Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja dengan Gerakan Menekan dan Berulang

Ulfa Nurullita; Rizky Wahyudi; Wulandari Meikawati

doi:10.22146/jkesvo.69159

Kejadian Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja dengan Gerakan Menekan dan Berulang

https://doi.org/10.22146/jkesvo.69159

Ulfa Nurullita^(1*), Rizky Wahyudi⁽²⁾, Wulandari Meikawati⁽³⁾

(1) Universitas Muhammadiyah Semarang
(2) Universitas Muhammadiyah Semarang
(3) Universitas Muhammadiyah Semarang
(*) Corresponding Author

Abstract

Latar Belakang: Carpal Tunnel Syndrome (CTS) terjadi karena gerakan berulang yang menekan saraf median terowongan karpal, dengan gejala berupa nyeri yang berlanjut menjadi mati rasa. Pekerjaan membuka buah kapuk membutuhkan gerakan menekan dan berulang. Terdapat keluhan nyeri dan kesemutan pada sebagian pekerja dan sebagian lain mengeluhkan tremor pada tangannya. Keluhan ini sangat dirasakan saat malam hari.

Tujuan: Menganalisis faktor risiko kejadian CTS pada pekerja pembuka buah kapuk.

Metode: Penelitian cross-sectional ini melibatkan 34 pekerja pembuka buah kapuk. Variabel usia, jenis kelamin, masa kerja, dan riwayat arthritis reumathoid dikumpulkan melalui wawancara, status gizi dihitung berdasarkan berat badan dan tinggi badan, frekuensi gerakan berulang diobservasi. Kejadian CTS diidentifikasi melalui tes Phalen.

Hasil: Umur pekerja berkisar 35‒80 tahun, mayoritas perempuan (88,2%), masa kerja 1‒8 tahun, 23,5% pekerja terdapat riwayat arthritis reumathoid, status gizi tidak normal 64,7%, 61,8% melakukan gerakan berulang, dan kejadian CTS sebesar 32,3%. Kejadian CTS berhubungan dengan masa kerja (p= 0,000), riwayat arthritis reumathoid (p=0,000), dan frekuensi gerakan berulang (p=0,001).

Kesimpulan: Kejadian CTS yang cukup tinggi perlu ditindaklanjuti dengan pengendalian faktor masa kerja, riwayat arthritis reumathoid, dan frekuensi gerakan berulang.

Keywords

CTS; masa kerja; riwayat arthritis reumathoid ; status gizi; frekuensi gerakan berulang

Full Text:

PDF

References

Abbas Haghighat, Saeid Khosrawi, Abdolmajid Kelishadi, Sepideh Sajadieh, and H.B. (2012) ‘Prevalence of clinical findings of carpal tunnel syndrome in Isfahanian dentists’, Advanced Biomedical Research, 1(13). Available at: https://doi.org/https://dx.doi.org/10.4103%2F2277-9175.96069.

Aboonq, M.S. (no date) ‘NeuroSciences’, 20(1), pp. 4–9.

Ahmad Iqbal Lazuardi (2016) Determinan Gejala Carpal Tunnel Syndrome (CTS) Pada Pekerja Pemecah Batu (Studi Pada Pekerja Pemecah Batu di Kecamatan Sumbersari Dan Sukowono Kabupaten Jember), Repository Universitas Jember.

Arab, A.A., Elmaghrabi, M.M. and Eltantawy, M.H. (2018) ‘Carpal tunnel syndrome: evaluation of its provocative clinical tests’, Egyptian Journal of Neurosurgery, 33(1), pp. 7–10. Available at: https://doi.org/10.1186/s41984-018-0014-7.

Bahrudin, M., Putra, R.L. and Alief, H.F. (2016) ‘Hubungan Masa Kerja Dengan Kejadian Cts Pada Pekerja Pemetik Daun Teh’, Saintika Medika, 12(1), p. 24. Available at: https://doi.org/10.22219/sm.v12i1.5256.

Basuki, R., Jenie, N. and Fikri, Z. (2015) ‘Faktor Prediktor Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pengerajin Alat Tenun Bukan Mesin (ATBM)’, Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 4(1), pp. 1–7.

