KETAHANAN NASIONAL DAN MILENIUM KETIGA
T. Jacob(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Ketahanan Nasional, yang begitu ditonjolkan dan digambar-gambarkan hampir dalam setiap pidato pejabat, ternyata sangat lemah dan rapuh. Banyak uang, waktu, dan usaha telah dicurahkan untuk mencipta dan meningkatkan ketahanan nasional ternyata tidak efisiensi,bahkan hampir tidak ada gunanya. Pikiran dan tilisan telah banyak di hasilkan, tetapi implementasinya mengalami hambatan atau kegagalan. Ini sebenarnya adalah kekhasan Orde Baru; banjir retorika, tetapi kemarau pelaksanaan. Ini sesuai dengan sebut-sebut istilah actor intellectualis adalah aktor di lapangan , actor practicalis. Actor intellectualis adalah istilah rancu, otak yang memanipulasi, pikiran yang bekerja fisik, sehingga tidak ada yang benar-benar berhasil. Otak berkerah biru, sedangkan tangan berkerah putih.
Keywords
-
Full Text:
PDFReferences
-
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.12013
Article Metrics
Abstract views : 837 | views : 796Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2016 T. Jacob
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats