Intuisi Musikal sebagai Metode Penciptaan Lagu Istikharah Cinta Karya Yedo Kurniawan dari Grup Sigma, Dumai
Zulkarnaen Iskanadar(1*), Wilma Sriwulan(2), Zainal Warhat(3)
(1) 
(2) ISI Padangpanjang
(3) ISI Padangpanjang
(*) Corresponding Author
Abstract
Tulisan ini membahas penciptaan lagu Istikharah Cinta oleh Yedo Kurniawan grup Sigma dari Kota Dumai yang mengandalkan intuisi musikal dalam penciptaannya. Lagu Istikharah Cinta diciptakan oleh Yedo Kurniawan terinspirasi dari pengalaman pribadinya sebelum menikahi perempuan pilihannya. Yedo Kurniawan menuangkan intuisi lagunya pada musik nasyid tanpa memikirkan baik atau buruk ketika dipublikasikan. Pada lirik lagu yang sarat sastra diperoleh dari pengalaman membaca buku-buku Buya Hamka. Melodi lagu merupakan pengalaman dan membayangkan tiap kejadian kemudian dilahirkan dengan suasana musik. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan teknik wawancara dan pengamatan mendalam terhadap lagu Istikharah Cinta. Lagu ini diaransemen hasil dari seleksi arranger dari beberapa kota, seperti: Dumai, Medan, Bandung, Semarang dan pilihannya pada arranger dari Yogyakarta, karena lebih cocok dengan selera musiknya. Hasilnya lagu Istikharah Cinta menjadi populer di kalangan pencinta nasyid.
Kata Kunci: musik nasyid, instuisi musikal, lagu Istikharah Cinta, Sigma
Full Text:
Zulkarnaen (Bahasa Indonesia)References
Dr. Asril Muchtar, S,Kar., M.Hum
DOI: https://doi.org/10.22146/jksks.31722
Article Metrics
Abstract views : 1950 | views : 2099Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kajian Seni
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.