Keragaman Fisikokimia Beberapa Populasi Tanaman Garut di Kabupaten Jember

Kacung Hariyono; Vega Kartika Sari; Riza Yuli Rusdiana; Indri Fariroh; Widya Kristiyanti Putri; Didik Pudji Restanto

doi:10.22146/veg.78023

Keragaman Fisikokimia Beberapa Populasi Tanaman Garut di Kabupaten Jember

https://doi.org/10.22146/veg.78023

Kacung Hariyono⁽¹⁾, Vega Kartika Sari^(2*), Riza Yuli Rusdiana⁽³⁾, Indri Fariroh⁽⁴⁾, Widya Kristiyanti Putri⁽⁵⁾, Didik Pudji Restanto⁽⁶⁾

(1) Universitas Jember
(2) Jember University
(3) Universitas Jember
(4) Universitas Jember
(5) Universitas Jember
(6) Universitas Jember
(*) Corresponding Author

Abstract

Garut (Maranta arundinacea L.) merupakan tanaman perenial yang umbinya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pangan alternatif, pakan, dan bahan baku industri. Tanaman garut di Kabupaten Jember masih sebagai tanaman liar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keragaman fisikokimia garut dari beberapa kecamatan di Kabupaten Jember. Variabel fisikokimia yang diamati meliputi kadar air, sukrosa, protein terlarut, antioksidan, flavonoid, phenolic, gula reduksi, dan karbohidrat. Data yang diperoleh dianalisis korelasi dan biplot. Hasil korelasi menunjukkan semakin tinggi kadar air maka semakin rendah kandungan sukrosa pada umbi garut (r= -0.480), juga dengan kandungan protein terlarut (r=-0.515) dan gula reduksi (r=-0.698). Semakin tinggi kandungan sukrosa pada umbi garut maka semakin tinggi pula kandungan protein terlarut (r=0.515), phenolik (r=0.513) dan gula reduksi (r=0.657). Berdasarkan hasil analisis biplot, total keragaman fisikokimia garut di Kabupaten Jember sebesar 58.6%. Kandungan flavonoid memiliki nilai keragaman kecil dibanding variabel lainnya. Umbi garut yang diperoleh dari Kecamatan Wuluhan (Desa Tanjangrejo dan Glundengan) memiliki kandungan gula reduksi dan protein terlarut rendah, dan umbi garut dari Kecamatan Sumbersari (Desa Kranjingan) memiliki kandungan antioksidan dan karbohidrat paling tinggi.

Keywords

Garut; Keragaman; Fisikokimia; Kabupaten Jember

Full Text:

PDF

References

A. A. Matjik, I. Sumertajaya and M. Sidik. 2011. Peubah Ganda Dengan Menggunakan SAS. Bogor: IPB Press.

Astuti, S., A.S. Suharyono, St Aisah Anayuka. 2019. Sifat Fisik dan Sensori Flakes Pati Garut dan Kacang Merah dengan Penambahan Tiwul Singkong. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan,19(3):232-243.

Balai Litbang Pertanian. 2012. Penyediaan Bibit untuk Budidaya Tanaman Garut (Maranta arundinaceae). Agroinovasi, 25–31(3441)

Deswina, P., D. Priadi. 2020. Development of Arrowroot (Maranta arundinacea L.) as Functional Food Based of Local Resource. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 439 012041. doi: 10.1088/1755-1315/439/1/012041.

Djaafar, T.F., Sarjiman, A. B. Pustika. 2010. Pengembangan Budi Daya Tanaman Garut dan Teknologi Pengolahannya untuk Mendukung Ketahanan Pangan. Jurnal Litbang Pertanian, 29(1). doi: http://dx.doi.org/10.21082/jp3.v29n1.2010.p%25p.

Faridah, D. N., D. Fardiaz, N. Andarwulan, T. C. Sunarti. 2014. Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Garut (Maranta arundinaceae). Agritech, 34(1): 14-21.

