HUBUNGAN ANTARA VAGINOSIS BAKTERIAL DAN PERSALINAN PRETERM
Hepta Lidia(1*), Ova Emilia(2), Moch. Anwar(3)
(1) Gadjah Mada University
(2) 
(3) 
(*) Corresponding Author
Abstract
HUBUNGAN ANTARA VAGINOSIS BAKTERIAL DAN
PERSALINAN PRETERM
Hepta Lidia1, Ova Emilia2, Moch. Anwar3
ABSTRACT
Background: Preterm birth remain becomes global issue due to its contribution on high neonatal mortality
rate. WHO (2012) estimated 15 million babies are born premature and Indonesia as one of 10 countries with
highest rates of preterm birth (15,5/100 live births). In the poorest countries, on average, 12% of babies
are born too soon compared with 9% in higher-income countries. Approximately 50% of spontaneous
preterm birth is associated with genital infection. Plenty of efforts had been done to detect risk factor
early, however if has not successfully decreased preterm birth rate. Because of that, it is a needed to do
early screening of lower genital tract in pregnant woman to prevent preterm birth.
Method: Cross sectional
Location of study: Senopati Bantul hospital and Sewon community health center
Result and Discussion: This study involved 134 pregnant woman. Bivariate and multivariate analysis result
showed that bacterial vaginosis, increased preterm birth significantly (OR 4,26; IK 95% 1,16-15,62). Other
risk factor that increased preterm birth are history of preterm birth (OR 11,16; IK 95% 1,32-94,45).
Conclusion: Proportion of bacterial vaginosis in preterm birth significantly higher, compare to fullterm
birth. History of preterm birth in last pregnancy significantly increased the number of preterm birth.
Keywords: Preterm Birth - bacterial vaginosis – early screening
ABSTRAK
Latar Belakang: Persalinan preterm masih menjadi masalah global oleh karena memberikan kontribusi
pada kematian bayi yang cukup tinggi, WHO (2012) memperkirakan 15 juta bayi lahir preterm dan Indonesia
termasuk salah satu dari 10 negara dengan angka persalinan preterm tertinggi (15,5/100 kelahiran hidup).
Di negara-negara miskin, rata-rata 12% bayi lahir preterm dibandingkan 9% di negara berpendapatan lebih
tinggi. Diperkirakan 50% dari kelahiran prematur spontan terkait dengan infeksi saluran genital. Banyak
upaya yang telah dilakukan untuk mendeteksi risiko secara dini selain juga intervensi medis, namun belum
banyak menurunkan kejadian persalinan preterm. Oleh karena itu perlu dilakukan suatu skrining awal
untuk infeksi saluran genital bawah pada wanita hamil untuk mencegah persalinan preterm
Metode: cross sectional
Tempat penelitian: RSUD Senopati Bantul dan Puskesmas Sewon
Hasil dan Pembahasan: Penelitian melibatkan 134 ibu hamil. Hasil analisis bivariat dan multivariat
menunjukkan bahwa vaginosis bakterial meningkatkan kejadian persalinan preterm secara signifikan (OR
2,70; IK 95% 1,29-5,67). Faktor risiko lainnya yang meningkatkan persalinan preterm secara signifikan
adalah riwayat persalinan preterm pada kehamilan sebelumnya (OR 11,16; IK 95% 1,32-94,45).
Kesimpulan: Kejadian vaginosis bakterial pada persalinan preterm secara signifikan lebih tinggi dibandingkan
pada persalinan aterm. Demikian juga riwayat persalinan preterm pada kehamilan sebelumnya secara
signifikan meningkatkan risiko kejadian persalinan preterm.
Kata kunci: Persalinan preterm - vaginosis bakterial - skrining awal
1,2,3 Bagian Obstetri dan Ginekologi FK UGM/RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta
Full Text:
PDF (Bahasa Indonesia)DOI: https://doi.org/10.22146/jkr.12637
Article Metrics
Abstract views : 2912 | views : 6108Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Jurnal Kesehatan Reproduksi
SEKRETARIAT JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI
Departemen Obstetri dan Ginekologi, FK-KMK, UGM/RS Dr. Sardjito
Jl. Kesehatan No. 1, Sekip Utara, Yogyakarta 55281
Tlp: (0274) 511329 / Faks: (0274) 544003
Email: jurnal.kesehatanreproduksi@ugm.ac.id
Cp: Dwi Astuti +6281802698043