PROBLEMS OF THE INDONESIAN SUGAR INDUSTRY: AN INSTITUTIONAL ECONOMICS PERSPECTIVE
Ahmad Erani Yustika(1*)
(1) Universitas Brawijaya, Malang
(*) Corresponding Author
Abstract
Diantara sekian banyak komoditas pertanian yang memainkan peran strategis di Indonesia, gula merupakan salah satu produk yang mendapatkan perhatian sangat besar dari pemerintah. Masalahnya, sejak beberapa dekade terakhir, industri gula di Indonesia mengalami kemerosotan yang luar biasa, baik karena faktor internal maupun eksternal. Akibat persoalan ini, Indonesia yang semula menjadi eksportir gula terbesar kedua di dunia, saat ini justru menjadi salah satu negara importer gula terbesar di dunia. Secara umum, bila dipetakan, masalah pada industri gula di Indonesia berakar dari empat faktor berikut: (i) inefisiensi pada level petani; (ii) inefisiensi pada tingkat pabrik gula (iii) kebijakan pemerintah yang tidak efektif; dan (iv) perdagangan produk gula sangat distortif dalam pasar internasional. Tulisan ini, dengan cara yang berbeda, berargumentasi bahwa sebagian dari penyebab kemunduran industri gula nasional disebabkan oleh inefisiensi kelembagaan (institutional inefficiency), baik pada level kebijakan kelembagaan (institutional environment) maupun kesepakatan kelembagaan (institutional arrangement).
Keywords
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6583
Article Metrics
Abstract views : 1536 | views : 5804Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |