Pola Asuh Positive Deviance dan Kejadian Stunting Balita di Kota Palembang
Febriani Dwi Bella(1*)
(1) Sriwijaya University
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar Belakang: Stunting menjadi permasalahan utama gizi yang harus diselesaikan mengingat ini adalah ancaman bagi masa depan anak-anak Indonesia. Stunting dapat terjadi pada anak manapun yang tidak secara mutlak dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi keluarga. Pada keluarga miskin masih dapat dijumpai anak dengan status gizi baik yang ditandai dengan tinggi badan yang normal. Dengan keadaan tersebut pola asuh keluarga positive deviance berperan besar terhadap status gizi anak. Pola asuh sebagai inti pendekatan positive deviance yaitu kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan dan kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan.
Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran pola asuh positive deviance dan kejadian stunting balita dari keluarga miskin di Kota Palembang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan desain studi cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada ibu balita dari keluarga miskin di Kota Palembang, dengan informan sebanyak 5 (lima) orang ibu dari balita stunting dan 5 (lima) orang ibu dari balita normal (tidak stunting).
Hasil: Balita dengan tinggi badan normal (tidak stunting) dari keluarga miskin mendapatkan pola asuh positive deviance yaitu kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan dan kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik. Sedangkan balita stunting dari keluarga miskin mendapatkan pola asuh yang tidak baik.
Kesimpulan: Ibu dari balita dengan tinggi badan normal memiliki pola asuh positive deviance berupa kebiasaan pemberian makan, kebiasaan pengasuhan, kebiasaan kebersihan dan kebiasaan mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik terhadap balitanya dibandingkan dengan ibu dari balita stunting dengan latar belakang perekonomian yang sama.Keywords
Full Text:
PDFReferences
Aditianti. (2010). Faktor Determinan Stunting pada Anak Usia 24-59 bulan di Indonesia. Tesis. Institut Pertanian Bogor. Astari, L. D., Nasoetion, A. And Dwiriani, C. (2005). Hubungan Karakteristik Keluarga, Pola Pengasuhan dan Kejadian Stunting Anak Usia 6-12 bulan. Media Gizi dan Keluarga. 29(2) : 40-46. Core. (2004). Positive Deviance & Hearth : Buku Panduan Pemulihan yang berkesinambungan bagi Anak Malnutrisi. Edisi Kedua. Diterjemahkan oleh PCI – Indonesia. Dinas Kesehatan Kota Palembang. (2017). Laporan Hasil Operasi Timbang 2017. Palembang. Kahfi, A. (2015). Gambaran Pola Asuh pada BAduta Stunting Usia 13-24 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Neglasari Kota Tangerang. Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Kementerian Sosial RI. (2018). Bantuan Pangan Non Tunai. Available from: https://www.kemsos.go.id/page/bantuan-pangan-non-tunai. Diakses tanggal 3 November 2018. Kurniasih. (2010). Sehat dan Bugar Berkat Gizi Seimbang. Gramedia. Jakarta. Lestari, W., Margawati, A. And Rahfiludin, M. Z. (2014). Faktor Risiko Stunting pada Anak Umur 6-24 bulan di KEcamatan Penanggalan Kota Subulussalam Provinsi Aceh. Jurnal Gizi Indonesia. 3(1) : 37-45. Nasution, B. (2011). Pengaruh Pola Asuh Ibu Terhadap Status Gizi Balita Keluarga Miskin di Kecamatan Panyabungan Utara Kabupaten Mandailing Natal tahun 2011. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Panjaitan, R. (2011). Pola Asuh Ibu dan Status Gizi Anak Balita di Kecamatan Pollung Kabupaten Humbang Hasundutan Tahun 2011. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Rahmayana. (2014). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 bulan di Posyandu Asoka II Wilayah Pesisir Kelurahan BArombong Kecamatan Tamalate Kota Makasar Tahun 2014. Al Sihah : Public Health Science Journal. 6(2) : 424-436. Rambitan, W., Purba, R. B. And Kapantow, N. H. (2004). Hubungan Antara Riwayat Pemberian ASI Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Batita di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan Kabupaten Minahasa. Tesis. Universitas Sam Ratulangi. Soetjiningsih. (1995). Tumbuh Kembang Anak. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Sunartyo. (2007). Panduan Merawat Bayi dan Balita. Diva Press. Yogyakarta. Tanuwijaya, S. (2003). Konsep Umum Tumbuh dan Kembang. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Turnip, F. (2008). Pengaruh Positive Deviance pada Ibu dari Keluarga Miskin Trehadap Status Gizi Anak Usia 12-24 Bulan di Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Tahun 2007. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Widyaningsih, N. N., Kusnandar, and Anantanyu, S. (2018). Keragaman Pangan, Pola Asuh Makan dan Kejadian Stunting pada Balita Usia 24-59 bulan. Jurnal Gizi Indonesia. 7(1) : 22-29. Yudianti and Saeni, R. H. (2016). Pola Asuh dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kabupaten Polewali Mandar. Jurnal Kesehatan Manarang. 2(1) : 21-25. Yusnidaryani. (2008). Pengaruh Pola Asuh Terhadap Status Gizi Bayi PAda Keluarga Miskin dan Tidak Miskin di Kabupaten Aceh Utara. Tesis. Universitas Sumatera Utara. Zeitlin, M., Ghaessemi, H., Mansour, M., Levine, R. A., Dillanneva, M., Carballo, M., Sockalingam, S. (1990). Positive Deviance in Child Nutrition : With Emphasis on Psychosocial and Behavioural Aspects and Implicatons for Development.
DOI: https://doi.org/10.22146/jkesvo.45725
Article Metrics
Abstract views : 9125 | views : 9043Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2019 Jurnal Kesehatan Vokasional
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Jurnal Kesehatan Vokasional with registered number ISSN 2541-0644 (print), ISSN 2599-3275 (online) published by the Departement of Health Information Management and Services, Vocational College, Universitas Gadjah Mada