Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi simpus di puskesmas kabupaten sragen
Meiyana Dianning Rahmawati(1*), Eko Nugroho(2)
(1) Gadjah Mada University
(2) Peminatan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan
(*) Corresponding Author
Abstract
Latar belakang : Proses pengambilan keputusan di Puskesmas berdasarkan pada data dan informasi yang akurat, cepat dan valid. SIMPUS merupakan salah satu SIK berbasis teknologi yang format pelaporannya disesuaikan dengan SP2TP. Dari 25 Puskesmas di Kabupaten Sragen, 22 Puskesmas telah menjalankan SIMPUS, namun belum semuanya berhasil dalam menjalankan SIMPUS. Hal tersebut membuat peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai faktor-faktor apa sajakah yang mempengaruhi keberhasilan implementasi SIMPUS di Kabupaten Sragen.
Tujuan penelitian : Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan implementasi penggunaan SIMPUS di Puskesmas.
Metode : Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan survei. Populasi penelitian adalah semua karyawan yang menggunakan SIMPUS secara langsung. Pengumpulan data dilakukan dengan kuesioner. Faktor-faktor kunci yang dimasukan dalam model penelitian diadopsi dari model critical success factors (CSFs) implementasi Enterprise Systems dan analisa SEM PLS digunakan dalam penelitian ini.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support merupakan faktor-faktor yang secara signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS. Adapun faktor change management, project management, education and training dan IT capabilities of staff tidak signifikan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi SIMPUS.
Kesimpulan : Implementasi SIMPUS di Puskesmas Kabupaten Sragen akan lebih berhasil dengan memperhatikan faktor top management support, vendor support, IT infrastructure dan goverment regulation and support.Keywords
References
Presiden Republik Indonesia. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 Tentang Sistem Kesehatan Nasional. Jakarta; 2012. 2. Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan No 75 Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta; 2014. 3. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Sistem Informasi Puskesmas. Bul Jendela Data dan Inf Kesehat. 2016:30-35. 4. Krishnan A, Nongkynrih B, Yadav K, Singh S, Gupta V. Evaluation of computerized health management information system for primary health care in rural India. BMC Health Serv Res. 2010;10(1):310. doi:10.1186/1472-6963-10-310. 5. Liang Zhang, Lee MKO, Zhe Zhang, Banerjee P. Critical success factors of enterprise resource planning systems implementation success in China. In: 36th Annual Hawaii International Conference on System Sciences, 2003. Proceedings of the. IEEE; 2003:10 pp. doi:10.1109/HICSS.2003.1174613. 6. Ludwick DA, Doucette J. Adopting electronic medical records in primary care: Lessons learned from health information systems implementation experience in seven countries. Int J Med Inform. 2009;78(1):22-31. doi:10.1016/j.ijmedinf.2008.06.005. 7. Ahmadi H, Nilashi M, Shahmoradi L, Ibrahim O. Hospital Information System adoption : Expert perspectives on an adoption framework for Malaysian public hospitals. Comput Human Behav. 2017;67:161-189. doi:10.1016/j.chb.2016.10.023. 8. Wahyu T. Critical Success Factors (CSFs) pada Implementasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) (studi : RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya). 2016. 9. Murti B. Desain Dan Ukuran Sampel Untuk Penelitian Kuantitatif Dan Kualitatif Di Bidang Kesehatan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press; 2006. 10. Ghozali I. Partial Least Squares: Konsep, Teknik Dan Aplikasi Menggunakan Program SmartPLS 3.0 Untuk Penelitian Empiris. Edisi 2. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro Semarang; 2015. 11. Alam MGR, Masum AKM, Beh LS, Hong CS. Critical factors influencing decision to adopt human resource information system (HRIS) in hospitals. PLoS One. 2016;11(8):1-22. doi:10.1371/journal.pone.0160366. 12. Tjakrawala FXK, Lukita A. Model Kausalitas Critical Succes Factors dalam Implemetasi Sistem Enterprise Resource Planning guna Memberikan Net Benefit bagi Perusahaan dengan Menggunakan Partial least Square. In: Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin; 2012. 13. Reza Moohebat M, Davarpanah Jazi M, Asemi A. Evaluation of the ERP Implementation at Esfahan Steel Company Based on Five Critical Success Factors: A Case Study. Int J Bus Manag. 2011;6(5):236-250. doi:10.5539/ijbm.v6n5p236. 14. Komara A. Analisa Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. J Manajemen, Akunt Sist Inf. 2010;6:143-160. 15. Rasmy MH, Tharwat A, Ashraf S. Enterprise Resource Planning (ERP) Implementation in the Egyptian Organization. In: European and Mediterranean Conference on Information System. ; 2005. 16. Faber S, Geenhuizen M Van, Reuver M De. eHealth adoption factors in medical hospitals : A focus on the Netherlands. Int J Med Inform. 2017;100:77-89. doi:10.1016/j.ijmedinf.2017.01.009. 17. Dezdar S, Ainin S. ERP implementation success in Iran: examining the role of system environment factors. World Acad Sci Eng Technol. 2010;66:449-455. 18. Chang IC, Hwang HG, Yen DC, Lian JW. Critical factors for adopting PACS in Taiwan: Views of radiology department directors. Decis Support Syst. 2006;42(2):1042-1053. doi:10.1016/j.dss.2005.08.007. 19. Ahmadi H, Nilashi M, Ibrahim O. Organizational decision to adopt hospital information system : An empirical investigation in the case of Malaysian public hospitals. Int J Med Inform. 2015;84(3):166-188. doi:10.1016/j.ijmedinf.2014.12.004. 20. Supriyono. Evaluasi Sistem Informasi Rumah Sakit Dengan Metode HOT Fit di Rumah Sakit Umum Daerah Raden Mahatter Jambi. 2016.
DOI: https://doi.org/10.22146/jisph.33146
Article Metrics
Abstract views : 4839 | views : 9321 | views : 1341Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 Journal of Information Systems for Public Health