hadrah Syubbanul Muslimin.

 

Kata Kunci: perubahan, dangdut koplo, sholawatan, budaya pop Islam.




References

Artanto, Mei. “Mencermati Transit dan Transition dalam Aransemen Musik Nyanyian Negeriku Karya Singgih Sanjaya”, Jurnal Kajian Seni, Volume 02, Nomor 02 2015. Yogyakarta: UGM. Darajat, Irfan R. 2017. “Irama Orang-Orang Kalah: Analisis Wacana Kritis Politik Dangdut Koplo Menggoyang Kemapanan. Tesis Kajian Budaya dan Media Sekolah Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Fiske, John. 1989. Understanding Popular Culture. London: Unwin Hyman. Kozinets, Robert V. 2002. “The Field Behind the Screen: Using Netnography for Marketing Research in Online Communities”, Journal of Marketing Research Vol. 1 No. 39. Amerika: American Marketing Association. McDermott, Vincent. 2013. Imagination: Membuat Musik Biasa Jadi Luar Biasa. Yogyakarta: Art Music Today. Raditya, Michael H.B. 2013. “Esensi Senggakan pada Dangdut Koplo sebagai Identitas Musikal”, Tesis Program Studi Pengkajian Seni Pertunjukan dan Seni Rupa, Universitas Gadjah Mada. Salad, Hamdy. 2000. Agama Seni: Refleksi Teologis dalam Ruang Estetik. Yogyakarta: Yayasan Semesta. Simatupang, Lono. 2013. Pergelaran Sebuah Mozaik Penelitian Seni-Budaya. Yogyakarta: Jalasutra. Sholikhah, Nur Imroatus. 2008. “Gambus Sebagai Subkultural Musik Religius Studi Kasus Praksis Gambus Kelompok “Al-Asyik” Ambulu, Jember – Jawa Timur”, Tesis Magister Ilmu Religi dan Budaya, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Svašek, Maruška. 2007. Anthropologhy, Art and Culture Production. London: Pluto Press. ________________. 2012. Moving Subjects, Moving Objects Transnationalism, Cultural Production and Emotion. New York and Oxford: Berghahn Books. INTERNET https://nabawi.tv/2017/12/15/syubbanul-muslimin-majelis-pertama-peraih-penghargaan-youtube/. Diakses tanggal 29 Mei pukul 20.08. https://id.wikipedia.org/wiki/Jaran_Goyang, Diakses 27 September 2018.



DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.43711

Article Metrics

Abstract views : 1803 | views : 5238

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2020 Jurnal Kajian Seni

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

This journal is published by Performing Arts and Visual Arts Studies, Graduate School, Universitas Gadjah Mada.

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

web
statistics View My Stats