Dampak Interferensi Gulma terhadap Kualitas dan Hasil Bawang Merah (Allium cepa L. Aggregatum Group)

https://doi.org/10.22146/veg.84131

Valentina Dwi Suci Handayani(1*), Endang Sulistyaningsih(2)

(1) Gadjah Mada University
(2) Gadjah Mada University
(*) Corresponding Author

Abstract


Produktivitas bawang merah nasional masih di bawah potensi hasil yang diharapkan. Tidak optimalnya produktivitas bawang merah disebabkan interferensi gulma. Interferensi gulma dapat menjadi penyebab kehilangan hasil pada proses budidaya karena adanya kompetisi dan dampak dari alelopati. Penelitian ini bertujuan untuk melihat dampak interferensi gulma terhadap kualitas dan hasil bawang bawang merah. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan tiga blok sebagai ulangan. Perlakuan yang diujikan adalah pengendalian gulma dan tanpa pengendalian. Hasil penelitian menunjukkan pengendalian gulma pada lahan pertanian menyebabkan perubahan kelimpahan dan keragaman komunitas gulma. Pengendalian gulma pada saat 3 dan 6 minggu setelah tanam (mst) menyebabkan perbedaan kelimpahan gulma dan perubahan  dominasi gulma yaitu dari rumputan menjadi daun lebar yang terjadi pada pengamatan 6 mst dan 9 mst. Kelimpahan dan dominansi gulma berdampak pada penurunan diameter umbi, bobot segar umbi dan bobot umbi bawang merah kering jemur (susut bobot). Pengendalian gulma pada lahan pertanian dapat mencegah kehilangan hasil bawang merah dengan rerata 3 ton/ha dibandingkan lahan tanpa pengendalian.


Keywords


bawang merah; dominansi; gulma; kualitas umbi; produksi

Full Text:

PDF


References

Alipour, A., H. Karimmojeni, A. G. Zali, J. Razmjoo, Z. Jafari. 2022. Weed management in Allium hirtifolium L. production by herbicides application. Industrial Crops and Products 177. https://doi.org/10.1016/j.indcrop.2021.114407

Daramola OS, Adigun JA, Adeyemi OR. 2021. Efficacy and economics of integrated weed management in Chilli pepper. Journal of Crop Improvement. 35(1): 38-50.

Kamenetsky, R., and H. D. Rabinowitch. 2017. Physiology of domesticated alliums: onions, garlic, leek, and minor crops. Encyclopedia of Applied Plant Sciences 3 : 255-261.

Kementerian Pertanian. 2020. Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2020. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian : 1–132. Available at: Download (pertanian.go.id).

Korav, S., Dhaka A. K., Singh R., Premaradhya N., and Reddy G. C. 2018. A Study on Crop Weed Competition in field crops. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. 7(4) 3235-3240.

Nurjannah, U. 2003. Pengaruh dosis herbisida glifosat dan 2,4-D terhadap pergeseran gulma tanaman kedelai tanpa olah tanah. Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian Indonesia 5(1): 27-33.

Padjung, R., E. Syam’un, F. Haring, K. Mantja, N. Kasim, and Y. Suni. 2020. Weeds diversity and the production of shallot (Allium ascalonicum L.) due to the application of azolla fertilizers and oxyfluorfen. IOP Conference Series : Earth and Environmental Science 575 : 1-8.

Pangestuti, R., E. Sulistyaningsih, B. Kurniasih, R. H. Murti, S. Harper, S. Subandiyah. 2022. Phenological growth stage of tropical shallot (Allium cepa L. Aggregatum group) planted from seed in lowland area based on the BBCH scale. Annals of Applied Biology 182(2): 257-266.

Saidah, A. N. Wahyuni, Muchtar, I. S. Padang, and Sutardi. 2020. The growth and yield performance of true shallot seed production in Central Sulawesi, Indonesia. Asian Journal of Agriculture 4(1) : 18-22.

Souza, J. I., A. A. P. Silva, R. R. Chagas, A. M. O. Neto, C. D. G. Maciel, J. T. V. Resende, and E. O. Ono. 2016. Weed interference periods and transplanting densities of onion crop in the Brazilian Region of Guarapuava, PR. Planta Daninha, Viçosa-MG 34(2): 299-308.

Suharni, L. R. Waluyati, and Jamhari. 2017. The application of good agriculture practices (gap) of shallot in Bantul regency. Agro Ekonomi 28(1) : 48-63.

Sulistyaningsih, E., Pangestuti R., and Rosliani R. 2020. Growth And Yield of Five Prospective Shallot Selected Accessions from True Seed of Shallot in Lowland Areas. Ilmu Pertanian (Agricultural Science) 5(2): 92-97.

Sumarni, N., R. Rosliani, and Suwandi. 2012. Optimasi jarak tanam dan dosis pupuk npk untuk produksi bawang merah dari benih umbi mini di dataran tinggi. Jurnal Hortikultura 22 (2) : 148-155.

Susanti, H., K. Budiraharjo, and M. Handayani. 2018. Analisis pengaruh faktor-faktor produksi terhadap produksi usahatani bawang merah di Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes. AGRISOCIONOMICS Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian 2(1): 23-30.

Wang, X., G. Chen, S. Du, H. Wu, R. Fu, and X. Yu. 2021. Light intensity influence on growth and photosynthetic characteristics of Horsfieldia hainanensis. Frontiers in Ecology and Evolution 9 : 1-14.

Wulandari, R., N. E. Suminarti, and H. T. Sebayang. 2016. Pengaruh jarak tanam dan frekuensi penyiangan gulma pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium ascalonicum). Jurnal Produksi Tanaman 4(7) : 547 – 553.



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.84131

Article Metrics

Abstract views : 1608 | views : 2090

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats