Praktik Kehidupan Toleransi di Masyarakat Desa Pancasila dan Implikasinya terhadap Ketahanan Ideologi (Studi di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Bondowoso)
abd. mu'id aris shofa(1*)
(1) UNIVERSITAS NEGERI MALANG
(*) Corresponding Author
Abstract
Abstrak
Penelitin ini memiliki beberapa tujuan, yaitu 1) untuk mengetahui pola perilaku masyarakat dan peran aktor lokal dan strategi untuk mewujudkan kehidupan toleransi di Desa Pancasila, 2) untuk mengetahui kendala dalam menerapkan praktik toleransi di Desa Pancasila serta solusi dari kendala tersebut, dan 3) untuk mengetahui implikasinya terhadap ketahanan ideologi.
Penelitian ini memanfaatkan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, lokasi penelitian berada di Desa Wonorejo, Kecamatnan Banyuputih, Kabupaten Bondowoso, Provinsi Jawa Timur. Teknik pengumpulan data menggunakan 1) wawancara mendalam (Kepala Desa dan Kepala Dusun serta 2 tokoh masyarakat), 2) dokumentasi (foto dan dokumen terkait), dan 3) observasi (peneliti melakukan pengamatan secara langsung di Desa Pancasila. Teknik analisis data yang digunakan ialah analisis data interaktif yang terdiri dari beberpaa komponen yaitu pengambilan data, kondensasi data, penyajian data dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) aktor lokal yang terlibat ialah peran aktor lokasl (pemerintah desa dan tokoh masyarkat) selalu mengakomodir masyarakat untuk selalu bersikap saling menghormati dan meghargai antar perbedaan yang ada khususnya agama dan etnis, sehingga masyarakat selalu berusaha untuk mengedepankan toleransi di dalam kehidupan sehari-hari, 2) kendala yang dihadapi ialah a) munculnya sikap skeptis dalam beribadah, b) adanya konflik di keluarga terkait perbedaan agama dan c) terbatasnya upacara perayaan keagamaan. Solusi untuk mengatasi kendala, yaitu dengan dialog dan mengedepankan sikap keterbukaan di dalam keluarga untuk menerima perbedaan agama, dan 3) Masyarakat di Desa Pancasila mengimplementasikan nilai religius, kemanusiaan, persatuan, demokratis, dan keadilan, sehingga berimplikasi pada ketahanan ideologi yang tangguh
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adha, M. M., & Susanto, E. (2020). Kekuatan Nilai-nilai Pancasila dalam Membangun Kepribadian Masyarakat Indonesia. Al-Adabiya: Jurnal Kebudayaan Dan Keagamaan, 15(01), 121–138. https://doi.org/10.37680/adabiya.v15i01.319
Alfariz, F. (2021). Analisis Nilai Religiusitas sebagai Penguatan Toleransi di Desa Pancasila Lamongan Jawa Timur. Jurnal Filsafat Indonesia, 4(1), 118–123.
Armawi, A. (2019). Nasionalisme dan dinamika ketahanan nasional. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Calvina, C., & Yusuf, E. A. (2015). Konflik pemilihan agama pada remaja dari perkawinan beda agama. Predicara, 2(1), 160497.
Damarjati, D. (2018). Terorisme Terlaknat 2018: Bom Sekeluarga Mengguncang Surabaya. Detiknews. https://news.detik.com/berita/d-4358370/terorisme-terlaknat-2018-bom-sekeluarga-mengguncang-surabaya
Dewi, M. H. U. (2013). Pengembangan desa wisata berbasis partisipasi masyarakat lokal di Desa Wisata Jatiluwih Tabanan, Bali. Jurnal Kawistara, 3(2).
Duvall, E. R. M., & Miller, B. C. (1985). Marriage and family development. New York: Harper & Row.
Fitriani, S. (2020). Keberagaman dan Toleransi Antar Umat Beragama. Analisis: Jurnal Studi Keislaman, 20(2), 179–192. http://ejournal.radenintan.ac.id/index.php/analisisDOI:http://dx.doi.org/10.24042/ajsk.v20i2.5489
Hasibuan, A. S., & Sulistyono, D. (2018). Peranan ideologi dalam integrasi nasional. Kebijakan Pemerintah, 1, 1–10. http://ejournal.ipdn.ac.id/JKP/article/view/1093/633
Hermawati, R., Paskarina, C., & Runiawati, N. (2017). Toleransi Antar Umat Beragama di Kota Bandung. Umbara, 1(2), 105–124. https://doi.org/10.24198/umbara.v1i2.10341
Hindaryatiningsih, N. H. (2016). Model proses pewarisan nilai-nilai budaya lokal dalam tradisi masyarakat buton. Sosiohumaniora, 18(2), 100–107.
Junaidi, M. (2021). Peran Penyuluh Agama Terhadap Kerukunan Antar Umat Beragama di Desa Sukoreno Kecamatan Umbulsari Kabupaten Jember. FALASIFA: Jurnal Studi Keislaman, 12(1), 28–49.
Kafid, N. (2015). Agama di Tengah Konflik Sosial: Tinjauan Sosiologis atas Potensi Konflik Keberagaman Agama di Masyarakat. Al-A’raf: Jurnal Pemikiran Islam Dan Filsafat, 12(1), 1–13.
Mehta, S. K. (2020). Christmas in the Room: Gender, Conflict, and Compromise in Multi-Religious Domestic Space. Religions, 11(6), 281.
