PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II TAMBAK, PUSKESMAS BANYUMAS DAN PUSKESMAS I KEMRANJEN
Sumiyati Sumiyati(1*), Ova Emilia(2), Djaswadi Dasuki(3)
(1) Gadjah Mada University
(2) Bagian Obgin FK UGM
(3) Bagian Obgin FK UGM
(*) Corresponding Author
Abstract
PERILAKU BIDAN DALAM PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS II TAMBAK, PUSKESMAS BANYUMAS DAN PUSKESMAS I KEMRANJEN
Sumiyati1, Ova Emilia2, Djaswadi Dasuki3
ABSTRACT
Background: Early Initiation of Breastfeeding (EIB) is important because it can increase the success of exclusive breastfeeding and infant survival. However, the implementation of the EIB is still not optimal in Banyumas. One of the factors that support the success of EIB is the support of health workers, especially midwives. Central Bureau of Statistics of Banyumas regency in 2012 said that most of deliveries in Banyumas 78.52% in 2011 attended by midwives.
Objective: To determine the behavior of midwives in the implementation of Early Initiation of Breastfeeding at Work Area of Tambak Public Health Center Banyumas. Public Health Center and Kemranjen Public Center.
Methods: The study was cross sectional complemented with qualitative data. The experiment was conducted at the Working Area of Tambak II, Banyumas and Kemranjen I public healh centers with 38 midwives as subjects. In-depth interviews conducted to 6 midwives and 4 postpartum mothers.
Results and Discussion: There were a significant association between knowledge and attitudes of midwives to practice implementation of EIB, knowledgeable midwife tent to practice E.I.B 1.79 times higher than less knowledgeable midwife. Good attitude midwives 1.62 times more likely to support EIB practice.
Conclusion: The behavior of midwife in the implementation of the EIB practices is influenced by a good knowledge and attitudes that support the EIB. Factors that inhibit the EIB, included flat nipples exhaustment of postpartum mothers and lack of rest among health professionals when encountered prolong labor.
Keywords: knowledge, attitude, practice, midwife, early initiation of breastfeeding
ABSTRAK
Latar Belakang: Inisiasi Menyusu Dini (IMD) penting karena dapat meningkatkan keberhasilan ASI eksklusif dan kelangsungan hidup bayi. Namun pelaksanaan IMD masih belum optimal di Kabupaten Banyumas. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan IMD adalah dukungan tenaga kesehatan terutama bidan. Badan Pusat Statistik Daerah Kabupaten Banyumas tahun 2012 menyatakan sebagian besar penduduk Kabupaten Banyumas sekitar 78,52% pada tahun 2011 menggunakan tenaga kesehatan bidan untuk menolong persalinan.
Tujuan: Untuk mengetahui perilaku bidan dalam pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini di Wilayah Kerja Puskesmas II Tambak, Puskesmas Banyumas dan Puskesmas I Kemranjen.
Metode: Penelitian observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian dilaksanakan di Wilayah Kerja Puskesmas II Tambak, Puskesmas Banyumas dan Puskesmas I Kemranjen dengan subjek penelitian 38 bidan dan wawancara mendalam dengan 6 bidan serta 4 ibu postpartum.
Hasil dan Pembahasan: Hasil analisis bivariabel terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dan sikap bidan dengan pelaksanaan praktik IMD, bidan yang berpengetahuan baik 1,79 kali lebih besar untuk melakukan praktik IMD dengan baik dibandingkan dengan bidan yang berpengetahuan kurang. Sikap bidan yang mendukung IMD 1,62 kali lebih besar untuk melakukan praktik IMD dengan baik dibandingkan dengan sikap bidan yang tidak mendukung IMD.
Kesimpulan: Perilaku bidan dalam pelaksanaan praktik IMD dipengaruhi oleh pengetahuan yang baik dan sikap yang mendukung terhadap IMD. Faktor yang menghambat IMD antara lain bentuk puting yang mendatar sehingga bayi kesulitan untuk menghisap, ibu postpartum merasa capai dan lelah karena kurang istirahat serta faktor tenaga kesehatan, apabila menolong persalinan dengan kala II lama sehingga pelaksanaan IMD kurang dari satu jam.
Kata kunci: pengetahuan, sikap, praktik, bidan, inisiasi menyusu dini
1 Poltekkes Kemenkes Semarang
2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi, Fakultas Kedokteran UGM
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.5347
Article Metrics
Abstract views : 2716 | views : 1837Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043