Pemodelan Struktur Bawah Permukaan Gunungapi Lokon Dan Soputan Menggunakan Pemodelan Inversi 3D Berdasarkan Data Gravitasi GGMplus
Dwi Eta Darmawati(1*), Ari Setiawan(2)
(1) Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(2) Departemen Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Gunungapi Lokon dan Soputan merupakan gunungapi aktif di Minahasa yang memiliki resiko bencana tinggi, sehingga perlu upaya mitigasi. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu penelitian dengan metode gravitasi. Penelitian ini bertujuan untuk memetakan anomali gravitasi regional dan lokal, menggambarkan struktur bawah permukaan dengan analisis horizontal derivatif dan memodelkan secara 3D struktur bawah permukaan di Gunungapi Lokon dan Soputan.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari GGMplus berupa gravity disturbance. Gravity disturbance perlu diolah hingga mendapatkan anomali bouguer lengkap, kemudian dikontinuasi ke atas untuk memisahkan anomali lokal dan regional. Anomali lokal dan regional kemudian dianalisis dengan analisis horizontal derivatif dan dimodelkan secara 3D dengan program Grablox dan Bloxer.
Hasil analisis pola sebaran anomali regional bernilai tinggi berarah baratdaya-timurlaut diduga merupakan partial melting dan magma Gunungapi Soputan, Lokon-Empung dan Mahawu. Berdasarkan analisis horizontal derivatif menunjukkan lebar anomali tinggi di Gunungapi Soputan 9,5 km, Lokon-Empung 7,7 km, dan Mahawu 19,2 km × 6 km. Berdasarkan pemodelan 3D terlihat densitas tinggi 3,31 gram/cm 3 - 3,45 gram/cm 3 di mantel atas yang merupakan partial melting. Hasil analisis pola sebaran anomali lokal bernilai tinggi di lokasi Gunungapi Soputan, Lokon-Empung dan Mahawu dan diduga merupakan magma Gunungapi tersebut. Berdasarkan analisis horizontal derivatif menunjukkan dimensi pusat anomali Gunungapi Soputan 1,6 km × 2,4 km, dan Gunungapi Lokon 1,3 km × 1,5 km. Berdasarkan pemodelan 3D di area Gunungapi Soputan dan Lokon-Empung terlihat densitas tinggi 2,7 gram/cm 3 - 2,99 gram/cm 3 yang merupakan magma basaltik Gunungapi tersebut. Berdasarkan hasil analisis model anomali gravitasi, telah dibuat model tentatif bawah permukaan daerah penelitian.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
- Haerani N, Gunawan H, Kristianto K, Kushendratno K, Wittiri SR. Studi terpadu seismik dan deformasi di Gunung Lokon, Sulawesi Utara. Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi. 2010;1(3):151–164.
- Anthe S, Pasau G, Tanauma A. Variasi zona lemah struktur internal gunung Lokon berdasarkan studi seismo-vulkanik. Jurnal Ilmiah Sains. 2015;15(1):27–32.
- Dawid S, Ferdy F, Pasau G. Penentuan Lokasi Pergerakan Magma Gunung Api Soputan Berdasarkan Studi Sebaran Hiposenter Gempa Vulkanik Periode Mei 2013–Mei 2014. Jurnal Ilmiah Sains. 2015;15(2):88–93.
- Bunaga I, Nugraha MF. Preliminary Result of The Influence of Earthquake Stress Change and The Implication for Soputan Volcano and Lokon Volcano. In: IOP Conference Series: Earth and Environmental Science. vol. 62. IOP Publishing; 2017. p. 12057.
- Dentith M, Mudge ST. Geophysics for the mineral exploration geoscientist. Cambridge University Press; 2014.
- Ochieng L. Overview of geothermal surface exploration methods. Geothermal Development Company, Nakuru Kenya. 2013;.
- Hirt C, Claessens S, Fecher T, Kuhn M, Pail R, Rexer M. New ultrahigh-resolution picture of Earth’s gravity field. Geophysical research letters. 2013;40(16):4279–4283.
DOI: https://doi.org/10.22146/jfi.v25i1.60649
Article Metrics
Abstract views : 2375 | views : 2735Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2022 Dwi Eta Darmawati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.