Pengembangan Pendingin Termoakustik dengan Menggunakan Penukar Kalor Tambahan dalam Resonator (Halaman 59 s.d. 63)
Asmara P.(1), Pebriarti A.(2), Setiawan I.(3), Agung Bambang S.U.(4*)
(1) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281, Indonesia
(2) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281, Indonesia
(3) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281, Indonesia
(4) Jurusan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta 55281, Indonesia
(*) Corresponding Author
Abstract
Telah dilakukan penelitian piranti termoakustik dengan mengamati pengaruh heat exchanger menggunakan berbagai debit cairan dan jenis cairan pada penurunan suhu tandon panas dan tandon dingin. Hasil yang diperoleh sebagai cairan terbaik yang digunakan adalah air, disamping mudah didapat juga tidak menimbulkan korosi pada pipa tembaga sehingga aliran cairan dalam pipa berjalan dengan lancar dan diperoleh penurunan suhu pada tandon panas sebesar 5,5 °C serta 1,3 °C pada tandon dingin. Adapun penurunan suhu optimum tandon panas sebesar 5,4 °C dan tandon dingin sebesar 1,8 °Cyang terjadi pada saat pipa tembaga dialiri air dengan debit (2,47 ± 0,01) mL/s. Terlihat dengan adanya penggunaan heat exchanger berupa pipa tembaga yang dialiri cairan menyebabkan tandon panas mengalami penurunan suhu sehingga tandon panas belum jenuh dan pemompaan kalor dari tandon dingin ke tandon panas tetap stabil (dingin) yang berarti kinerja sistem meningkat.
Full Text:
PDFDOI: https://doi.org/10.22146/jfi.24362
Article Metrics
Abstract views : 1367 | views : 2068Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2015 Asmara P., Pebriarti A., Setiawan I., Agung Bambang S.U.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.