Bonfiglioli, R. et al. (2007) ‘Relationship between repetitive work and the prevalence of carpal tunnel syndrome in part-time and full-time female supermarket cashiers: A quasi-experimental study’, International Archives of Occupational and Environmental Health, 80(3), pp. 248–253. Available at: https://doi.org/10.1007/s00420-006-0129-0.

Ellis, R. et al. (2017) ‘Is there a relationship between impaired median nerve excursion and carpal tunnel syndrome? A systematic review’, Journal of Hand Therapy, 30(1), pp. 3–12. Available at: https://doi.org/10.1016/j.jht.2016.09.002.

Farioli, A. et al. (2018) ‘Observed differences between males and females in surgically treated carpal tunnel syndrome among non-manual workers: A sensitivity analysis of findings from a large population study’, Annals of Work Exposures and Health, 62(4), pp. 505–515. Available at: https://doi.org/10.1093/annweh/wxy015.

Fung, B.K. et al. (2007) ‘Study of wrist posture, loading and repetitive motion as risk factors for developing carpal tunnel syndrome.’, Hand surgery : an international journal devoted to hand and upper limb surgery and related research : journal of the Asia-Pacific Federation of Societies for Surgery of the Hand, 12(1), pp. 13–18. Available at: https://doi.org/10.1142/S0218810407003341.

Genova, A. et al. (2020) ‘Carpal Tunnel Syndrome: A Review of Literature’, Cureus, 12(3), pp. 1–8. Available at: https://doi.org/10.7759/cureus.7333.

Guan, W. et al. (2018) ‘Case-control study on individual risk factors of carpal tunnel syndrome’, Experimental and Therapeutic Medicine, pp. 2761–2766. Available at: https://doi.org/10.3892/etm.2018.5817.

Indonesia, R. (2019) Peraturan Presiden No 7 Tahun 2019 tentang Penyakit Akibat Kerja.

Info, A. (2022) ‘March, 14’, 6(1), pp. 21–26.

Jaffar, N. et al. (2011) ‘A literature review of ergonomics risk factors in construction industry’, Procedia Engineering, 20, pp. 89–97. Available at: https://doi.org/10.1016/j.proeng.2011.11.142.

Juniari, G.A.R. and Triwahyudi, A. (2015) ‘Hubungan antara Masa Kerja terhadap Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (CTS) pada Pegawai Perempuan di Kampus Universitas Dhyana Pura yang Bekerja Menggunakan Komputer’, VIRGIN: Jurnal Ilmiah Kesehatan Dan Sains, 1(2), pp. 162–168.

Justin O. Sevy; Matthew Varacallo. (2022) Carpal Tunnel Syndrome. National Libraby of Medicine.

Kamilah, R.H., Fatimah, N. and Zulissetiana, E.F. (2018) ‘Korelasi kecepatan hantaran saraf tepi nervus medianus dengan derajat keparahan carpal tunnel syndrome (cts) menggunakan global symptom score (gss)’, Jurnal Kedokteran dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya, 5(2), pp. 72–77. Available at: https://doi.org/10.32539/jkk.v5i2.6128.

Kerja, M. et al. (2012) ‘Masa Kerja, Sikap Kerja Dan Kejadian Sindrom Karpal Pada Pembatik’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 170–176. Available at: https://doi.org/10.15294/kemas.v7i2.2814.

Kozak, A. et al. (2015) ‘Association between work-related biomechanical risk factors and the occurrence of carpal tunnel syndrome: An overview of systematic reviews and a meta-analysis of current research’, BMC Musculoskeletal Disorders, 16(1). Available at: https://doi.org/10.1186/s12891-015-0685-0.

Leung, D. (2014) ‘Carpal Tunnel Syndrome’, Encyclopedia of the Neurological Sciences, 77(November 2007), pp. 602–605. Available at: https://doi.org/10.1016/B978-0-12-385157-4.00652-7.

Liong, A., Dian, T.A. and Djuari, L. (2020) ‘Age Group With Severity Scales And Functional Status Carpal Tunnel Syndrome On Elderly At Nursing Home Santo Yosef Surabaya’, Journal Widya Medika Junior, 2(1), pp. 11–22. Available at: https://doi.org/10.33508/jwmj.v2i1.2332.

