Konvensi Montevideo 1933 Sebagai Rujukan Struktural Bagi Proses Nation And State-Building Di Indonesia
Saafroedin Bahar(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Rasanya adalah antropolog Clifford Gccrtz (1963) yang pertama kali menyimpulkan bahwa esensi masalah yang dihadapi oleh para nation- and state-build-ers pasca Perang Dunia Kcdua adalah bagaimana merangkai old societies menjadi suatu new state.
Old societies menunjuk pada demikian banyak komunitas antropologis tradisional yang mempunyai sejarah dan kebudayaan yang amat tua, sedangkan new state merujuk pada struktur negara modern, yang tumbuh secara berangsur-angsur dalam abad ke-17 dan 18 di Eropa Barat dan Amerika (ANDERSON, 1989, BENDIX, 1969; RENAN, 1994; TILLY, 1973). Oleh karena itu, nation- and state-building selain pada dasarnya merupakan suatu rekayasa struktur politik, juga akan memerlukan adaptasi kultural terencana, baik di kalangan elite pendiri negara maupun di kalangan massa yang hidup di "akar rumput".
Full Text:
PDFReferences
ANDERSON, Benedict R.O.G. 1989. Fifth Impression. Imagined Communities, Re-flections on the Origin and Spread of Nationalism. Ver-so. London.
BAHAR, Saafroedin 1996, Peran-an Elite Sipil dan Elite Mi-liter dalam Dinamika Inte-grasi Nasional di Indonesia: Kasus Etnik Minangkabau di Sumatera Barat, 1945- 1984.Program Pascasarja-na Universitas Gadjah Mada. Jogjakarta.
dan Nannie Huda_
watie, eds. 1998. Edisi Ke-empat. Risalah Sidang BP- PKI-PPKI, 28 Mei 22 Agus- tus 1945. Sekretariat Negara. Jakarta.
,1999. Menjernihkan
Posisi Etnik dalam Negara Nasional: Suatu "Pekerjaan Rumah" Kita Dewasa Ini. Makalah.
Komunikasi
Politik dalam Proses Inte-grasi Bangsa: Sebuah Tin-jauan dan Teori Elite. Makalah.
, 2002. Konteks Kene-
P
araan Hak Asasi Manusia. enerbit Pustaka Sinar
Harapan. Jakarta.
, 2002. Pancasila se_
bagai Paradigma Pemba-ngunan Nasional bidang So-sial Makalah.
, 2002. Ethnics, Eth_
nicity, Nation, and the Na-tion State: A Totem Pole Analysis. Makalah untuk Pusdiklat Departemen Luar Negeri.
, 2003. Lembaga
Kepresidenan Indonesia: dan Utopia ke Realisme. Makalah.
, 2003. Risiko Ketera_
singan Institusional TI dan Rakyat. Maklalah.
BAKER, Pauline H. Dan Angeli E. Weller., 1998. An Ana-lytical Model of Internal Conflict and State Collapse: Manual for Practitioners. The Fund for Peace. Washington.
BARTH, Fedrick. Terj. Nuning S. Susilo, 1988. Kelompok Et-nik dan Batasannya. Pener-bit Universitas Indonesia. (UI Press). Jakarta.
BENDIX, Reinhard, 1969. Nation Building and Citizenship. Wiley Eastern Pvt. Ltd. Oublishers, New Delhi.
BUDIARDJO, Miriam, 2002. Ar-tikel" Compromise Sought in Pursuit of De-mocracy", Laksamana Net, 12 February, 2002.
DORFF, Robert. H., 2000. Ad-dressing the Challenges of State Failure. US Army War College.
FEULNER, Frank, 2002. The State in Changing Indonesia: Le-gitimacy, Sustainabilily, and
Saafroedin Bahar, Konvensi Montevideo 1933 sebagai 63
Collective Rebuilding. UN-SFIR. Jakarta.
GEERTZ, Cliffortd (ed), 1963. Old Societies and New States. The Free Press. New York.
GREGORY, Ann dan deWitt El-linwood. Paradigma Hubungan antara Peme-rintah Pusat dengan Et-nik, dalam Morris Jano-witz, Terj. Drs. Sahat Si-mamora, 1985, Hubungan-hubungan Sipil dan Militer, Perspektf Regional, Pener- bit PT Bina Aksara, Jakar-ta.
LINTON, Ralph. Terj. Fouad Hassan, 1962. Latar Bela-kang Kebudayaan daripada Kepribadian. Usaha Pener-bit Daja Sakti. Djakarta.
MISHRA. Satish, 2002. Systemic Transition in Indonesia: The Crucial Next Steps. UN-SFIR. Jakarta.
MOERTONO, Soemarsaid, 1985. Negara dan Usaha Bina Negara di Jawa Masa Lam-pau, Studi tentang Mataram II, AbadXVI sampai XIX Tesis M.A. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta.
Montevideo Convention on Rights and Duties of States. 26 Desember 1933.
MOSCA, Gaetano. Tr. By Han-nah. D.Kahn, 1939. The Ruling Class (Elementi di Scienza Politica)). McGraw Hill. New York.
RENAN, Ernest. Terj. Prof. Mr. Soenario, 1994. Apakah Bangsa Itu? (Qu 'est cc que une nation ?). Penerbit Alumni. Bandung.
SHERMAN, Arnold and Aliza Kolker, 1987. The Social Bases of Politics. Wads-waorth Publishing Com-pany. Belmont, Calif
SOEKARNO, Jr., 1959. Jilid I. Di bawah Bendera Revo-lusi.Panitia Penerbit Di bawah Bendera Revolusi. Djakarta.
, 1964, Jilid JJ.
Dibawah Bendera Revolusi. Panitia Penerbit Dibawah Bendera Revolusi. Djakar-ta.
SURYAD1NATA, Leo, et.al. 2003. Indonesia Population: Ethnicily and Religion in a Changing Political Climate. ISEAS. Singapore.
TADJOEDD1N, M. Ziil fan, 2003. Social Violence in Indonesia is Localised. Artikel.
Ter Haar, Bzn, 1950. Beginselen en Stelsel van het Adatrecht. B.Wolters. Groningen. Djakarta.
TILLY, Charles, 1973. The Forma-tion of Nations in Western Europe. Princeton Univer-sity Press. Princeton. .N.J.
*) Makalah untuk pertemuan berkala Himpunan Indo-nesia untuk Ilmu-ilmu So-sial (HIPIIS), Jakarta, 14 Juli 2003.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.22120
Article Metrics
Abstract views : 33349 | views : 12994Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 Saafroedin Bahar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats