ACEH DALAM BINGKAI NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA
Teuku Haji Ibrahim Alfian(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Full Text:
PDFReferences
A.H .Hill, Hikayat Raja- Raja Pasai, Journal of the Malayan Branch Royal Asiatic Society, Volume XXXIII, Part2, June, 1960 hal 27.
J.J Ras, Hikayat Bandjar: A Study in alay Historiography, (The Hague: Martinus Nijhoff, 1968)
P. de Roo de la Faille, "Bij de Terrein shets van de Heilige Begraafplaats Geonoeng Djati,' Notulen van de Algemeene en Direcgie Vergaderingen Van de Alge meene en Directir Vergaderingen van het Bataviaasch Genootschap van Kunstenen Wetenschappen, Biljage X, deel LVIII, 1920 hal 259.
William Shaw and Mohd Kasim Haji Ali, Malacca Coins (Kuala Lupur, Mulzium Negara, 1970), hal 2 pengeluaran mata uang emas seperti di pasal ini berpengaruh sampai ke Semenanjung Tanah Melayu di luar Malaka dan juga sampai ke Brunei Darussalam.
Mir'at al Tullab, edisi Universitas Syiah Kuala, 1971, hal 6-7.
Virginia Matheson(ed) Tuhfat al-Nafis(Kuala Lumpur, fajar Bakti,1982)
Ms.Cod. Or. 8038 University Library, Leiden, The Netherlands,p.68.
Ibid., pp. 68,71
Ibid., pp.60-62
Ibid
Tentang pengertian Kasyaf ini lihat Ensiklopedi Islam Negeri Syarif Hidayatullah, (Jakarta, Jembatan;1992), hlm. 525-526. Mengenai Kasyaf (tersingkattirai) Prof. Dr. Hamka menu lis sebagai berikut. Apabila diri yang sebenarnya itu telah terlepas dari ikatan Syahwat, tegasnya telah dibendung dan dimatikan, maka tersikaplah tirai itu. Sebab selubung
yang menghambat kita akan mencapainya, ialah bahwa nafsu dan syahwat itu. Apabila indria lahir telah tertutup, maka dengan sendirinya kian terbukalah perjalanan indria batin. Perjalanan itulah yang bernama Suluk. Yang menempuhnya bernama Salik. Apabila Kasyaf itu telah tercapai, maka dapatlah si Salik mengenal alam yang ghaib-ghaib, Sejak dari Sifat- Rabbaniyah(33), arasy dan kursi, malaikat dan rahasia wahyu, rahasia nubuwat dan roh, dan hakikat tiap-tiap
yang Maujud, baik yang gaib atau syahid(nyata). Pendeknya, mendapatlah dia jurnia keutamaan Tuhan (Al Mawahib Al- Rbbaniyah) dan ilmu yang meliputi (Al-Ulum ul Laduniyah)"
Hamka, Tasauf: Perkembangan dan pemurnianya, (Jakarta: PT Pustaka Panjimas, 1984). hal 146
Perang Aceh tidak berakhir tahun 1913 atau 1914. Sejak tahun 1914 terentang suatu benang merah ke tahun 1942,sebuah jejak pembunuh dan pembantaian, dan perlawanan bawah tanah sampai yang terang-terangan yang menyebar luas sedemikian rupa sepanjang tahun-tahun 1925 sampai 1927...."Aceh adalah yang terakhir ditaklukan Belanda dan merupakan yang pertama terlepas dari kekuasaanya. Paul van't Veer, De Atjeh- Oorlog, dikutip dari Perang KolonialBelanda di Aceh, edisi ke-3, 1977 hal 292-3
Teuku Ibrahim Alfian, et al (eds), The Dutch Colonial War in Achec, Third Edition revised, 1977 hal 157.
Teks Lengkap undangan itu yang di jatuhkan melalui pesawat udara Belanda, lihat Amran Zamzani, Jihad Akbar di Medan Area, Jakarta,Bulan Bintang , 1990, pp. 406-7. Kutipan dalam makalah ini telah disesuaikan dengan EYD.
Seksi / Dokumentasi Komite Musyawarah Angkatan 45 Daerah Istimewa Aceh, Modal Revolusi 1945, Kutareja/Jakarta, Maret 1960, Hal. 103.
S.M Amin, Kenangan-kenangan dari Masa Lampau, (Jakarta: Pradnya Paramita, 1978), hal. 103 S.M. Amin adalah mantan Gubernur Sumatera Utara.
Taufik Abdullah, ' Pengantar" dalam Ibrahim Alfian, Perang di Jalan Allah , (Jakarta: Sinar Harapan, 1985), hal 12.
Hasan Saleh, Mengapa Aceh Bergolak, (Jakarta: Grafiti, 1992), hal 338
DOI: https://doi.org/10.22146/jkn.11417
Article Metrics
Abstract views : 5500 | views : 7676Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 1970 Teuku Haji Ibrahim Alfian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats