Analisis Motivasi Berprestasi Atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Provinsi Nusa Tenggara Timur

https://doi.org/10.22146/jkap.7608

Karel Muskanan(1*)

(1) Universitas Nusa Cendana Kupang
(*) Corresponding Author

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan dan pengaruh faktor intrinsik dan faktor ekstrinsik terhadap ­motivasi berprestasi atlit. Penelitian ini dilakukan melalui metode sensus dengan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan gabungan ­m­­enggunakan teknik dan analisis data korelatif kuantitatif untuk skala interval dan analisis korelatif kuantitatif untuk skala ordinal menggunakan Spearman Rank. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 36 atlet, dengan variabel penelitian terdiri dari enam variabel bebas yang tergolong dalam faktor intrinsik (kompetensi atlet, pemenuhan kebutuhan, status dan tanggung jawab) dan faktor ekstrinsik (lingkungan, teknik supervisi, dan jaminan karir). Hasil yang diperoleh melalui uji statistik korelatif ­kuantitatif menunjukkan bahwa masing-masing parameter (kompetensi atlet, pemenuhan kebutuhan, status dan tanggung jawab, ­lingkungan, teknik supervisi, dan jaminan karir) mempunyai hubungan yang signifikan dan relevan dengan teori serta ­berpengaruh ­secara parsial dan simultan terhadap motivasi berprestasi atlet. Hasil analisis koefisien determinasi (R2) ­menunjukkan bahwa ­sumbangan atau kontribusi dari aspek-aspek pada variabel internal dan eksternal terhadap motivasi berprestasi atlet mempunyai kontribusi yang signifikan pada motivasi berprestasi atlet PPLP NTT.

Keywords


analisis motivasi, motivasi atlet, prestasi

Full Text:

PDF


References

Akbar, R. P. S., dan Husaini Usman. 2008. Pengantar Statistika. Bumi Aksara. Jakarta.

Asisten Deputi Pengembangan Sumber Daya Manusia Keolahragaan Deputi Bidang ­Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik ­Indonesia. 2011. Panduan Penyusunan Program Latihan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) dan Sekolah Khusus Olahragawan (SKO). Jakarta.

Asisten Deputi Pembibitan Olahraga Deputi Peningkatan ­Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. 2010. Sistem Pembibitan Olahraga. Asisten Deputi Pembibitan Olahraga Deputi Peningkatan ­Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. Jakarta.

Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2011. Profil SDM dan Sarana Prasarana Keolahragaan Nusa Tenggara Timur 2011. Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang.

Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur. 2012. Profil SDM dan Sarana Prasarana Keolahragaan Nusa Tenggara Timur 2012. Bidang Keolahragaan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Provinsi Nusa Tenggara Timur. Kupang.

Deputi V Bidang Peningkatan Prestasi dan IPTEK Olahraga Kementerian Negara Pemuda dan ­Olahraga Republik Indonesia. 2011. Petunjuk Pelaksanaan dan Teknis Penyelenggaraan Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP). Jakarta.

Deputi Peningkatan Prestasi dan IPTEK Kemenpora RI. 2007. Potret PPLP Se-Indonesia. Deputi Peningkatan Prestasi dan IPTEK Kemenpora RI. Jakarta.

Gunarsa, Singgih D., et. al. 1987. Psikologi Olahraga. Gunung Mulia. Jakarta.

Herzberg, F., B. Mausner, dan B. B. Snyderman. 1959. The Motivation to Work (2nd ed.). John Wiley & Sons. New York.

Nurdidaya dan Selviana. 2012. Prestasi Olahraga Paralimpian Indonesia: Kajian Perspektif ­Psikologis. ­Jurnal Iptek Olahraga 14(3): 288-308. ­Kementerian Pemuda dan Olahraga R.I. Jakarta.

Sayuti. 2007. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi. http://ejournal.pin.or.id/site/wp-content/uploads/2013/02/Isi%20. Diakses 2 November 2012.



DOI: https://doi.org/10.22146/jkap.7608

Article Metrics

Abstract views : 18500 | views : 40358

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2015 Jurnal Kebijakan dan Administrasi Publik

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.