Hariyono, K., V. K. Sari, R. Y. Rusdiana, W. K. Putri, I. Fariroh, D. P. Restanto, dan L. Noviana. 2022. Inventarisasi dan Identifikasi Morfologi Tanaman Garut (Maranta arundinaceus L.) di Kabupaten Jember. Jurnal Penelitian Pertanian Terapan. 22(3): 238-246. DOI: http://dx.doi.org/10.25181/jppt.v22i3.2257

Indriyani, S., E. Arisoesilaningsih, T. Wadiyati, dan H. Purnobasuki. 2010. Hubungan faktor lingkungan habitat porang (Amorphophallus muelleri Blume) pada lima agroforestry di Jawa Timur dengan kandungan oksalat umbi. Conference: Basic Science Seminar VII, FMIPA UB. DOI: 10.13140/2.1.3957.2489

Irhami, C. Anwar, M. Kemalawaty. 2019. Karakteristik Sifat Fisikokimia Pati Ubi Jalar dengan Mengkaji Jenis Varietas dan Suhu Pengeringan. Jurnal Teknologi Pertanian 20(1): 33-44

Irmawati, F. M., D. Ishartani, D. R. Affandi. 2014. Pemanfaatan Tepung Umbi Garut (Maranta arundinaceae L.) Sebagai Pengganti Terigu Dalam Pembuatan Biskuit Tinggi Energi Protein Dengan Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.). Jurnal Teknosains Pangan, 3 (1): 3-14.

Lin, D., M. Xiao, J. Zhao, Z. Li, B. Xing, X. Li, M. Kong, L. Li, Q. Zhang, Y. Liu, H. Chen, W. Qin, H. Wu, & S. Chen. 2016. An Overview of Plant Phenolic Compounds And Their Importance In Human Nutrition And Management Of Type 2 Diabetes. Molecules (Basel, Switzerland), 21(10), 1374. https://doi.org/10.3390/Molecules21101374

Latifah, E., dan Prahardini, PER. 2020. Identifikasi dan Deskripsi Tanaman Umbi-Umbian Pengganti Karbohidrat di Kabupaten Trenggalek. Agrosains : Jurnal Penelitian Agronomi 22(2): 94-104. https://dx.doi.org/10.20961/agsjpa.v22i2.43787

Mathesius, U. 2018. Flavonoid Functions In Plants and Their Interactions With Other Organisms. Plants (Basel, Switzerland), 7(2), 30. https://Doi.Org/10.3390/Plants7020030

Nur, F., dan A. Wulandari. 2021. Substitusi Pati Garut Terhadap Sifat Kimia dan Tekstur Nugget Ikan Mujair. Jurnal Ilmu Pangan dan Hasil Pertanian, 5(2): 151-160.

Pemkab Jember. 2022. Geografis dan Topografi. https://www.jemberkab.go.id/selayang-pandang/geografis-dan-topografi/#:~:text=Kabupaten%20Jember%20berada%20pada%20ketinggian,atas%20permukaan%20laut%20(dpl).

Putri, D.I., Sunyoto, E. Yuliadi, dan Utomo. 2013. Keragaman Karakter Agronomi Klon-Klon F1 Ubikayu (Manihot esculenta Crantz) Keturunan Tetua Betina Uj-3, Cmm 25-27, dan Mentik Urang. J. Agrotek Tropika. 1(1):1-7

Ruba, A. A., & V. R. Mohan. 2013. Evaluation of Total Phenolic and Flavonoid Contents And In Vitro Antioxidant Activity Of Rhizome of Maranta arundinacea L. Pharma Science Monitor, 4(2).

Sari, V.K., E. Rosdiana, S. L. Asmono. 2021. Analisis Klaster Durian (Durio zibethinus Murr.) Unggul Lokal di Kabupaten Jember dan Banyuwangi. Jurnal Agroteknologi, 11(2): 53 – 60

Turhan & Ergin. 2012. Soluble Sugars and Sucrose-Metabolizing Enzymes Related to Cold Acclimation of Sweet Cherry Cultivars Grafted on Different Rootstocks. The Scientific World Journal. doi:10.1100/2012/979682

DOI: https://doi.org/10.22146/veg.78023