Keragaan Beberapa Varietas Padi (Oryza spp) pada Kondisi Cekaman Kekeringan dan Salinitas
Kurniasih, Taryono, dan Toekidjo(1*)
(1) 
(*) Corresponding Author
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaan pertumbuhan dan kemampuan berproduksi lima varietas tanaman padi yang ditanam pada kondisi cekaman kekeringan dan salinitas. Penelitian dilaksanakan di rumah kaca kebun percobaan Tri Dharma Fakultas Pertanian UGM.
Penelitian terdiri atas tiga faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan untuk uji lapangan dan empat ulangan untuk uji perkecambahan. Lima varietas padi, yaitu L. Kuning, L. Tesan, Ramos, Anak Daro dan Lumbuk sebagai faktor pertama. Kadar garam 0 mM, 100 mM, 200 mM dan 300 mM sebagai faktor kedua dan faktor ketiga adalah frekuensi penyiraman, yaitu dua, empat dan enam hari sekali. Pada uji perkecambahan faktor ketiga adalah konsentrasi PEG, yaitu 0 %, 20 % dan 40 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara ketiga faktor. Terdapat interaksi yang nyata antara varietas dengan kadar garam pada sifat panjang akar utama, berat kering akar, berat kering tajuk, rasio akar tajuk dan tinggi tanaman. Terdapat interaksi nyata antara varietas dengan frekuensi penyiraman pada sifat jumlah malai, rasio akar tajuk dan jumlah anakan. Terdapat beda nyata antar varietas pada sifat tinggi tanaman, panjang akar utama, jumlah malai, panjang malai, berat kering akar, berat kering tajuk, rasio akar tajuk, jumlah anakan, berat 100 biji, dan umur berbunga. Dari kelima varietas yang digunakan, varietas yang cenderung tahan dari cekaman kekeringan dan garam adalah varietas Anak Daro karena memiliki nilai terbaik pada sifat panjang akar utama, berat kering akar, jumlah anakan, berat kering akar, berat kering tanaman, rasio akar tajuk dan mempunyai umur tanaman mati paling lama.
Penelitian terdiri atas tiga faktor yang disusun dalam Rancangan Acak Lengkap dengan tiga ulangan untuk uji lapangan dan empat ulangan untuk uji perkecambahan. Lima varietas padi, yaitu L. Kuning, L. Tesan, Ramos, Anak Daro dan Lumbuk sebagai faktor pertama. Kadar garam 0 mM, 100 mM, 200 mM dan 300 mM sebagai faktor kedua dan faktor ketiga adalah frekuensi penyiraman, yaitu dua, empat dan enam hari sekali. Pada uji perkecambahan faktor ketiga adalah konsentrasi PEG, yaitu 0 %, 20 % dan 40 %.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat interaksi yang nyata antara ketiga faktor. Terdapat interaksi yang nyata antara varietas dengan kadar garam pada sifat panjang akar utama, berat kering akar, berat kering tajuk, rasio akar tajuk dan tinggi tanaman. Terdapat interaksi nyata antara varietas dengan frekuensi penyiraman pada sifat jumlah malai, rasio akar tajuk dan jumlah anakan. Terdapat beda nyata antar varietas pada sifat tinggi tanaman, panjang akar utama, jumlah malai, panjang malai, berat kering akar, berat kering tajuk, rasio akar tajuk, jumlah anakan, berat 100 biji, dan umur berbunga. Dari kelima varietas yang digunakan, varietas yang cenderung tahan dari cekaman kekeringan dan garam adalah varietas Anak Daro karena memiliki nilai terbaik pada sifat panjang akar utama, berat kering akar, jumlah anakan, berat kering akar, berat kering tanaman, rasio akar tajuk dan mempunyai umur tanaman mati paling lama.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/ipas.1547
Article Metrics
Abstract views : 2777 | views : 5030Refbacks
- There are currently no refbacks.
Ilmu Pertanian (Agricultural Science) ISSN 0126-4214 (print), ISSN 2527-7162 (online) is published by Faculty of Agriculture Universitas Gadjah Mada collaboration with Perhimpunan Sarjana Pertanian Indonesia (PISPI) and licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.