Analisis Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk Penentuan Lokasi Homestay Wisata (Studi Kasus: Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri)

https://doi.org/10.22146/jgise.58806

Nafisa Andika Putri(1*), Waljiyanto Waljiyanto(2)

(1) Alumni Program Studi Sarjana Departemen Teknik Geodesi FT-UGM
(2) Departemen Teknik Geodesi FT-UGM
(*) Corresponding Author

Abstract


Desa Sendang adalah sebuah desa wisata yang pada objek-objek wisatanya sering diadakan kegiatan bertaraf nasional dan internasional yang mengundang wisatawan dari berbagai daerah. Namun, jumlah wisatawan yang berkunjung tidak diimbangi dengan jumlah penginapan yang cukup, sehingga Pemerintah Desa Sendang memiliki rencana pengembangan sarana prasarana pariwisata berupa homestay wisata. Oleh karena itu, diperlukan penentuan lokasi yang sesuai untuk homestay berdasarkan beberapa kriteria dan analisis Sistem Informasi Geografis (SIG). Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis lokasi-lokasi yang sesuai untuk homestay wisata dan mengevaluasi kesesuaiannya dengan Peta Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW). Penentuan lokasi homestay dilakukan menggunakan analisis SIG metode Analytic Hierarchy Process (AHP), di mana analisis SIG mencakup proses overlay dengan Peta RTRW. Kriteria yang digunakan dalam penelitian adalah penggunaan lahan dan beberapa kriteria yang mengacu pada ASEAN Homestay Standard. Metode AHP dilakukan untuk mendapatkan bobot masing-masing kriteria hingga sub-sub-kriteria dan dilakukan dengan mewawancarai tiga orang narasumber. Ketiga narasumber tersebut adalah sekretaris desa Desa Sendang, staff Seksi Destinasi Pariwisata Dinas Kepemudaan dan Olahraga dan Pariwisata (Dispora) Kabupaten Wonogiri, dan Kepala Seksi Perencanaan Tata Ruang Dinas Perumahan Rakyat Dan Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Dispera dan KPP) Kabupaten Wonogiri. Perhitungan bobot dilakukan dengan perangkat lunak Expert Choice 11 hingga didapatkan nilai bobot dengan rasio konsistensi <0,1. Proses analisis SIG metode AHP ini menunjukkan terdapat 120,51 hektar lahan sesuai/S1 untuk lokasi homestay yang tersebar pada 24 RT di 11 dusun. Sedangkan, overlay lahan S1 dengan Peta RTRW menunjukkan terjadinya pengurangan lahan sesuai, menjadi 68,8 hektar yang tersebar pada 23 RT di 11 dusun.

Keywords


Analytic Hierarchy Process (AHP), Expert Choice 11, homestay, Sistem Informasi Geografis (SIG)

Full Text:

PDF


References

Adiyaksa, F. & Nugroho, P. D. (2020). Evaluasi Alih Fungsi Lahan Pertanian Menjadi Lahan Industri di Kabupaten Kendal Tahun 2014 – 2018. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering Vol. 3, No.1, (2020), pp.71–78. https://doi.org/10.22146/jgise.55519

ASEAN. (2016). Asean Homestay Standard. Jakarta.

Astrisele, A. & Santosa, P. B. (2019). Estimating Land Value Change Post Land Consolidation of Gadingsari Village, Bantul Regency, Special Region of Yogyakarta, Indonesia. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. Vol. 2 No. 2. https://doi.org/10.22146/jgise.51309

Bachri, S. (2011). Analisis daerah rawan longsor untuk penataan penggunaan lahan. Pendidikan Geografi, 16(1), 33–40. https://doi.org/10.17977/pg.v16i1.5542

Bhushan, N., & Rai, K. (2004). Strategic decision making applying the analytic hierarchy process. Springer-Verlag London.

Evita, R., Sirtha, I. N., & Sunartha, I. N. (2012). Dampak perkembangan pembangunan sarana akomodasi wisata terhadap pariwisata berkelanjutan di bali. Jurnal Ilmiah Pariwisata, 2(1), 109–222.

Hidayati, P. F., Kahar, S., & Subiyanto, S. (2015). Evaluasi kesesuaian lahan permukiman berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Semarang bagian Selatan). Jurnal Geodesi Undip, 4(2), 248–255.

Kadriansari, R., Subiyanto, S., & Sudarsono, B. (2017). Analisis kesesuaian lahan permukiman dengan data citra resolusi menengah menggunakan Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus : Semarang bagian Barat dan Semarang bagian Timur). Jurnal Geodesi Undip, 6(4), 199–207.

Nandi. (2007). Longsor. Jurusan Pendidikan Geografi FPIPS UPI.

