"Kajian Kritis Pelaksanaan Kepatutan Dan Kelayakan (Fit And Proper test Calon Panglima TNI"
Aziz Ahmadi(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Bagi ban gsa Indonesia, reformasi merupakan critical juncture atau peristiwa besar yang men gubah "rel" dan "arah" baru sejarah. Bersama Orde Baru, Indonesia men g- usung sistem demokrasi Pancasila dengan pilar utama militer atau TNI dengan doktrin "Dwzfungsinya", yang menjadi legitimasi pergulatan TNI dalam politik praktis atau day today politic. Selama rezim Orde Baru, budaya Dwifungsi atau "budaya militer berpolitik" telah demikian kuat men gakar. Inilah yang sejatinya merupakan institu- sionalisasi TNI "Jilid - I", yang telah berlangsung selama ham pir tiga dasawarsa. Sebelumnya, TNI disibukkan oleh "revolusi" atau perang untuk menegakkan kemerdekaan dan kemudian rnempertahankan Negara Kesatuan Republik In- donesia (NKRI) di era Orde Lama.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22187
Article Metrics
Abstract views : 1675 | views : 1043Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Aziz Ahmadi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats