Variasi Cendana (Santalum album Linn.) Berdasarkan Morfologi Daun dan Bunga di Desa Petir, Rongkop, Gunungkidul

https://doi.org/10.22146/jik.24905

Ridla Arifriana(1*), Sapto Indrioko(2), Atus Syahbudin(3)

(1) Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Agro No.1, Bulaksumur, Sleman 55281
(2) Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Agro No.1, Bulaksumur, Sleman 55281
(3) Departemen Silvikultur, Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada, Jl. Agro No.1, Bulaksumur, Sleman 55281
(*) Corresponding Author

Abstract


Cendana (Santalum album Linn.) merupakan salah satu spesies yang digunakan sebagai tanaman rehabilitasi, dikenal mampu tumbuh di lahan dengan keterbatasan hara, dan memiliki nilai ekonomi tinggi dari kandungan minyak santalol yang wangi. Cendana merupakan spesies asli di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) namun dijumpai permudaan alami di beberapa kawasan Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), salah satunya di Desa Petir, Kecamatan Rongkop, Kabupaten Gunungkidul. Permudaan alami tersebut memiliki variasi morfologi yang relatif besar pada populasinya. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan variasi cendana dan mengklasifikasikan cendana yang ditemui di lokasi penelitian berdasarkan karakter morfologi. Bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa (1) cendana (meliputi organ generatif dan vegetatif) yang diambil secara sengaja (purposive) dan (2) Ximenia americana sebagai spesies pembanding. Data dideskripsi secara morfologi dan dilakukan analisis filogeni menggunakan metode maksimum parsimoni dengan penanda morfologi. Karakter morfologi cendana bervariasi pada ukuran dan bentuk daun, warna tenda bunga (perigonium), bunga, bentuk cuping, bentuk appendiks, warna batang, bentuk dan ukuran buah. Ditemui dua karakter cendana yang belum dijelaskan pada sumber sebelumnya di Indonesia yaitu bentuk daun lanset dan bulat telur serta karakter warna tenda bunga (perigonium), bunga oranye. Hasil analisis filogeni menunjukkan karakter daun kecil cendana lebih dekat dengan yang dimiliki oleh spesies pembanding. Karakter diagnostik secara tegas mengelompokan ukuran daun kecil dan ukuran daun besar. Ukuran daun kecil pada kisaran 2,8-7,7 cm sampai dengan 1,1-2,2 cm dan 7,9-10 cm sampai dengan 3,1-4 cm untuk cendana berdaun besar. Variasi bentuk daun serta warna bunga ditemukan pada masing-masing kelompok ukuran daun.


Variation of Sandalwood (Santalum album Linn.) Based on Morphology of Leaves and Flowers at Petir Village, Rongkop, Gunungkidul

Abstract

Sandalwood (Santalum album Linn.) is one of the flora that are commonly used as rehabilitation species, known as a plant that can grow in a lack of nutrient soil, and has a high economic value of santalol oil. This plant is indigenous in East Nusa Tenggara but it has a natural regenaration in some areas of Gunungkidul Yogyakarta, including in Petir Village, Rongkop, Gunungkidul. Morphological variation of Sandalwood in this area was relatively high. This research aimed to describe and classify sandalwood variations that exist in the research site based on the morphological characters. The materials used in this study were (1) sandalwood as the target species (including generative and vegetative organs) with purposive sampling and (2) Ximenia americana as the outgroup species. Data were analyzed using description and phylogeny analysis using maximum parsimony method with morphological markers. Morphological characters of Sandalwoods were varied in size and leave shapes, flowers perigonium, lobes shapes, appendices shapes, stem color, shapes and fruit size. There were two characters that have not been described in the previous sources in Indonesia, form of leaves (oblong and oval) and orange color of perigonium. Phylogeny results showed that a small leaf sandalwood character was closer to the outgroup character. Diagnostic characters explicitly classified small leaf size and leaf size large. Size of small leaf was from 2.8 -7.7 cm to 1.1-2.2 cm and from 7.9-10 cm to 3.1-4 cm for large leaf. Leaf form and colour of flower variation was found in each group of leaf size.



Keywords


Gunungkidul; morphological variation; Petir Village; phylogeny; Santalum album

Full Text:

PDF


References

  1. Adriyanti DT. 1989. Studi dendrologis cendana (Santalum album L.) di Pulau Timor, Nusa Tenggara Timur. Skripsi (Tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
  2. Backer CA, Backhuizen RC, van den Brink JR. 1963. Flora of Java. Volume II. Hlm. 179.Wolters-Noordhoff N.V. Groningen. Nedherland.
  3. Faridah E, Supriyo H, Wibisono MG, Afiani KD, Hartanti D. 2012. Akselerasi pertumbuhan cendana (Santalum album) dengan aplikasi unsur hara makro pada tiga jenis tanah. Jurnal Ilmu Kehutanan 6(1):1-17
  4. IUCN. 1998. IUCN red list categories and criteria: Version 2.3. IUCN species survival commision. International Union for Conservation of Nature and Natural Resources. Glad, Switzerland, and Cambridge. UK.
  5. Kharisma. 1994. Kombinasi uji keturunan dan uji sumber benih cendana (Santalum album Linn.) tingkat semai. Tesis (Tidak dipublikasikan). Program Pascasarjana. Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.
  6. Lipscomb D. 1998. Basic of cladistic analysis. George Washington University.
  7. Malecot V, Nickrent D, Baas P, Denoever LV, Lobreau-Callen D. 2004. A morphological cladistic analysis of Olacaceae. Systematic Botany 29(3): 569-586.
  8. Rudjiman. 1987. Santalum album Linn. Taksonomi dan model arsitekturnya. Prosiding Diskusi Nasional Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  9. Silaen S, Widiyono. 2013. Metode penelitian sosial untuk penulisan skripsi dan tesis. In Media, Jakarta.
  10. Singh G. 2004. Plant systematics: An integrated approach. University of Delhi. Science Publisher, Inc.
  11. Surata IK, Sinaga M, Sutrisno E. 1994. Utilization and conservation of sandalwood in Nusa Tenggara Timur, Indonesia. Sandalwood Workshop. August 1-12, 1994. Noumea, New Caledonia.
  12. Wirakarsa IS. 2015. Potensi permudaan alam dan keanekaragaman genetik cendana (Santalum album Linn.) di Desa Petir Kecamatan Rongkop Kabupaten Gunungkidul. Tesis (Tidak dipublikasikan). Fakultas Kehutanan, Universitas Gadjah Mada.



DOI: https://doi.org/10.22146/jik.24905

Article Metrics

Abstract views : 11943 | views : 14515

Refbacks

  • There are currently no refbacks.




Copyright (c) 2017 Jurnal Ilmu Kehutanan

License URL: https://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/


© Editorial Board Jurnal Ilmu Kehutanan
Faculty of Forestry, Universitas Gadjah Mada
Building D 2nd floor
Jl. Agro No 1, Bulaksumur, Sleman 55281
Phone. +62-274-512102, +62-274-550541, +62-274-6491420
Fax. +62-274-550541 E-mail : jik@ugm.ac.id
former website : jurnal.ugm.ac.id/jikfkt/
new website : jurnal.ugm.ac.id/v3/jik/

 

Indexed by:

 

Jurnal Ilmu Kehutanan is under the license of Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International