Moschovos, C. et al. (2019) ‘The diagnostic accuracy of high-resolution ultrasound in screening for carpal tunnel syndrome and grading its severity is moderated by age’, Clinical Neurophysiology, 130(3), pp. 321–330. Available at: https://doi.org/10.1016/j.clinph.2018.12.005.

Nadhifah, J., Hartanti, R.I. and Indrayani, R. (2019) ‘Keluhan Carpal Tunnel Syndrome pada Pekerja Sortasi Daun Tembakau (Studi di Gudang Restu I Koperasi Agrobisnis Tarutama Nusantara Jember)’, Jurnal Kesehatan, 6(1), pp. 18–26. Available at: https://doi.org/10.25047/j-kes.v6i1.14.

Nageeb, R.S. et al. (2018) ‘Body mass index and vitamin D level in carpal tunnel syndrome patients’, Egyptian Journal of Neurology, Psychiatry and Neurosurgery, 54(1), pp. 0–6. Available at: https://doi.org/10.1186/s41983-018-0009-z.

Padua, L. et al. (2016) ‘Carpal tunnel syndrome: clinical features, diagnosis, and management’, The Lancet Neurology, 15(12), pp. 1273–1284. Available at: https://doi.org/10.1016/S1474-4422(16)30231-9.

Sekarsari, D., pratiwi, A. and Farzan, A. (2017) ‘Hubungan Lama Kerja, Gerakan Repetitif Dan Postur Janggal Pada Tangan Dengan Keluhan Carpal Tunnel Syndrome (Cts) Pada Pekerja Pemecah Batu Di Kecamatan Moramo Utara Kabupaten Konawe Selatan Tahun 2016’, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Unsyiah, 2(6), p. 186728. Available at: https://doi.org/10.37887/jimkesmas.v2i6.12245.

Selviyati, V., Camelia, A. and Sunarsih, E. (2016) ‘Determinant Analysis of Carpal Tunnel Syndrome (Cts) in the Farmers Tapper Rubber Trees At Karang Manik Village South Sumatera’, Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 7(3), pp. 198–208. Available at: https://doi.org/10.26553/jikm.2016.7.3.198-208.

Setyawan, H. (2017) ‘Risk factors of carpal tunnel syndrome among food-packing workers in Karanganyar’, Kesmas, 11(3), pp. 123–126. Available at: https://doi.org/10.21109/kesmas.v11i3.1185.

Setyowati, D.L., Dwijayanti, D. and Sultan, M. (2015) ‘Related Factors of Carpal Tunnel Syndrome (CTS) among Onion Skin Peeler Worker at Segiri Samarinda, East Kalimantan’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 9(2), pp. 125–132. Available at: https://doi.org/10.12928/kesmas.v9i2.2405.

Susanto, H. and Endarti, A.T. (2018) ‘Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Low’, Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 10 (2); September 2018, 10(September), pp. 220–227.

Wardana, E.R., Jayanti, S. and Ekawati, E. (2018) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome (Cts) Pada Pekerja Unit Assembling Pt X Kota Semarang Tahun 2018’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(5), pp. 502–509.

Werthel, J.-D. et al. (2014) ‘Carpal Tunnel Syndrome Pathophysiology: Role of Subsynovial Connective Tissue’, Journal of Wrist Surgery, 03(04), pp. 220–226. Available at: https://doi.org/10.1055/s-0034-1394133.

Winata, H. et al. (2018) ‘Gambaran Faktor-Faktor yang Terkait dengan Kejadian CTS pada Ibu Rumah Tangga di Desa Gaji Baru’, 24(67), pp. 26–31.

Wipperman, J. and Goerl, K. (2016) ‘Diagnosis and management of carpal tunnel syndrome’, Journal of Musculoskeletal Medicine, 94, pp. 47–60.

Wulandari, N.N., Mifbakhuddin and Meikawati, W. (2016) Hubungan Umur, Masa Kerja, IMT dan Frekuensi Gerakan Repetitif dengan Kejadian Carpal Tunnel Syndrome ( Studi Pada Pekerja Pemetik Tangkai Cabai ).

DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.69159