Miles, Huberman & Saldana, J. (2014). Qualitative Data Analysis: A Methods Sourcebook (3rd ed.). SAGE Publications.
Misrawi, Z. (2010). Pandangan muslim moderat: toleransi, terorisme, dan oase perdamaian. Penerbit Buku Kompas.
Muslim. (2017). Kampung Pekojan, Potret Keharmonisan Etnis Tionghoa dan Arab. Liputan 6. https://www.liputan6.com/news/read/2922711/kampung-pekojan-potret-keharmonisan-etnis-tionghoa-dan-arab
Nasikun. (2016). Sistem Sosial Indonesia (cetakan ke-23). Jakarta: Rajawali Press.
Nasruddin, N. (2019). Obyektivasi sikap toleransi anak dalam pendidikan Islam multikultural keluarga multi agama. Pendidikan Multikultural, 3(1), 37–62.
Nurhakki, N., Rustan, A. S., & Syam, M. T. (2021). The Habituation of Tongkonan Communication as Adhesives for Religious Harmony in Toraja People. Aaliyah, 21(1), 216–233.
Nuryadi, M. H., & Widiatmaka, P. (2022). Harmonisasi Antar Etnis dan Implikasinya terhadap Ketahanan Wilayah di Kalimantan Barat Pada Era Society 5 . 0. Jurnal Ketahanan, 28(1), 101–119. https://doi.org/10.22146/jkn.73046
Nuryadi, M. H., Zamroni, & Suharno. (2020). The pattern of the teaching of multiculturalism-based civics education: A case study at higher education institutions. European Journal of Educational Research, 9(2), 799–807. https://doi.org/10.12973/eu-jer.9.2.799
Prameswari, D. R., Ardhyanto, A., & Kusuma, H. E. (2018). Korespondensi Motivasi Pengunjung dan Karakteristik Desa Wisata. Jurnal Lingkungan Binaan Indonesia, 7(1), 24–31.
Rukmana, I. S., Samsuri, S., & Wahidin, D. (2020). Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Contoh Nyata Ketahanan Ideologi (Studi di Kampung Pancasila, Dusun Nogosari, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta). Jurnal Ketahanan Nasional, 26(2), 182. https://doi.org/10.22146/jkn.53815
Saputra, M. A. (2018). Perspektif Kelompok Islam Tentang Kerukunan Beragama Di Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Mimikri, 4(1), 92–105. https://blamakassar.e-journal.id/mimikri/article/download/192/159
Satria, B. A., Hasanah, N. H., & Rudiansyah, R. (2020). Penyuluhan Adaptasi Tatanan Kebiasaan Baru Desa Tangguh COVID-19. Jurnal Pengabdian Masyarakat Anoa, 1(3), 107–122.
Supriyanto, A., & Wahyudi, A. (2017). Skala Karakter Toleransi: Konsep dan Operasional Aspek Kedamaian, Menghargai Perbedaan dan Kesadaran Individu. Jurnal Ilmiah Counsellia, 7(2), 61–70. https://doi.org/http://doi.org/10.25273/counsellia.v7i2.1710
Suwardani, N. P. (2015). Pewarisan nilai-nilai kearifan lokal untuk memproteksi masyarakat Bali dari dampak negatif globalisasi. Jurnal Kajian Bali, 5(2), 247–264.
Tempo.com. (2017). Surabaya Termasuk Kota dengan Toleransi Tinggi. Tempo.
Wajihuddin, W. (2021). Analisis Ketahanan Ideologi Pancasila Generasi Milenial Di Sman Wilayah Kota Kabupaten Jember. Jurnal Kewarganegaraan, 5(2), 782–793. https://doi.org/10.31316/jk.v5i2.2080
Widianto, E. (2019). Toleransi untuk Salat Idul Adha, Gereja Malang Tiadakan Misa Pagi. Tempo. https://nasional.tempo.co/read/1234642/toleransi-untuk-salat-idul-adha-gereja-malang-tiadakan-misa-pagi/full&view=ok
Widiatmaka, Pipit & Purwoko, A. A. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana untuk Membangun Karakter Toleransi di Perguruan Tinggi. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter, 5(1), 171–186. https://doi.org/https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2021.005.02.8
Widiatmaka, P. (2021). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Ujung Tombak Pembangunan Karakter Pancasila di Perguruan Tinggi. Pancasila: Jurnal Keindonesiaan, 1(2), 176–185. https://doi.org/https://doi.org/10.52738/pjk.v1i2.41
Widiatmaka, P., Pramusinto, A., & Kodiran, K. (2016). Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah). Jurnal Ketahanan Nasional, 22(2), 180–198.
Widiatmaka, P., Purwoko, A. A., & Shofa, A. M. A. (2022). Rumah Radakng dan Penanaman Nilai Toleransi di Masyarakat Adat Dayak. Dialog, 45(1), 57–68. https://doi.org/https://doi.org/10.47655/dialog.v45i1.584
Widiyowati, E., Kriyantono, R., & Prasetyo, B. D. (2018). Dialog dan Mediasi: Perspektif Komunikasi Konflik Dalam Strategi Manajemen Konflik. Channel, 6(1), 33–46.
Zainuri, A. (2020). Narasi Perdamaian Membangun Keharmonisan Antar Pemeluk Agama di Indonesia. Batu: CV Prabu Dua Satu.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.73778
Article Metrics
Abstract views : 2964 | views : 11348Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 abd. mu'id aris shofa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats