Ancaman Intoleransi Terhadap Dasar Negara Pancasila Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Ideologi Wilayah (Studi Di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Periode 2019-2020)

https://doi.org/10.22146/jkn.61332

Agus Budiman(1*), Otong Husni Taufiq(2), Egi Nurholis(3)

(1) Universitas Galuh
(2) Universitas Galuh
(3) Universitas Galuh
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRAK

Pancasila merupakan ideologi bangsa Indonesia. Penerapan nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan oleh setiap warga negara Indonesia agar terciptanya warga negara yang baik serta mampu mengimplementasikan nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari seperti toleransi umat beragama sehingga akan meningkatkan ketahanan nasional. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui sejauh mana ancaman Intoleransi Terhadap Dasar Negara Pancasila dan Implikasinya Kepada Ketahanan Ideologi Wilayah terutama di Tasikmalaya.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi kasus dengan menggunakan berbagai prosedur pengumpulan data untuk menggambarkan respon dari suatu peristiwa pada periode tertentu, Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi sedangkan untuk teknik analisis data pada penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan mengambil kesimpulan.

Permasalahan mengenai ketahanan ideologi Pancasila saat ini menjadi polemik bangsa Indonesia. munculnya berbagai isu gerakan pembentukan negara berbasis agama sampai dengan praktik-praktik pemahaman dan perubahan ideologi di berbagai aspek kehidupan sikap intoleransi terhadap umat beragama salah satunya adalah pemahaman agama yang bersifat ekstrinsik Pancasila menjadi sebuah alat pemersatu bangsa Indonesia agar tidak terpecah belah,Pancasila adalah ideologi dan dasar negara kesatuan memiliki nilai yang digali dari Indonesia, artinya digali dan diambil dari kekayaan, rohani, moral dan budaya masyarakat dan bangsa Indonesia. Sikap toleransi harus ditegakkan untuk melawan sikap anti toleransi atau intoleransi yang semakin berkembang. Bhinneka Tunggal Ika dan nilai Pancasila dijadikan dasar dalam upaya membina kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.


Keywords


Intoleransi; Pancasila; Organisasi Keagamaan; Ketahanan Ideologi

Full Text:

PDF


References

Adiwilaga, R., 2017, “Puritanisme dan Fundamentalisme Dalam Islam Trnasnasional Serta Implikasinya Terhadap Pancasila Sebagai Ideologi Bangsa”, dalam Journal of Governance. Vol 2, No. 1, hh.126-145.

Alfaqi, M, Z., M. M. Habibi, D.S. Rapita, 2017, “Peran Pemuda Dalam Upaya Pencegahan Korupsi dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 23 No. 3, hh. 320-337.

Amir, S dan A. Hakim, 2018, “Pencegahan Sikap Intoleransi Pada Siswa Melalui Penguatan Pendidikan Pancasila (Studi Kasus Sma Paba Binjai)”. Dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar

Arifin, Z., E.P. Handayani,dan S. Virdaus, 2022, “Deradikalisasi Pluralisme Pemahaman Terhadap Ideologi Pancasila Melalui Media Sosial”. Dalam Jurnal Ilmiah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Vol 7, No. 1, hh. 161-170.

Cresswell, 2016, Research desaign: pendekatan metode kualitatif, kuantitatif, dan campuran. Penerjemah Ahmad Fawaid & Rianayati Kusmini. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Dulkiah, M., 2020, “Pengaruh Ideologi Terhadap Sikap radikal Pimpinan Pondok Pesantren Di Tasikmalaya”, dalam Jurnal Akselerasi: Jurnal Ilmiah Nasional. Vol 2, No. 3, hh. 118-127.

Farid, M., 2018, “Religious Intolerance and the Problematic of Religious Radicalism in Indonesia”. International Seminary.

Febriani, R., Waldi, A., Mbeo, N, P, 2021, “Urgensi Pendidikan Multikultural Pada Masyarakat Homogen Demi Menjaga Ketahanan Negara Bangsa (Studi Kasus Video Viral Pemakaian Jilbab Di SMK Di Padang)”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 27 No.2, hh 208-229.

Febrihananto, E.W. I. Abdullah, dan A. Zubaidi, 2017, “Partisipasi Pemuda Purna Paskibraka Indonesia Dalam Kegiatan Bela Negara Dan Pengaruhnya Terhadap Ketahanan Wilayah (Studi Tentang Purna Paskibraka Indonesia Kabupaten Klaten Provinsi Jawa Tengah)”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasiona., Vol 23, No. 1, hh. 68-85

Gentrapriangan, 2019, Pelanggaran HAM di Tasikmalaya 2019, Apa saja?. <https://gentrapriangan.com/pelanggaran-ham-di-tasikmalaya-selama-2019-apa-saja/>, diakses pada hari Jumat 16 September 2022, Pukul 20.52 WIB.

Hobolt, S, B., W.V.D. Brug, H.G. Boomgaarden, dan M.C. Hincrichsen, 2011, “Religious intolerance and Euroscepticism”. Dalam Jurnal European Unions Politics, Vol 12, No. 3, hh. 359-379.

Irawan, H., dan K.B. Firdaus, 2021, Resiliensi Pancasila Di Era Disrupsi: Dilematis Media Sosial Dalam Menjawab Tantangan Isu Intoleransi”. Dalam Jurnal Paris Langkis. Vol 1, No. 2, hh. 36-47.

Karsayuda, H, M, R, dan R.I. Tektona, 2021, “Ketahanan Ideologi Pancasila Dalam Menghadapi Distrupsi Revolusi Industri 4.0”. dalam Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 27, No.1, hh. 112-129.

Kompas.com, 2021, Riset Setara Institute: Intoleransi atas Kebebasan Beragama-Berkeyakinan Paling Banyak Terjadi Pada 2020. <https://nasional.kompas.com/read/2021/04/06/18065451/riset-setara-institute-intoleransi-atas-kebebasan-beragama-berkeyakinan>, diakses pada hari Jumat 16 September 2022, Pukul 21.00 WIB

Maharani, S, D., Surono., H.Sutarmanto, dan A. Zubaidi, 2019, “Indeks Ketahanan Ideologi Pancasila”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 25, No. 2, hh. 277-294.

Mubarak, M, Z., 2015, Dari NII Ke ISIS Transformasi Ideologi Gerakan dalam Islam Radikal di Indonesia Kontemporer. Episteme. Vol. 10, No. 1, hh. 77-98.

Mudzakkir, A, 2017, “Konservatisme Islam dan Intoleransi Keagamaan di Tasikmalaya”. Dalam Jurnal Multikultural & Multireligius. Vol 16 No. 1, hh. 57-74.

Nusabaum, M, 2014, “Religious Intolerance”. Dalam Jurnal Foreign Policy, Vol, No. 144, hh. 44-45.

Pamungkas, C, 2018, “Mencari Bentuk Rekonsiliasi Intra AgamaL Analisis Terhadap Pengungsi Syiah Sampang dan Ahmadiyah Mataram, dalam Jurnal Episteme. Vol 13 No. 1, hh 137-147.

Qodir, Z, 2016, Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. Dalam Jurnal Studi Pemuda, Vol 5, No. 1, hh. 429-445.

Rukmana, I, S., Samsuri., D.Wahidin, 2020, “Aktualisasi Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Contoh Nyata Ketahanan Ideologi (Studi di Kampung Pancasila, Dusun Nogosaro, Desa Trirenggo, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta)”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasional

. Vol 26, No. 2, hh. 182-203.

Rusnaini, Raharjo, A.Suryaningsih, dan W.Noventari, 2021, “Intensifikasi Profil Pelajar Pancasila dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Siswa”. Dalam Jurnal Ketahanan Nasional. Vol 27, No. 2, hh. 230-249.

Setialaksana, N., A. Saputra, dan R.F. Gustaman, 2019, Pendidikan Pancasila. Ciamis: Media Priangan Abadi.

Shofa, M, N, 2017, “Penanaman Pendidikan Karakter Untuk Anak Usia Dini”, Dalam Jurnal ThufuLA. Vol.5, No. 1, hh 64-78.

Siagian, S, B, U., 2020, “Nilai- Nilai Pancasila Dalam Menangani Intoleransi Di Indonesia”. Dalam Jurnal Teologi Biblika. Vol 5, No. 1, hh. 36-45.

Subagyo, A, 2020, Implementasi Pancasila Dalam Menangkal Intoleransi, Radikalisme Dan Terorisme, Dalam Jurnal Kontal Keilmuan. Vol 6, No. 1, hh. 10-24.

Sunstein, I, C R,dan M.C. Nussbaum, 2004, “Beyond’ compassion and humanity: Justice for nonhuman”. Dalam Jurnal Oxford University Press, hh. 299-320.

Tanamal, N, A., S.B.U. Siagian, 2020, “Implementasi Nilai Pancasila Dalam Menangani Intoleransi Di Indonesia”. Dalam Jurnal Lemhannas RI. Vol 8, No. 3, hh 408-425.

The International Journal of Press dan Yayasan Pantau, 2010.

The Wahid Foundation, 2017, Dinamika Diskusi Toleransi di Tasikmalaya, <https://wahidfoundation.org/index.php/news/detail/Dinamika-Diskusi-Toleransi-di-Tasikmalaya>, diakses pada hari jumat 16 September 2022, Pukul 21.00 WIB

The Wahid Institute. 2009. Ringkasan Eksekutif. <https://wahidinstitute.org/wi-id/images/upload/dokumen/laporan_kebebasan_beragama_wahid_institute_2009.pdf>. diakses pada hari jumat 04 November 2022, Pukul 22.00 WIB.

The Wahid Institute. 2010. Ringkasan Eksekutif. <https://wahidinstitute.org/wi-id/images/upload/dokumen/full_report_annual_wi_2010.pdff>. diakses pada hari jumat 04 November 2022, Pukul 22.00 WIB.

The Wahid Institute, 2014, Kekerasan Bernuansa Keagamaan di Indonesia.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.61332

Article Metrics

Abstract views : 4441 | views : 24467

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2022

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats