JEPANG DAN KETAHANAN EKONOMI REGIONAL ASIA PASCAKRISIS
Siti Daulah Khoiriati(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Krisis ekonomi yang melanda Asia sejak 1997, telah meruntuhkan ketahanan ekonomi negara-negara yang oleh Bank Dunia pernah di sebut sebagai Keajaiban Asia ( The Asian Miracle). Bermula dari jatuhnya nilai mata uang Bath terhadap Dollar di Thailand, krisis kemudian menjalar ke Korea Selatan, Malaysia dan Indonesia, karena contagion effect (effect penularan) yang tidak dapat dibendung. Reaksi pertama dari negara-negara yang terlanda krisis adalah mengharapkan peran aktif Jepang , yang selama ini ekonominya paling kuat.
Namun demikian, respon Jepang ternyata relatif terlambat, sehingga muncul kritik-kritik bahwa Jepang" missed the boat" atau Jepang "helpless", yang semuanya ini menunjukkan proposional. Mengapa Jepang tidak berdaya membantu krisis?
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Inoue Reiko, "Searching for a Third Path, "AMPO: Japan Asia Quartly Review, Vol. 28, No.3,1998, Hal 39-44.
Kinoshita Toshihiko, "Crisis in Asia: Who's to Blame? Look Japan, November 1998, pp24-25.
Chaebol adalah konglomerat industri yang dimiliki oleh keluarga-keluarga , dan di dukung oleh pemerintah , karena merupakan salah satu motor penggerak Industrialisasi di Korea Selatan.
Ishihara Shintaro terkenal sebagai penentang yang gigih terhadap kebijakan AS di Jepang dan Asia Timur, seperti tercermin dalam bukunya A Japan That Can Say No. Pendapatnya berikut ini adalah bagian dari kritik-nya yang terbaru terhadap kondisi ekonomi global saat ini , yang dimuat Asianweek 16 Oktober 1998, dengan judul " Behind the Asian Crisis: Japan must help the region resist Americant Control."
Ippei Yamazawa," The Asian Economic Crisis and Japan" The Developing Economies,XXXVI-3 (September 1998); 332-51
Peter Landers, " No Help Here," in Far Eastern Economic Review edisi Crash of '97; How the Financial Crisis is Reshaping Asia, edited by Dan Bier, Reviewer Publishing Company Limited, Hong Kong, 1998, hal.94
Hiroshi kuniyoshi, "Is Economic Package enough? Recovery is crucial for Japan, Asia and the rest of the world," Japan Times, May 18,1998
News Analysis dari The Straits Times, February 7, 1998,"Asean will urge Japan to do more for region"
Lihat,:Asean will urge Japan to do more for the region, "News Analiysis in The Straits Times , Februari 7, 1998, hal 46
Ibid
Koichi Hamada, "From the AMF To the Miyazawa Intiative; Observations on Japan's Currency Diplomacy," The Journal of East Asian Affairs, Spring/ Summer 1999, Vol.III, No. 1 hal 36
Eric Altbach, " The Asian Monetary Fund Proposal: Acase Study of Japanese Regional Leadership," Japan Economic Institute Report, No.47 A(December 19,1997), hal 8-9
Koichi Hamada,op.cit
Lihat Misalnya editorial Asiaweek 15 Mei 1988, "Lend Me Your Ears: At last, the Asian Development bank is speak ing up."
Konoshita Toshihiko," Crisis in Asia: Who 's to Balme?" 1998 hal 24. Garis bawah oleh penulis.
Kent E. Calder."Japan's Crucial Role in Asia's Financial Crisis,:Japan Quarterly, April-June 1998, hal 6
Data dari Ministry of foreign Affairs of Japan,: Asian Economic Crisis and Japan"sContribution", Desember 1998
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.11423
Article Metrics
Abstract views : 62861 | views : 10820Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Siti Daulah Khoiriati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats