HOW DO MICROFINANCE INSTITUTIONS COPE WITH RISK AND UNCERTAINTY? A LITERATURE SURVEY
Lincolin Arsyad(1*)
(1) Universitas Gadjah Mada
(*) Corresponding Author
Abstract
Salah satu karakteristik penting dari pasar kredit mikro di negara sedang berkembang (NSB)
adalah tingginya derajat ketidaksempurnaan informasi yang pada gilirannya menyebabkan
tingginya derajat risiko dan ketidakpastian. Tulisan ini mengungkapkan bahwa lembaga keuangan
mikro di NSB telah menerapkan praktik-praktik pengelolaan yang unik dan beraneka ragam yang
berbasiskan pada institusi-institusi informal seperti norma dan sanksi sosial dalam upayanya
untuk memecahkan masalah risiko dalam memberikan kredit pada pasar kredit mikro. Praktikpraktik
pengelolaan tersebut — yang berakarkan pada institusi informal yang ada — telah berhasil
mengurangi risiko kredit yang dicerminkan oleh kemampuan dari praktik pengelolaan tersebut
dalam menurunkan kredit macet, khususnya dalam sebuah masyarakat yang homogen dengan nilai
transaksi ekonomi yang relatif kecil. Namun demikian, ketika suatu masyarakat berkembang
menjadi relatif heterogen dan transaksi ekonominya semakin besar, efektivitas institusi informal
tersebut menurun. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran institusi formal menjadi suatu keharusan.
Key words: microfinance institutions, risk, uncertainty, and informal institutions
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jieb.6498
Article Metrics
Abstract views : 1273 | views : 928Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c)
Journal of Indonesian Economy and Business |
The Journal of Indonesian Economy and Business (print ISSN 2085-8272; online ISSN 2338-5847) is published by the Faculty of Economics and Business Universitas Gadjah Mada, Indonesia. The content of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License |
© 2019 Journal of Indonesian Economy and Business | Visitor Statistics |