Pergeseran Komposisi Gulma pada Perbedaan Proporsi Populasi Jagung dan Kacang Tanah dalam Tumpangsari pada Regosol Sleman
Paulus Pasau, Prapto Yudono, dan Abdul Syukur(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
INTISARI
Kajian komunitas gulma dalam sistim tanam tumpangsari antara jagung dan kacang tanah ditujukan untuk mengetahui dinamika komunitas gulma dalam sistim pertanaman tumpangsari dan efisiensi pemanfaatan lahan. Sistim tanam tumpangsari pada tumpanggilir jagung dan kacang tanah menyebabkan perubahan komunitas gulma dan jenis-jenis gulma dominan dari gulma tekian dan rumputan menjadi gulma berdaun lebar. Komunitas gulma yang tumbuh pada tanaman jagung monokultur berbeda dengan komunitas gulma yang tumbuh pada sistim monokultur kacang tanah dan tumpangsari jagung-kacang tanah. Percobaan dilakukan secara tumpanggilir jagung dan kacang tanah Percobaan dilakukan di lapangan menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan lima perlakuan yang diulang tiga kali. Perlakuan yang dicoba terdiri dari p0 (monokultur kacang tanah), p1 (75% kacang tanah + 25% jagung), p2 (50% kacang tanah + 50% jagung), p3 ( 25% kacang tanah + 75% jagung) dan p4 (monokultur jagung).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tumpangsari kacang tanah dan jagung menyebabkan terjadinya pergeseran gulma, yang semula lahan didominasi golongan rerumputan pada umur 3 MSTK (minggu setelah tanam kacang tanah), bergeser menjadi gulma tekian pada umur 6 MSTK, gulma daun lebar pada saat panen.
Kata kunci: gulma, pergeseran ,tumpangsari, populasi
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/ipas.2533
Article Metrics
Abstract views : 4281 | views : 9638Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ilmu Pertanian (Agricultural Science) ISSN 0126-4214 (print), ISSN 2527-7162 (online) is published by Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada collaboration with Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.