Pengaruh Konsentrasi 2,4-D dan Kinetin Pada Induksi dan Regenerasi Tebu Melalui Metode Thin Cell Layer

https://doi.org/10.22146/veg.81023

Parawita Dewanti(1), Firdha Narulita Alfian(2*)

(1) University of Jemberi
(2) University of Jember
(*) Corresponding Author

Abstract


Penyediaan bibit tebu dianggap masih mengalami kendala yang disebabkan karena bibit yang dihasilkan membutuhkan waktu yang lama dan jumlah ketersediaan bibitnya terbatas. Alternatif untuk mengatasi permasalahan ini adalah memproduksi bibit tebu melalui kultur jaringan dengan metode thin cell layer. Penelitian dilakukan untuk mengkaji pengaruh pemberian zat pengatur tumbuh (ZPT) 2,4-D dan kinetin pada media tanam melalui metode thin cell layer terhadap pembentukan kalus dan planlet tebu. Eksplan yang digunakan adalah basal tebu in vitro yang ditanam ke media induksi menggunakan media dasar MS (Murashige & Skoog) dengan penambahan ZPT 2,4-D dan Kinetin dan ditanam dengan menggunakan metode thin cell layer. Konsentrasi 2,4-D yang digunakan adalah 1 mg/L, 2 mg/L, 3 mg/L, dan 4 mg/L; konsentrasi kinetin yang digunakan adalah 0 mg/L, 1 mg/L, dan 2 mg/L. Hasil kalus induksi kemudian dipindah ke media proliferasi untuk pertumbuhan kalus yang melalui 4 fase, yaitu fase globular, fase skutelar, fase koleoptil dan fase kotiledon. Kalus yang sudah masuk fase kotiledon kemudian dipindahkan ke media regenerasi untuk membentuk planlet baru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan ZPT dengan kombinasi 2,4-D 3 mg/L + kinetin 0 mg/L (D3K0) pada media kultur memberikan respon terbaik dalam pembentukkan induksi kalus tebu dengan rata-rata persentase tumbuh kalus mencapai 60,00%, sedangkan konsentrasi 2,4-D 3 mg/L + kinetin 1 mg/L (D3K1) adalah konsentrasi yang paling efektif untuk pembentukan planlet tebu dengan rata-rata tumbuh planletnya mencapai sebanyak 14,00 planlet.


Keywords


Basal; Kalus; Somatik Embriogenik; Thin Cell Layer

Full Text:

PDF


References

Ahmad, K. A., R. Rifdah, dan T. Susanto. 2020. Pemanfaatan Ampas Tebu Menjadi Pulp dengan Proses Peroksida Alkali. Publikasi Penelitian Terapan dan Kebijakan, 3(1): 34 – 39.

Aisyah, N. N., L. I. Widuri, F. N. Alfian, and P. Dewanti. 2022. The Effect of pH and Sucrose on The Embryogenic Cells Growth of Sugar Cane (Saccharum officinarum) in Liquid Culture. Tropical and Subtropical Agroecosystem, 25 (1): 1-12.

Akram, A. B. 2021. Getting Fuel from Sucrose (Table Sugar). Sustainable Bioenergy Systems, 11: 272 – 284.

Alfian, F. N., N. F. Afdhoria, P. Dewanti, D. P. Restanto, and B. Sugiharto. 2019. Liquid Culture of Somatic Embryogenesis Cell Proliferation of Sugarcane (Saccharum officinarum). Intl. J. Agric. Biol., 21(4): 905 – 910.

Ali, S., J. Iqbal, and M. S. Khan. 2010. Genotype Independent In Vitro Regeneration System in Elite Varieties of Sugarcane. Pakistan Journal of Botany, 42(6): 3783-3790.

Anggraeni, L. P., F. N. Alfian, L. I. Widuri, and P. Dewanti. 2022. Analysis of BBM, LEC, and SERK Expressions in Callus of Sugarcane (Saccharum officinarum) at Somatic Embryogenesis Development Stages. Bioteknologi & Biosains Indonesia, 9(1): 100-109.

Azizi, A.A.A., I. Roostika, dan D. Efendi. 2017. Multiplikasi Tunas In Vitro Berdasarkan Jenis Eksplan pada Enam Genotipe Tebu (Saccharum officinarum L.). Littri, 23(2): 90 – 97.

Balai Penelitian Tanaman Pemanis dan Serat. 2021. Pembibitan tanaman tebu. http://balittas.litbang.pertanian.go.id/index.php/id/publikasi/infotek/2121-alat-budchip-tebu-tegakan-tipe-manual. [Diakses pada 22 Agustus 2022 pukul 13.45 WIB].

Busaifi, R. dan Hirjani. 2018. Induksi Kalus Embriogenik Tanaman Tebu (Saccharum officinarum L.) Pada Berbagai Kombinasi 2,4-D dan BAP Secara In Vitro. Agrosains, 5(2): 91-102.

Chithra, M., K. P. Martin, C. Sunandakumari, and P. V. Madhusoodanan. 2004. Somatic Embryogenesis, Encapsulation, and Plant Regeneration of Rotula Aquatica Lour., a Rare Rhoeophytic Woody Medicinal Plant. In Vitro Cellular & Developmental Biology – Plant, 1-4.

