Gambaran Bentuk Relasi Profesional Antara Dokter Gigi dengan Laboratorium Gigi di Surabaya (Pada Pembuatan Gigi Tiruan Lepasan)

https://doi.org/10.22146/jkesvo.53946

Okti Setyowati(1*), Dwiyanti Feriana Ratwita(2), Endang Kusdarjanti(3), Sujati Sujati(4), Nurin Nurliina(5)

(1) Departemen Kesehatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya
(2) Departemen Kesehatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya
(3) Departemen Kesehatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya
(4) Departemen Kesehatan Fakultas Vokasi Universitas Airlangga, Surabaya
(5) Laboratorium Gigi Ortholab Solution, Surabaya
(*) Corresponding Author

Abstract


Latar belakang: Pemeriksaan klinis pada pasien dilakukan oleh dokter gigi, selanjutnya apabila diperlukan pembuatan suatu restorasi maka dokter gigi akan mengirimkan restorasi tersebut ke laboratorium gigi. Untuk dapat menghasilkan suatu gigi tiruan lepasan yang baik diperlukan relasi profesional yang baik antara dokter gigi dan laboratorium gigi.

Tujuan: Untuk mengetahui gambaran bentuk relasi profesional antara dokter gigi dan laboratorium gigi dalam pembuatan gigi tiruan di Surabaya.

Metode: Penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif. Populasinya adalah seluruh laboratorium gigi yang ada disekitar kampus FKG UNAIR Surabaya. Sampelnya adalah seluruh populasi yang bersedia untuk menjadi responden. Pengambilan sampel secara total sampling. Metode pengambilan data dengan memberikan kuesioner kepada 13 laboratorium gigi di Surabaya dan mengisi check list.

Hasil: Dari data yang didapatkan menunjukkan komunikasi yang baik antara dokter gigi dan laboratorium gigi mengenai hal-hal berikut: desain gigi tiruan, perincian order, pekerjaan teknisi gigi, posisi laboratorium gigi, komunikasi dengan dokter gigi lama maupun yang baru lulus, sikap dan teknik prosedur laboratorium gigi.

Kesimpulan: Relasi profesional antara dokter gigi dan laboratorium gigi di Surabaya dalam keberhasilan pembuatan gigi tiruan lepasan sudah cukup memadai.


Keywords


bentuk relasi; dokter gigi; laboratorium gigi; gigi tiruan lepasan

Full Text:

PDF


References

Alshiddi, I. F., & Richard, L. C. (2014). Communication Between Dental Office and Dental Laboratory: From Paper-Based to Web-Based. Pakistan Oral & Dental Journal, 34(3), 555.

Aslam, A., Ahmed, B., Azad, A. A., Kaleem, M., Rehman, B., Ali, A., & Tariq, A. (2015). Bridging The Gap. Quality of Communication Between Prosthodontist and Lab Technisians. Pakistan Oral & Dental Journal, 35(1), 148–151. http://podj.com.pk/archive/March_2015/PODJ-36.pdf

Dickie, J., Shearer, A. C., & Ricketts, D. N. J. (2014). Audit to assess the quality of communication between operators and technicians in a fixed prosthodontic laboratory: educational and training implications. European Journal of Dental Education : Official Journal of the Association for Dental Education in Europe, 18(1), 7–14. https://doi.org/10.1111/eje.12050

Jasinevicius, T. R., Schilling, L., Curd, F. M., & Sadan, A. (2009). Shade Matching Abilities of Dental Laboratory Technicians Using A Commercial Light Source. Journal of Prosthodontist, 18(1), 60–63.

Juszczyk, A. S., Clark, R. K. F., & Radford, D. R. (2009). UK dental laboratory technicians’ views on the efficacy and teaching of clinical-laboratory communication. British Dental Journal, 206(10), E21; discussion 532-3. https://doi.org/10.1038/sj.bdj.2009.434

Kalman, L., Chrapkan, J., & Joseph, Y. (2016). Digitizing The Facebow: A Clinician / Technician Communication Tool. The International Journal of Prosthodontics, 29(1), 35.

Malament, K. A. (1992). Periodontics and prosthodontics: goals, objectives, and clinical reality. The Journal of Prosthetic Dentistry, 67(2), 259–263. https://doi.org/10.1016/0022-3913(92)90464-l

Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 23 tentang Kesehatan Bab V pasal 2, Pub. L. No. 23 (1992).

Nisa, A., & Martiana, T. (2013). Faktor yang mempengaruhi keluhan kelelahan pada teknisi gigi di laboratorium gigi Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 2(1), 61.

Pramasanti, N., Adhani, R., & Sukmana, B. (2014). Hubungan tingkat pengetahuan pemakaian protesa dengan pemakaian protesa di RSUD Ulin Banjarmasin. Dentino Jurnal Kedokteran Gigi, 2(2), 196–197.

Rattan, R. (2016). Communicating with the dental laboratory. Journal of the Irish Dental Association, 62(5), 264.

Torbica, N., & Krstev, S. (2006). World at work: Dental laboratory technicians. Occupational and Environmental Medicine, 63(2), 145–148. https://doi.org/10.1136/oem.2004.019059

Walieszewski, M. (2005). Restoring Dentate Appearance: A Literature Review For Modern Complete Denture Esthetics. J Prosthetic Dentistry, 93(4), 386–394.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.53946

Article Metrics

Abstract views : 4060 | views : 4525

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2020 Jurnal Kesehatan Vokasional

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


 

Jurnal Kesehatan Vokasional with registered number ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online) published by the Departement of Health Information Management and Services, Vocational College, Universitas Gadjah Mada

site
stats View My Stats