Peran Organisasi Kepemudaan Dalam Membangun Karakter Pemuda Dan Implikasinya Terhadap Ketahanan Pribadi Pemuda (Studi Pada Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo Provinsi Jawa Tengah)

https://doi.org/10.22146/jkn.12002

Pipit Widiatmaka(1*), Agus Pramusinto(2), Kodiran Kodiran(3)

(1) Pusat Studi Demokrasi dan Ketahanan Nasional Universitas Sebelas Maret
(2) Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada
(3) Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author

Abstract


ABSTRACT

This research discussed about the role of the Branch Leader of Ansor Youth Movement in Sukoharjo Regency in building youth character and its implications towards youth personal resilience.This research used descriptive qualitative method. There were 5 (five) data collecting techniques used, such as deep interview, observation, literature study, internet, and documentation. The data analyzing process used in this research were collecting data,  reducing data,  presenting data, and  drawing conclusion.  The result of this research showed that the role of the Branch Leader of Ansor Youth Movement in Sukoharjo Regency could build youth character, but could not be maximized because there were several obstacles, namely financial condition, the lack of the management coordination, the lack of the management activeness, position vacuity, and personal interest. The character which could be built in that organization were religious, responsible, discipline, independence, honesty, mandatory, empathy, cooperative, confidence, creativity, toughness, leadership, tolerance, and nationalism. The role of the Branch Leader of Ansor Youth Movement in Sukoharjo Regency could implicate in youth personal resilience of the young, especially in Basic Education and Training, because other activities didn’t work effectively. The implication of Basic Education and Training were that it could build several characters, such as independence, togetherness, confidence, heading towards ideology, dynamics, creativity, and toughness.

 

ABSTRAK

Penelitian ini membahas tentang peran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo dalam membangun karkater pemuda dan implikasinya terhadap ketahanan pribadi pemuda.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan 5 (lima) teknik, yaitu wawancara mendalam, observasi, studi pustaka, internet, dan studi pustaka. Proses analisis data dalam penelitian ini, yaitu  pengumpulan data,  reduksi data,  penyajian data, dan  penarikan kesimpulan.Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa peran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo dapat membangun karakter pemuda, namun belum bisa maksimal karena terdapat beberapa kendala, yaitu keuangan, koordinasi pengurus masih kurang, keaktifan pengurus masih kurang, terjadi kekosongan jabatan, dan kepentingan pribadi. Karakter yang dapat dibangun di organisasi tersebut, yaitu religius, tanggung jawab, disiplin, mandiri, kejujuran, amanah, peduli antar sesama, kerja sama, percaya diri, kreatif, pantang menyerah, kepemimpinan, toleransi, dan nasionalisme. Peran Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor di Kabupaten Sukoharjo dapat berimplikasi terhadap ketahanan pribadi pemuda khususnya Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar), karena kegiatan yang lain tidak berjalan dengan efektif. Implikasi dari Pendidikan dan Latihan Dasar (Diklatsar) dapat membangun kepribadian yang mandiri, kebersamaan, percaya diri, berpegang teguh pada prinsip, dinamis, kreatif dan pantang menyerah.

 

 


Keywords


Youth Organization, Youth Character, Youth Personal Resilience.

Full Text:

PDF


References

Ambarita, Biner. 2013. “Profesionalisme, Esensi Kepemimpinan, dan Manajemen Organisasi”. Jurnal Generasi Kampus. Volume 6, Nomor 2, September 2013. Hal. 1-16.

Astuti, Siti Irene. 2010. “Pendekatan Holistik dan Kotekstual dalam Mengatasi Krisis Karakter di Indonesia”. Jurnal Cakrawala Pendidikan. Edisi Khusus Dies Natalis UNY, Mei 2010. Hal. 41-58.

Cahyono, Guntur. 2015. “Opini: Pemuda Agen Perdamaian”. http://joglosemar. com/2015/04/opini-pemuda-agen-perdamaian.html. 27 April 2015, diakses pada tanggal 5 Oktober 2015.

Dewanta, Pandu dan Syaifullah, Cavchay. 2008. Rekontruksi Pemuda. Jakarta: Kementerian Pemuda dan Olahraga Fadeli, Soeleiman dan Subhan Muhammad, 2010, Antologi NU Buku I: Sejarah, Istilah, Amaliah, dan Uswah. Surabaya: Khalista.

Dradjad, Sjamsul. 2015. “BNN: Pemuda dan Narkoba, Lingkaran Setan yang Mengerikan”.http://kriminalitas.com/bnn-pemuda-dan-narkobalingkaran -setan-yang-mengerikan. 24 Februari 2015, diakses pada tanggal 17 Oktober 2015.

Fuad, Munawar. 2010. Membangkitkan Ruh Ansor: Spirit Lanjutkan Pengabdian Perjalanan Seorang Kader Grassroot. Jakarta: MF GP Ansor.

Kholil, Akhmad. 2014. “Pria Tanpa Identitas Tewas Dianiaya Tiga Pemuda”. http://m.nasional.rimanews.com/, 31 Oktober 2014, diakses pada tanggal 17 Oktober 2015.

Majid, Abdul dan Dian Andayani. 2012. Pendidikan Karakter Perspektif Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Muslich, Masnur. 2011. Pendidikan Karakter Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: Bumi Aksara.

Primartantyo, Ukky. 2012. “SBY Dijadwalkan Hadir di Milad GP Ansor”. http://www.tempo.co/read/news/2012/07/13. 13 Juli 2012, diakses pada tanggal 10 April 2015

Ridho. 2015. “Prof. Irwan Prayitno: Banyak Organisasi Pemuda Hidup Segan Mati Tak Mau”. http://www.sumbarpost.com/berita-2216-html. 14 April 2015, diakses pada tanggal 5 Oktober 2015

Soedarsono, Soemarno. 1997. Ketahanan Pribadi dan Ketahanan Keluarga Sebagai Tumpuan Ketahanan Nasional. Jakarta: PT Intermasa

Soekanto, Soerjono. 2009. Sosiologi. CV. Rajawali: Jakarta

Suyadi. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Tilaar, H,A.R. 1991. Tinjauan Pedagogis Mengenai Pemuda: Suatu Pendekatan Ekosentris. Pemuda dan Perubahan Sosial. Jakarta: LP3ES

Wibowo, Kurniawan. 2015. Bubarkan Pemuda Nongkrong, Polisi Sukoharjo Kena Tembak. http://joglosemar.co/2015/01/bubarkan-pemuda-nongkrong-polisi-sukoharjo-kena-tembak.html. 25 Januari 2015, diakses pada tanggal 17 Oktober 2015

Peraturan Perundangan

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 148 Tahun 2009, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5067).



DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.12002

Article Metrics

Abstract views : 31770 | views : 27037

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2016 Pipit Widiatmaka, Agus Pramusinto, Kodiran Kodiran

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


web
analytics View My Stats