Dewanti, P., L. I. Widuri, P. Okviandari, A. U. K. Maulidiya, F. N. Alfian, and B. Sugiharto. 2021. Development of Synthetic Seeds Derived from Coleoptile of Sugarcane (Saccharum officinarum) through Somatic Embryogenesis. Intl. J. Agric. Biol., 26(3): 377-383.

Dewanti, P., P. Okviandari, D. P. Restanto, F. N. Alfian, W. Sholeha, dan B. Sugiharto. 2019. Penggunaan 2,4-D untuk Induksi dan Regenerasi Tebu (Saccharum officinarum L.) melalui Somatik Embriogenesis. Fakultas Pertanian UGM. Yogyakarta.

Direktorat Statistik Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan. 2021. Statistik Tebu Indonesia 2020. Jakarta: Badan Pusat Statistika.

Hartati, H. Agani, N. S. Hartati, dan E. Sudarmonowati. 2018. Kecepatan Regenerasi Kalus Somatik Embriogenik Terung Pada Beberapa Media Maturasi. Ilmu Dasar, 19(2): 125-134.

Hayati, S. K., Y. Nurchayati, dan N. Setiari. 2010. Induksi Kalus dari Hipokotil Alfalfa (medicago sativa l.) secara in vitro dengan Penambahan Benzyl Amino Purine (BAP) dan α-Naphtalene Acetic Acid (NAA). Bioma : Berkala Ilmiah Biologi, 12(1): 6 – 12.

Heringer, A. S., T. Barroso, A. F. Macedo, C. Santa-Catarina, G. H. M. F. Souza, E. I. S. Floh, G. A. de Souza-Filho, and V. Silveira. 2015. Label-Free Quantitative Proteomics of Embryogenic and Non-Embryogenic Callus during Sugarcane Somatic Embryogenesis. PLOS ONE, 10(6): 1-23.

Nhut, D. T., D. D. Giap, B. V. The Vinh, N. T. K. Loan, N. P. Huy, N. T. Hai, H. X. Chien, T. T. Tuan, and T. X. Du. 2013. Biotechnolog of Neglected and Underutilized Crops. Vietnam: Tay Nguyen Institute of Biology.

Ningtiyas, W. N., P. Dewanti, and B. Sugiharto. 2016. Preservation Effect of PEG (Polyethylene Glycol) on Synthetic Seed of Sugarcane (Saccharum officinarum L.) Var. NXI 1,3. Annales Bogorienses, 20(2): 63-68.

Nofrianinda, V., F. Yulianti, dan E. Agustina. 2017. Pertumbuhan Planlet Stroberi (Fragaria ananassa D) Var. Dorit pada Beberapa Variasi Media Modifikasi In Vitro di Balai Penelitian Jeruk dan Buah Subtropika (BALITJESTRO). BIOTROPIC, 1(1): 41-50.

Raza, S., S. Qamarunisa, M. Hussain, I. Jamil, S. Anjum, A. Azhar, and J. A. Qureshi. 2012. Regeneration in Sugarcane via Somatic Embryogenesis and Genomic Instability in Regenerated Plants. J. Crop Sci. Biotech., 15(2): 131-136.

Royani, I. dan A. Fatmawati. 2018. Pengaruh Konsentrasi NAA dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Tanaman Krisan Secara In-Vitro. Ilmiah Biologi, 4(2): 63 – 66.

Sholeha, W., B. Sugiharto, D. Setyati, dan P. Dewanti. 2015. Induksi Embriogenesis Somatik Menggunakan 2,4-Dichlorophenoxyacetic Acid (2,4-D) dan Kinetin pada Eksplan Gulungan Daun Muda Tanaman Tebu. Ilmu Dasar, 16(1): 17 – 22.

Sulichantini, E. D., Eliyani, A. Saputra, A. P. D. Nazari, dan Susylowati. 2020. Pengaruh Zat Pengatur Tumbuh dan Bahan Organik terhadap Pertumbuhan Anggrek Tebu Grammatophyllum speciosum Blume Secara Kultur Jaringan. Agroteknologi Tropika Lembab, 4(1): 13-19.

Waryastuti, D. E., L. Setyobudi, dan T. Wardiyati. 2017. Pengaruh Tingkat Konsentrasi 2,4-D dan BAP pada Media MS Terhadap Induksi Embriogenik Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.). Produksi Tanaman, 5(1): 140 – 149.

Widiastoety, D. 2014. Pengaruh Auksin dan Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Planlet Anggrek Mokara. Hortikultura, 24(3): 230-238.

Yelnititis. 2012. Pembentukan Kalus Remah dari Eksplan Daun Ramin (Gonystylus bancanus (Miq) Kurz). Pemuliaan Tanaman Hutan. 6(1):181-194.

Yuwono, M. 2021. Peningkatan Nilai Manfaat Ampas Tebu sebagai Sumber Bahan Baku Halal Komoditas Ekspor. https://news.unair.ac.id/2021/06/07/peningkatan-nilai-manfaat-ampas-tebu-sebagai-sumber-bahan-baku-halal-komoditas-ekspor/?lang=id. [Diakses pada 4 Oktober 2023 pukul 23.50 WIB].



DOI: https://doi.org/10.22146/veg.81023

Article Metrics

Abstract views : 845 | views : 1745

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Copyright (c) 2023 Vegetalika

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

VEGETALIKA journal indexed by: 

 

       

  

View My Stats