Oksaping, A. F., Djurdjani, dan Nugroho, P. (2019). Land Valuation with Analytical Hierarchy Process and Regression Method in Grogol Sub-District, Sukoharjo District. JGISE: Journal of Geospatial Information Science and Engineering. Vol. 2 No. 1. https://doi.org/10.22146/jgise.40845

Pahlavani, P., Sheikhian, H., & Bigdeli, B. (2017). Assessment of an air pollution monitoring network to generate urban air pollution maps using Shannon information index, fuzzy overlay, and Dempster-Shafer theory, A case study: Tehran, Iran. Atmospheric Environment, 167, 254–269. https://doi.org/10.1016/j.atmosenv.2017.08.039

Parry, J. A., Ganaie, S. A., & Bhat, M. S. (2018). GIS based land suitability analysis using AHP model for urban services planning in Srinagar and Jammu urban centers of J&K, India. Journal of Urban Management, 7(2), 46–56. https://doi.org/10.1016/j.jum.2018.05.002

Pemerintah Desa Sendang. (2019). Selayang Pandang Desa Sendang. Wonogiri.

Petriella, Y. (2019). Kementerian Pariwisata Rumuskan Pajak Homestay Yang Ideal, Diusulkan 1%. Diambil dari Bisnis.com website: https://ekonomi.bisnis.com/read/20190221/12/891971/kementerian-pariwisata-rumuskan-pajak-homestay-yang-ideal-diusulkan-1

Prafitri, G. R., & Damayanti, M. (2016). Kapasitas Kelembagaan Dalam Pengembangan Desa Wisata (Studi Kasus: Desa Wisata Ketenger, Banyumas). Jurnal Pengembangan Kota, 4(1), 76–86. https://doi.org/10.14710/jpk.4.1.76-86

Raharjana, D. T. (2012). Membangun pariwisata bersama rakyat: kajian partisipasi lokal dalam membangun desa wisata di Dieng Plateau. Kawistara, 2(3), 225–237. https://doi.org/10.22146/kawistara.3935

Saaty, T. L., & Vargas, L. G. (2012). Models, methods, concepts & applications of the analytic hierarchy process (2nd Ed.). Springer Science+Business Media https://doi.org/10.1007/978-1-4614-3597-6

Siagian, T. P., Sudarsono, B., & Wijaya, A. P. (2016). Evaluasi kriteria kesesuaian lahan permukiman dengan Analitycal Hierarchy Process (Studi Kasus: Kecamatan Boja dan Kecamatan Limbangan di Kabupaten Kendal ). Jurnal Geodesi Undip, 5(1), 107–115.

Solang, M. W., Mandagi, R. J. M., & Lumeno, S. S. (2017). Analisis evaluasi kesesuaian lahan perumahan di Kota Manado dengan menggunakan Geographic Information System dan Multiple Criteria Decision Making. Jurnal Ilmiah Media Engineering, 7(4).

Triambodo, S. (2014). Analisis Strategi Penguatan Kelembagaan Desa Wisata Berbasis Ekonomi Kreatif (Studi di Desa Wisata Kerajinan Tenun Dusun Gamplong, Desa Sumberrahayu, Kecamatan Moyudan, Kabupaten Sleman, DIY). Universitas Gadjah Mada.

Triandanu, N., Alfan, I., & Muslim, D. (2016). Surface Geology Characteristic and Its Influence to Landslide Potential in Cisokan Drainage Pattern, West Bandung, Indonesia. International Journal of Structural and Civil Engineering Research, 5(2), 147–150. https://doi.org/10.18178/ijscer.5.2.147-150

Umar, I., Widiatmaka, Pramudya, B., & Barus, B. (2017). Evaluasi kesesuaian lahan untuk kawasan permukiman dengan metode Multi Criteria Evaluation di Kota Padang. Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan, 7(2), 148–154. https://doi.org/10.19081/jpsl.2017.7.2.148

Widiyastuti, D., Ermawati, H., Septiawan, L., & Kumara, I. S. W. (2019). Land Suitability Analysis for Housing in Pesisir Selatan Regency, West Sumatra, Indonesia. ASEAN Journal on Science and Technology for Development, 36(2), 45–52. https://doi.org/10.29037/ajstd.574

Yunus, R. M., Samadi, Z., Yusop, N. M., & Omar, D. (2013). Expert Choice for Ranking Heritage Streets. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 101, 465–475. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2013.07.220



DOI: https://doi.org/10.22146/jgise.58806

Article Metrics

Abstract views : 16279 | views : 15675

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.


Journal of Geospatial Information Science and Engineering (JGISE) ISSN: 2623-1182 (Online) Email: jgise.ft@ugm.ac.id The Contents of this website is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.